SAAT sedang berada dalam sebuah pesawat terbang, ternyata ada juga beberapa mitos yang seringkali mengganggu pikiran kita selama dalam perjalanan. Anda merasa tak nyaman bahkan tersiksa.
Berikut beberapa hal dalam pesawat yang seringkali mengganggu penumpang serta alasannya:
Bila gaya bicara pramugari mirip robot yang angkuh, itu dikarenakan
mereka harus mengambil sikap dengan berbicara secara jelas dan terarah
agar penumpang mendengarkan.
Penggunaan kosa kata arsertif merupakan teknik linguistik untuk menarik
perhatian penumpang khususnya pada awal kalimat sehingga perkataan tak
harus diulang. Pramugari ingin agar para penumpang bisa diajak bekerja
sama, khususnya saat dalam keadaan darurat.
* Mengapa tirai jendela dibuka dan posisi kursi tegak?
Elin Wong, Corporate Communication Manager di Cathay Pacific,
menjelaskan bahwa tujuan tirai jendela dibuka sebelum mendarat
dikarenakan apabila ada kejanggalan di luar pesawat, bisa diamati oleh
awak kabin atau penumpang dan dilaporkan kepada pilot bila perlu.
Itu sebagai tindakan waspada akan potensi bahaya. Sedangkan posisi kursi
90 derajat ditujukan untuk menjaga jarak antara kepala Anda dengan
kursi di depannya.
* Mengapa Anda sakit di pesawat?
Tak sedikit penumpang menganggap sirkulasi udara di pesawat
mengakibatkan sakit. Faktanya pergantian udara di pesawat sangatlah
bersih.
Udara di kabin secara terus menerus berganti oleh tekanan udara segar
dari luar. Udara yang melewati filter menghilangkan 99,97% dari setiap
virus dan bakteri. Penumpang sebenarnya sakit dikarenakan apa yang
disentuh.
Ahli mikrobiologi menjelaskan bahwa setiap penggunaan satu toilet untuk
50 penumpang menjadi alasan kuat banyak orang jatuh sakit di udara.
* Mengapa makanan pesawat terasa tak enak?
Makanan di pesawat dianggap menjijikkan karena murah dan dimasak ulang.
Sebenarnya rasa makanan pesawat cukup baik, hanya saja gangguan suara
dari mesin pesawat menjadi pemicunya.
Menurut artikel di BBC melalui penelitian University of Manchester, bila
suara mesin yang sangat kencang membuat perhatian terhadap makanan
beralih ke suara.
* Mengapa ponsel dimatikan?
Sinyal telepon dipercaya mempengaruhi kinerja pesawat. Beberapa maskapai
penerbangan tidak 100 persen yakin jaringan telepon mengganggu sistem
pesawat.
Sebuah studi terbaru menyebutkan hampir 6,4 juta orang dalam jangka
waktu 12 bulan dibiarkan menyalakan ponsel mereka selama terbang masuk
dan keluar Inggris, tidak mengalami masalah.
Namun otoritas penerbangan seperti Federal Aviation Administration (FAA)
melarang penggunaan posel dan alat elektronik lainnya kecuali bila
dibuktikan tidak akan mengganggu.