Pemakaman Para Martir (insya Allah Syahid) Anggota Ikhwanul Muslimin Yang Dibunuh Massa Anti Mursi

Ketegangan pada kerusuhan hari Rabu (5/12), yang didalangi oleh Anti Mursi dengan mencoba menggulingkan kekuasaan yang sah dipilih oleh rakyat, dan berusaha melakukan dengan paksa tanpa mengindahkan prinsip demokrasi yang mereka sendiri anuti membuah martir dari kubu pro mursi yang mendukung presiden dalam mewujudkan konstitusi yang jelas di Mesir.

Kerusuhan yang mengakibatkan tewasnya (Insya Allah Syahid) enam anggota Ikhwanul Muslimin menjadi pelajaran penting bahwa mahalnya sebuah perjuangan dalam menegakkan kebenaran. Menegakkan kebenaran bukan sekedar berucap tetapi 
mengaplikasikan dengan perjuangan secara nyata. Itulah yang diwujudkan oleh anggota Ikhwanul Muslimin dan beberapa anggota partai Salafi dalam mendukung dekrit konstitusi baru Mesir.

Anti Presiden Mursi telah membuat berbagai kerusuhan dengan sporadis, anggota-anggota dan petinggi Ikhwanul Muslimin menjadi sasaran penganiayaan dan pembunuhan. Kantor-kantor Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) dan markas Ikhwanul Muslimin juga tak luput dari aksi-aksi penyerangan dan pembakaran.

Harga yang pantas adalah kesyahidan, membela kekuatan Islam yang bersama bersatu melawan kelompok liberal dan sekuler, kekuatan Islam itu terdiri dari elemen-elemen partai Islam dan organisasi Islam di Mesir (non Hizbut Tahrir). Mereka bahu membahu berjihad melawan berbagai kemunafikan dan pemberontakan gerakan liberal dan sekuler yang hanya diikuti oleh kelompok kecil di Mesir.

Hingga akhirnya, syahid yang menjadi tujuan dan diimpikan terlaksana. Enam anggota Ikhwanul Muslimin yang menjadi korban keganasan kaum liberal serta sekuler, sebelum disemayamkan mereka dishalatkan dulu di masjid Al Azhar. Pekikan takbir membahana, ribuan pelayat berduyun-duyun memadati dan saling mengucapkan takbir. Semoga Allah Swt, benar-benar memberikan apa yang diimpikan dari keenam anggota Ikhwanul Muslimin tersebut, yaitu syahid.

Berikut foto-foto pemakamannya: