Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman (yang artinya), "Tidak akan rela orang Yahudi dan Nashrani kepada engkau (Muhammad) sehingga engkau turuti paham ajaran mereka." [QS al-Baqarah 2:120]
Dari Abi Sa'id al-Khudry r.a. bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda (yang artinya), "Kamu sekalian akan mengikuti jejak orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga walaupun mereka masuk ke lubang biawak pun, niscaya kamu menuruti jejaknya." Kami bertanya, "Ya Rasulullah, orang Yahudi dan Nashrani-kah?" Jawab Nabi, "Siapa lagi?"
Dari ayat serta hadits di atas jelas
bahwa kebanyakan dari umat Islam banyak yang mengikuti ajaran-ajaran
Yahudi, walau kebanyakan dari mereka tidak merasa bahwa mereka telah
mengikuti ajaran Yahudi tersebut, bahkan sebagiannya menyakini bahwa itu
adalah dari ajaran Islam.
Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam melarang keras umatnya mengikuti ajaran Yahudi walaupun hanya
dalam bab keduniaan. Sebagai contoh, ketika orang Yahudi berpuasa pada
tanggal 10 Muharram, maka Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10-nya, atau
tanggal 10 dan 11-nya. Ketika Yahudi shalat menghadap Baitul Maqdis,
Nabi segera meminta kepada Allah untuk shalat menghadap ke Baitullah di
Mekah. Ketika Yahudi memelihara kumis dan mencukur jenggot, Nabi justru
memelihara jenggot dan mencukur kumis, dan seterusnya. Nabi Shallallahu
'Alaihi wa Sallam selalu berusaha untuk berbeda dengan Yahudi, bahkan
sampai dalam masalah memakai sandal.
Sabdanya, "Berbedalah kalian dengan
Yahudi, berbedalah kalian dengan Yahudi. Dan barang siapa menyerupai
suatu kaum, maka ia bagian dari kaum itu!"
Maka, di sini akan kami uraikan sebagian dari ajaran-ajaran dari Yahudi yang masuk ke dalam agama Islam.
Membangun Kuburan
Kuburan dibangun ada kalanya berbentuk
sebuah gedung berkubah dan mewah dengan kelambu yang berhias, lalu
mereka (Yahudi) mengadakan upacara zikir yang kemudian diikuti oleh
orang Islam dengan membaca Qur'an, shalawat, dan menyajikan
sajian-sajian yang khas dalan kuburan yang mirip gedung itu. Sehingga,
kuburan berubah menyerupai sebuah masjid. Seperti masjid Tajmahal,
misalnya, adalah kuburan yang dibangun untuk seorang istri raja.
Orang-orang jauh pun berdatangan menziarahi kuburan itu untuk meminta
berkah, ada kalanya membakar kemenyan atau mereka berthawaf mengelilingi
kuburan itu. Sabda Rasulullah saw., "Allah melaknat Yahudi dan Nashrani karena mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai masjid." (HR Bukhari dan Muslim). Sabdanya pula, "Janganlah kamu shalat di atas kuburan dan jangan duduk di atasnya." (HR Muslim).
Sebagian umat Islam membangun batu
nisan berukir di atas kuburuan dengan tulisan nama dan tanggal
kematiannya, dan ada kalanya dilengkapi dengan doa-doa bagi si mayit.
Dari Jabir r.a., "Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melarang melabur putih kuburan atau menuliskan di atasnya ataupun menambah-nambah di atasnya." (HR Abu Daud).
Sebagian dari orang Yahudi Farsi
menuruti upacara jahiliyyah dengan menyembelih kurban di kuburan
imamnya, lalu jejaknya itu diikuti oleh sebagian umat Islam sebagai
pengantar pahala. Dari Anas r.a., Rasulullah saw. bersabda, "Tidak ada sembelihan di kuburan dalam Islam." (HR Abu Daud).
Menjual Barang Haram
Orang Yahudi telah mengakui keharaman
binatang-binatang yang tercantum dalam Taurat, tetapi mereka memakan
hasil penjualannya, lalu sebagian umat Islam menuruti jejaknya dengan
jual beli barang-barang yang haram. Dari Ibnu Abbas, Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Allah melaknat orang Yahudi
karena diharamkan lemak atas mereka, tetapi mereka menjualnya dan
memakan hasil penjualannya. Dan, sesungguhnya jika Allah mengharamkan
atas satu kaum suatu barang, maka Dia mengharamkan pula harganya." (HR Ahmad dan Abu Daud).
Dongeng Israiliyat
Kebanyakan dongeng-dongeng Israiliyat
dibawa oleh orang Yahudi yang masuk Islam. Dongeng Israiliyat itu
terbagi menjadi dua: (1) dongeng-dongeng dari luar Bani Israil yang
disadur menjadi dongeng Israil, dan (2) dongeng tentang nabi-nabi yang
berlebih-lebihan atau ada kalanya menghina Nabi Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam sendiri. Sebagai contoh "Dongeng Bumi". Menurut dongeng tersebut,
bumi itu berbentuk semacam benda pipih dikelilingi oleh Gunung Qol.
Bumi mengambang di atas air, air terletak di atas batu karang yang besar
dan cekung yang berada di atas tanduk sapi betina dan sapi betina
berdiri di atas punggung ikan Nun, ikan Nun di atas titik hitam lalu
pada titik hitam itulah berhenti segala makhluk.
Dongeng Israiliyat tentang Nabi
Sulaiman: Nabi Sulaiman ingin menunjukkan kekayaan, lalu ia bermaksud
menjamu seluruh ikan di samudra. Setelah makanan terkumpul, datanglah
ikan Nun yang menghabiskan semua jamuan itu sehingga Nabi Sulaiman
menginsafi dirinya.
Dongeng Israiliyat tentang Nabi Idris:
Nabi Idris mendoakan malaikat penghela matahari dengan rantai besar yang
tampak letih. Doa Nabi Idris dikabulkan oleh Allah, sehingga pekerjaan
malaikar menjadi lebih ringan, malaikat berterima kasih kepada Nabi
Idris lalu dibawanya meninjau surga, Nabi Idris masuk surga dan tidak
mau kembali.
Bersumpah dengan Menjunjung Al-Qur'an
Semula orang-orang Yahudi bersumpah
dengan menjunjung Taurat, lalu orang-orang Islam yang terpengaruh
Nasrani mengikuti gerakan itu, yaitu bersumpah dengan menjunjung
Al-Qur'an, dan akhirnya tersebar cara bersumpah ini. Dalam Islam,
bersumpah dengan menjunjung Al-Qur'an tidak pernah dilakukan pada masa
sahabat, tabi'in, atau tabi'ut tabi'in. Tidak ada dalil yang menyuruh
bersumpah dengan menjunjung Al-Qur'an.
Mengadakan Ulang Tahun untuk Peristiwa yang Dianggap Penting
Dulu ada seorang Yahudi pernah datang
kepada Umar bin Khattab, lalu berkata, "Wahai amirul mukminin, ada satu
ayat dalam Al-Qur'an yang kalian biasa membacanya, jika sekiranya ayat
itu turun kepada kami, bangsa Yahudi, niscaya kami jadikan hari turunnya
itu bagian dari hari besar kami." (HR Bukhari). Kini sebagian umat
Islam merayakan segala sesuatu yang dianggap penting yang semuanya tidak
ada contohnya dari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan para
sahabatnya, seperti 17 Agustus, Nuzulul Qur'an, Isra' Mi'raj, perayaan
satu Muharram, milad partai, dsb.
Sepenggal tentang Firqah-Firqah Yahudi
Freemasonry
Freemasonry menurut bahasa berarti
"tukang-tukang batu tebal". Ia adalah sebuah organisasi Yahudi
Internasional bawah tanah yang sangat sulit untuk dilacak karena
organisasinya teratur dan rapih.
Menurut buku Kabut-Kabut Freemasonry,
salah seorang yang disebut pendirinya ialah Herodes Agrida I (meninggal
44 M). Ia dibantu dua orang Yahudi Heram Abioud dan Moab Leomi. Dalam
gerakannya, Freemasonry menggunakan tangan-tangan cendikiawan dan
hartawan Goyim (sebutan dari bangsa lain di luar Yahudi) tetapi di bawah
kontrol orang Yahudi pilihan.
Freemansory terbagi dalam tiga
tingkatan: Majelis Rendah atau Freemansory Simbolis Fremansory Majelis
Menengah Fremansory Majelis Tinggi
Dalam penerimaan keanggotaan,
Freemasonry tidak mempersoalkan agama calon anggota, bahkan calon
anggota disumpah sesuai dengan agama yang dianutnya. Freemasonry dibuat
dan diadakan kenaikan pangkat sampai pangkat 33 bagi Goyim. Orang-orang
terkenal dibujuk rayu agar menjadi anggota dan diberi tugas menyebarkan
paham Freemasonry. Mereka tertarik pada Freemasonry, karena mereka
menganggap bahwa organisasi itu bergerak di bidang kemanusiaan. Di balik
itu mereka mananamkan "pengembangan agama" atau "plotisme" yang
mengatakan semua agama itu sama, baik dan benar. Lebih jauh Freemasonry
dengan secara halus membawa anggotanya memahami atheisme.
Pada abad XVII M Freemasonry timbul ke permukaan di Eropa. Mereka mempunyai gedung pertemuan badan penerbitan majalah sendiri: Suara Fremasonry di Inggris dan Perancis. Mereka mengadakan seminar resmi dan diundangnya pejabat-pejabat dan orang-orang ternama.
Dari Eropa mereka meluaskan gerakannya
ke seluruh dunia melalui selubung berbagai paham hingga mudah diterima:
Sekulerisme, Komunisme, Sosialisme, Darwinisme, Fredisme, Kapitalisme,
bahkan sekte agama yang disimpangkan dari induknya, misal Bahairah,
Ahmadiyah, Gerakan persatuan agama Sun Mon, Gerakan Anak Tuhan, Mor Mon,
Saksi Yehova, Gerakan Satan Nudisme, dsb. Mereka menciptakan
aliran-aliran paham yang saling bertentangan.
Dengan menaiki tangga Freemasonry itu,
bangsa Yahudi berusaha menguasai seluruh dunia dan bangsa lain tunduk di
telapak kakinya.
Sumber: Parasit Aqidah oleh ustadz Marzedeq