| Mera Naam Joker: Obama Mengungkapkan Siapa Jatidirinya

Jumat, 15 Juni 2012

Obama Mengungkapkan Siapa Jatidirinya


Obama's Slip Revealed His True Colors (Encore)
Oleh: Henry Makow Ph.D
20 Pebruari 2009
(Originally posted on April 15, 2008)
 

Komentar Barak Obama menggemparkan karena hal itu mengingatkan orang Amerika bahwa mereka sedang ditipu dan demokrasi Amerika tidak lain adalah kendali pikiran alias mind control.
Orang Amerika tidak ingin diperdayakan, akan tetapi mereka meminta sebuah kompetensi tingkat tertentu. Mereka tidak menghendaki kebenaran dicampakkan secara kasar dan ditamparkan ke wajah mereka.
Komentar Obama membakar karena dia membiarkan topengnya terbuka dan menunjukkan siapa sebenarnya. Dia seorang Komunis. Ayah dan ibunya juga Komunis serta dia bangga akan warisan keluarganya.
Kita telah mengetahui di masa lampau bahwa Komunisme adalah sebuah pemberontakan kelas pekerja untuk kepemilikan dan keadilan publik.  Itu baru sekedar window dressing untuk menangkap idealisme orang-orang yang   "useful idiots." Komunisme adalah kekejaman pemerintah yang dirancang oleh London-pusatnya Illuminati, pemilik bank,  sebagai sponsor yang menghisap semua kekayaan dunia. Beberapa bentuk dari Komunisme adalah wajah sebenarnya dari Tata Dunia Baru.
Illuminati adalah tingkat tertinggi dari Freemasonry, perkumpulan rahasia yang menyerupai gurita yang mana para bankir memanfaatkannya dalam rangka melaksanakan kekuasaannya.  Obama seorang anggota Illuminati, demikian juga dengan Clinton dan McCain. 

 

MENGURAIKAN KOMENTAR OBAMA
 
Sebagaimana telah Saya katakan, Illuminati memperbudak kita dengan cara menghancurkan empat pilar identitas kemanusiaan, yaitu ras, agama, bangsa dan keluarga.  Juga hal ini merupakan platform Komunis.
Pernyataan Obama menghantui orang-orang yang menolak program serakah dan jahat mereka. Hal ini adalah merupakan sebuah refleksi dari Komunis (dan Sosialis serta Liberal). Mereka perlu untuk bersikap tidak manusiawi kepada orang yang berketuhanan dan yang ingin memelihara negara mereka, warisan budaya serta keluarga. Mereka perlu untuk percaya bahwa kita berprasangka, seorang fanatik buta, orang udik dan seorang fasis.  Mereka tidak bisa melihat bagaimana diri mereka sudah dicuci otak.

"Pergilah Anda kesebuah kota kecil di Pennsylvania dan seperti banyak kota kecil lainnya di Midwest, lapangan pekerjaan tidak ada lagi sejak 25 tahun lalu dan tidak ada pekerjaan sebagai pengganti yang hilang tersebut. Dan tidaklah mengejutkan jika sikap mereka lebih tidak enak lagi,  mereka bertaut kepada senapan atau agama atau antipati kepada orang yang tidak suka kepada mereka atau perasaan anti-imigran atau perasaan anti perdagangan sebagai sebuah cara untuk menjelaskan frustrasi mereka."

Obama melukiskan agama sebagai sebuah prasangka yang tidak logis yang disuapi oleh frustrasi ekonomi. "Sikap antipati kepada orang yang tidak menyukai mereka" mengacu kepada homoseks dan aktifis pejuang hak wanita yang telah menghancurkan institusi keluarga. "Anti imigran atau anti perdagangan" mengacu kepada kebijakan-kebijakan yang melindungi karakter nasional atau rasial. "Senapan" mengacu kepada perlunya untuk memandang orang ini bahwa mereka tidak mempunyai kekuatan. 

Obama managed to touch all the bases.


(Newsweek Cover February 16, 2009)
Orang Amerika dikacaukan oleh kecerobohan dalam pemilihan seorang Presiden selama lebih dari satu tahun dan hal ini akan memperhebat akibatnya dalam tujuh bulan mendatang. Dengan dilaksanakannya hal ini menjadikan mereka mempercayai bahwa di sana ada kesempatan untuk sebuah perubahan yang demokratis. Namun kenyataannya tidak ada.  Seharusnya hal ini harus menjadi jelas dari sisi pemilihan anggota Kongres ketika publik memberikan partai Democrat sebuah mandat untuk mengakhiri perang Iraq.  Apa yang terjadi. Sebaliknya.  Bush bahkan mengirimkan lebih banyak tentara lagi ke Iraq.
Jelasnya peperangan di Irak akan berakhir bukan karena ketika Demokrat atau orang lain mengatakannya, akan tetapi ketika pemilik bank Illuminati memutuskan hal itu.  Masalahnya adalah sama dengan Perang Vietnam.
 KEBOHONGAN CLINTON
Keceplosan Hillary Clinton tentang bagaimana menghindari penembak gelap menyebabkan kegemparan dengan alasan yang sama. Ada sebuah peringatan bahwa Clinton yang waktu sebagai calon menceriterakan kebohongan dengan terang-terangan dan proses yang terjadi merupakan sebuah teka-teki.
Ketika dia ditanya bagaimana dia mampu "menentang" Perdagangan bebas ketika suaminya memperoleh jutaan dolar dari lobi yang dilakukannya, dia hanya tertawa saja dan berjalan lebih cepat. Dia sekali lagi terungkap berbohong.
Perhatikan pilihan Illuminati yang telah diberikan kepada Amerika. Seorang Komunis Hitam; seorang homoseks wanita atau lesbian, dan sebuah fosil yang merepresentasikan sebuah kelanjutan dari kebijakan-kebijakan celaka dari administrasi Bush. Siapa yang merepresentasikan mayoritas orang Amerika yang pekerja keras, baik dan jujur? Siapa yang benar-benar merepresentasikan perubahan? Tak seorangpun.
Obama berhubungan erat baik dengan Bush maupun Cheney.
Kapan orang Amerika (dan Indonesia tentunya bro) menyadari bahwa illuminati sedang menghancurkan negara mereka dan menertawakannya? Menghinakan dan mengejeknya serta membunuh mereka? Kapan mereka menyadari bahwa peristiwa 11 September 2001 dilakukan oleh Illuminati, bahwa para pemimpin mereka dan mass media sedang mengkhianati rakyatnya? Kapan mereka menyadari demokrasi Amerika Serikat telah dibajak?
Ketika mereka menyadarinya, Orang Amerika akan berhamburan ke jalan-jalan dengan senapan ditangan mereka. Dan itulah "perang melawan teror" yang sebenarnya: membuat sebuah negara polisi untuk menekan orang Amerika yang akan disebutnya sebagai "teroris."
Itulah yang seharusnya dipertanyakan kepada prajurit dan polisi, kepada siapa loyalitas mereka diberikan? Kepada orang asing - pemuja Setan yang sedang menjalankan roda pemerintahan atau kepada teman senegara mereka.
diterjemahkan oleh: akhirzaman.info
 
Original source: http://www.henrymakow.com/
Comments
0 Comments