Pada suatu hari-hari si Nanaboozhoo mendapatkan perasaan aneh. Dia baru saja terbangun dari tidurnya oleh suara gaduh dan caci maki yang dibuat oleh burung jay berwarna biru. Dia merasa marah atas gangguan ini lagi pula dia sedang lapar. Pikiran dia langsung ingin pergi ke desa untuk mencari makan. Memasuki desa, dia menemukan beberapa laki-laki sedang memasak ikan. Mereka berkemah di dekat air dan si Nanaboozhoo melihat banyak ikan yang sedang dipanggang diatas api. Karena telah merasa sangat lapar, dia minta ikan itu untuk dimakan. Laki-laki tersebut dengan senang hati memberinya beberapa ikan , tetapi memperingatkannya bahwa ikan tersebut masih panas.
Tanpa memperdulikan peringatan mereka ia dengan cepat memegang ikan itu sehingga tangannya terasa panas terbakar. Ia berlari ke danau terdekat untuk mendinginkan tangannya kedalam air. Karena masih mengantuk dia tersandung batu dan menimpah si Mishekae (seekor kura kura) yang sedang menjemur diri tepi danau. Pada waktu itu Mishekae belum mempunyai kulit keras seperti lazimnya kura-kura sekarang. Kulit Mi-she-kae masih berupa kulit yang halus, lembut dan tipis.
Mishekae menjerit dengan keras kepada si Nanaboozhoo dan menasehatinya untuk berhati-hati kalau sedang berjalan.Si Nanaboozhoo merasa malu atas keteledorannya dan meminta maaf kepada Mishekae. Didalam hatinya dia bertanya-tanya apakah dia bisa melakukan sesuatu buat Mishekae guna menebusnya kesalahannya. Dalam perjalanan pulang dia masih memikirkan untuk berbuat sesuatu Mishekae.


Belakangan dia kembali lagi ke tepi danau itu dan memanggil Mishekae. Si kura-kura menongolkan kepalanya dari lumpur. Nanaboozhoo lantas mengambil dua kerang besar dari tepi danau dan menempatkannya satu di atas yang lainnya. Dia mengangkat Mishekae dan memasukannya diantara kedua kulit kerang tersebut. Sambil menghelah napas panjang Nanaboozho berkata: “Anda tidak akan pernah terluka begitu lagi. Setiap kali bahaya mengancam anda bisa menarik kaki dan kepala anda kedalam kulit kerang tersebut untuk perlindungan.
Sambil duduk disamping Mishekae, Nanaboozho melanjutkan berkata: “Anda mempunyai empat kaki yang menunjukan arah ke Utara, Selatan, Timur dan Barat. Ketika kaki tersebut anda tarik kedalam semua arah akan hilang. Ekor anda akan menunjukan banyak daerah-daerah yang dapat ditempati dan kepala anda akan menunjukan arah yang akan anda tuju. Anda mempunyai kelebihan untuk bisa hidup didalam air maupun diatas tanah dan anda selamanya akan berada didalam rumah anda. Mishekae berterima kasih kepada Nanaboozhoo atas kebijaksanaannya. Sejak itu semua kura-kura dilindung oleh kulitnya yang keras.(dirangkum/diedit/diterjemahkan dari dongeng dalam kehidupan American Indians)