Hikayat Hang Tuah ( Jawi : حكاية هڠ تواه ) adalah Melayu karya sastra yang menceritakan kisah dari Muslim Melayu legendaris prajuritHang Tuah dan empat teman prajurit nya - Hang Jebat , Hang Kasturi, Hang Lekir dan Hang Lekiu - yang hidup pada tinggi dariKesultanan Malaka pada abad ke-15. [ 1 ]
Bab yang paling berkesan dalam pekerjaan menyangkut duel antara Hang Tuah dan teman terdekatnya, Hang Jebat. Hang Tuah telah salah dituduh berzinah dengan salah satu pembantu sultan nya oleh saingan cemburu nya. Mendengar tuduhan itu, sultan memerintahkan Hang Tuah tewas, tanpa penyelidikan pelanggaran yang dituduhkan. Hang Tuah diam-diam disimpan, bagaimanapun, dengan algojo, seorang bendahara . Menggantung Jebat menyadari bahwa Hang Tuah sedang dihukum dan tidak adil untuk menunjukkan dukungan dan kesetiaan yang mendalam untuk temannya, memberontak terhadap sultan. Pasukan sultan tidak dapat menekan Hang Jebat. Sultan kemudian datang untuk menyadari bahwa Hang Tuah tidak bersalah, dan segera menyesali hukuman Hang Tuah mati. Para bendahara kemudian mengatakan kepada sultan bahwa Hang Tuah masih hidup, dan bahwa Hang Tuah hanya bisa mengatasi pemberontakan Hang Jebat itu. Hang Tuah segera ditarik dan diberikan amnesti. Setelah tujuh hari pertempuran, Hang Tuah berhasil membunuh Hang Jebat. (Lihat Hang Tuah ) Menurut Sejarah Melayu , itu berpegangan erat-Kasturi yang berjuang dengan Hang Tuah bukan dari Hang Jebat.
Memegang budaya Melayu Hang Tuah legenda dalam hal yang sangat tinggi. Bahkan, salah satu perdebatan terpanas dalam sastra Melayu berpusat pada duel antara Hang Tuah dan Hang Jebat. Hang Tuah adalah simbol loyalitas mutlak untuk penggaris sementara Hang Jebat melambangkan kebenaran dan keadilan. Karena itu, ada pertanyaan tentang siapa yang benar.
Meskipun umumnya dianggap bahwa ada lima teman, tidak ada keraguan bahwa Hang Lekir dan Hang Lekiu memang dua orang yang berbeda. Dalam naskah Jawi , huruf "ر" (ra) dan huruf "و" (wow) tampak sama dan mereka adalah bagian dari kata benda "Leki-r" dan "Leki-u". Karena kesamaan, diferensiasi Lekir dan Lekiu mungkin disebabkan karena kesalahan penerjemahan. Banyak sejarawan dan ahli sastra tidak setuju bagaimanapun, dan menunjukkan bahwa lima teman adalah versi Melayu dari lima prajurit dari Tuhan Krishna 'sMahabharata .
Selain itu, Hikayat Hang Tuah adalah sangat kritis terhadap orang Jawa dan berhubungan dengan persaingan antara Malaka danMajapahit . Dalam karya sastra, banyak penjahat dan penjahat berasal dari Majapahit atau Jawa. Raja Majapahit digambarkan sebagai orang yang tidak tegas dan Majapahit wazir agung Gajah Mada sebagai licik, licik dan tidak simpatik.
Para Hikayat Hang Tuah pertama kali diterbitkan pada 1908, diedit oleh Sulaiman bin Muhammad Nur dan William Shellabear . [ 2 ]
Hikayat Hang Tuah tercatat di UNESCO Memori dari Program Dunia Internasional Pendaftaran pada tahun 2001
0 Comments