| Mera Naam Joker: Inilah Cara Allah Swt Menghinakan Gusdur!

Sabtu, 14 Juli 2012

Inilah Cara Allah Swt Menghinakan Gusdur!



Allah sudah berjanji bahwa Allah akan menghinakan orang orang yang telah menodai agamaNya melalui kutukan, atau azab dan lain lain.
Lihatlah kepada Gusdur kita ini.
Betapa banyak hal-hal yang  telah dilakukan gusdur, yang kesemuanya adalah bertujuan hanya untuk merugikan Islam semata. Gusdur secara formal memang beragama Islam, namun justru ia lebih ingin memuliakan agama orang dan menghinakan agama nya sendiri yaitu Islam. Tidak ada satu pun ide gusdur kecuali ide itu untuk MERUGIKAN Islam dan pihak kaum Muslim.
Dosa-dosa Gus Dur :
  1. Mengatakan al-Qur’an sebagai kitab paling porno di dunia
  2. Memperjuangkan pluralisme
  3. Mengakui semua agama benar
  4. Menjalin kerjasama dengan Israel
  5. Mendukung gerakan kristenisasi
  6. Membela Ahmadiyah
  7. Ingin mengganti ucapan assalamu alaikum dengan selamat siang.
  8. Tidak bersimpati terhadap korban Muslim pada perang Ambon.
  9. Di dalam RUU Sisdiknas, Gusdur lebih membela aspirasi kaum kafirin untuk mentiadakan / mencabut pasal memasukkan pelajaran agama di sekolah-sekolah, dan justru menentang aspirasi kaum Muslim agar pasal pelajaran agama di sekolah-sekolah dimasukkan di dalam UU Sisdiknas. Di dalam hal ini, kaum Kristen menuntut supaya pasal pendidikan agama dicabut dari system Sisdiknas, karena dengan demikian supaya kaum Kristen semakin mudah mengkafirkan generasi Muslim di Indonesia.
  10. Menginginkan Indonesia menjadi sekuler.
  11. Di dalam RUU Pornografi, kembali Gusdur lebih membela aspirasi kaum kafirin agar DPR tidak mensahkan RUU Anti Pornografi menjadi undang-undang, dan justru menentang aspirasi kaum Muslim supaya Indonesia / DPR mensahkan UU Anti Pornografi demi menjaga moral bangsa. Pada moment inilah gusdur menyatakan bahwa Alquran adalah kitab paling porno se-Dunia!
  12. Gusdur ikut bersama kaum kafirin merangsek untuk menuntut Pemerintah mencabut pasal penodaan agama. Padahal pasal itu amat sentral demi terjaminnya kerukunan umat beragama. Yang dibidik Gusdur adalah kaum Muslim, supaya kaum Muslim tidak berkutik ketika agama nya dihina.
  13. Gusdur ikut bersama kaum kafirin merangsek untuk menuntut Pemerintah mencabut pasal pendirian rumah ibadah melalui Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi. Padahal pasal itu amat sentral demi terjaminnya kerukunan umat beragama. Yang dibidik Gusdur adalah kaum Muslim, supaya kaum Muslim tidak berkutik ketika kaum kafirin membangun Gereja di mana-mana.
  14. Dibaptis. Ini pertanda bahwa gusdur adalah munafik. Kalau memang ia benar-benar murtad dari Islam, maka hal itu tidak masalah sama sekali. Namun belakangan ia masih juga mengaku Muslim, dan pembaptisannya itu ia gunakan untuk menyerang Islam.
  15. Pemberian Raja Brunei untuk rakyat Indonesia yang kala itu sedang kelaparan, dimakan sendiri oleh gusdur. Dia bilang bahwa pemberian Raja Brunei itu adalah untuk pribadinya saja.
  16. Menyerukan supaya MUI (Majelis Ulama Indonesia) dibubarkan.
  17. Merestui dan membela Inul dengan goyang ngebornya, padahal semua Ulama sudah mengutuknya.
Maka apakah Allah Swt akan berdiam diri melihat kebebasan gusdur bergerak???
……………….Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur wafat pada tanggal 30 Desember pukul 18.45 WIB di Rumah Sakit RSCM. Presiden ke 4 ini wafat akibat komplikasi jantung.  Penyakitnya diperberat dengan adanya gangguan ginjal dan kencing manis……………
Gusdur wafat pada  tanggal 30 Desember, atau tepatnya ketika semua manusia di belahan Bumi mana pun bersiap-siap untuk menyambut kegembiraan tahun baru.
Tahun baru, adalah saat di mana semua manusia menciptakan kegembiraan yang penuh dengan sorak sorai sepanjang malam dan sepanjang siang. Banyak dari manusia itu yang memanfaatkan moment pergantian tahun itu untuk berpesta pora dan bahkan mabuk-mabukan.
Yang terpenting dari fenomena tahun baru adalah, bahwa siapa pun sebenarnya TIDAK DAPAT menghindari hingar bingar kegembiraan tahun baru tersebut. Bahkan, tidak ada satu pun manusia yang ingin melewatkan kegembiraan tersebut. Baik ia miskin, kaya, di kota, di desa, tua muda dan seterusnya pasti mereka tak ingin melewatkan waktu untuk menikmati moment pergantian tahun tersebut ….
Ketika tahun baru tiba, semua manusia (dikondisikan untuk) merasa bahagia. Bahkan mungkin terkesan bahwa malam tahun baru adalah masa ketika semua manusia INGIN MELUPAKAN semua kesengsaraannya yang ada, melupakan semua masalah yang ada, dan mendedikasikan malam tahun baru itu hanya untuk bergembira saja ….
Namun …………, apakah yang terjadi jika seseorang meninggal bertepatan dengan moment pergantian tahun baru tersebut? Pastilah keluarga dari si mati akan merasa sedih dan serbasalah. Di satu pihak, keluarga si mati akan bermuram durja di depan pembaringan sang jenazah: apakah mungkin keluarga si mati akan bersorak sorai gembira untuk menyambut tahun baru – padahal anggota keluarga mereka yang kesayangan sedang menjadi mayat di pembaringan? Kemudian, pada umumnya para tetangga dari keluarga si mati pun akan berdatangan ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa, dan akan menemani keluarga si mati untuk memberi dorongan moril.
Namun karena kematian itu terjadinya pada moment tahun baru, pastilah tetangga dari keluarga si mati lebih ingin merayakan tahun baru tersebut bersama dengan yang lain di dalam kegembiraan, KETIMBANG duduk membisu mendampingi keluarga duka. Yang jelas, semua nya jadi serbasalah!
Maka, jadilah keadaan tersebut: ketika keluarga gusdur bermuram durja dengan mata merah bengkak di depan pembaringan sang jenazah, justru para tetangga di sekitar keluarga duka tersebut DAN SELURUH WARGA DUNIA LAINNYA bersorak sorai menyambut tahun baru dengan penuh gembira.
Apa yang terlihat dari kombinasi demikian?
Tidak ada!
Kecuali satu hal: kesan yang timbul adalah, bahwa seolah SELURUH DUNIA BERSORAK GEMBIRA KETIKA GUSDUR WAFAT!!!! Kesan yang tercipta adalah bahwa Dunia teramat senang dengan matinya gusdur, manusia paling hina di muka Bumi ini. Dunia diperlihatkan TIDAK PERDULI dengan matinya sang gusdur, Dunia bahkan tidak menangis. Dunia diperlihatkan tertawa terbahak-bahak ketika jenazah gusdur membeku dingin menanti saat untuk dimakamkan ke dalam tanah sekian kali sekian meter untuk selama-lamanya.

Jika individu individu lain wafat (yang mana wafatnya tidak bertepatan dengan moment pergantian tahun), seluruh kota justru terkesan bersedih, berduka, menangis. Ada rasa belasungkawa, tidak ada tawa, tidak ada sorak sorai, tidak ada wajah acuh, semua tampak terpaku dan terdiam, mengiringi kepergian sang jenazah ke liang kubur. Seluruh warga kota akan memberikan penghormatannya, meski seluruh warga kota tidak tahu siapa yang meninggal tersebut. Warga lain yang tidak mempunyai hubungan apa pun dengan keluarga duka, akan memberi jalan kepada iring-iringan jenazah tersebut dengan wajah penuh hikmad. Warga mana pun yang melihat ada kematian di salah satu sudut kota atau gang, pastilah mereka akan turut merasakan kesedihan, karena toh semua mereka adalah manusia yang mempunyai perasaan yang sama akan kesedihan jika ditinggal mati. Tidak ada pernah kejadian, ketika suatu rumah mengalami kematian, maka pesta musik di rumah sebelah tetap diselenggarakan, tidak pernah! Justru pesta musik itu harus dihentikan demi menghormati dia yang wafat – karena toh akhirnya mereka juga merasakan kesedihan tersebut….
Namun hal itu tidak terjadi atas kematian gusdur durjana ini!
Ketika gusdur wafat yang bertepatan dengan moment pergantian tahun, tidak ada wajah sendu di mana-mana. Yang ada justru pesta hingar bingar, sorak-sorai dan pesta semalam suntuk. Lebih dari itu, seluruh warga kota TIDAK PERDULI bahwa keluarga duka sedang menangisi kepergian sang gusdur ….
Ketika gusdur wafat, TIDAK SATU PUN pesta hingar bingar untuk menyambut tahun baru YANG HARUS DIHENTIKAN apalagi dibatalkan! Bahkan semua pesta kebahagiaan tersebut terus berlangsung tanpa perduli bahwa ‘sahabat’ mereka sudah terbujur kaku di rumah duka. Mereka tidak perduli. Hanya tawa dan gembira dan sorak sorai yang terdengar di seluruh penjuru angkasa pada saat-saat tersebut.
Itulah kutukan Allah Swt atas gusdur! Itulah penghinaan Allah Swt untuk gusdur, musuhNya dan musuh agamaNya.
Sengaja Allah Swt mewafatkan gusdur itu bertepatan dengan moment pergantian tahun yaitu pada tanggal 30 Desember, supaya hari ketika gusdur mati itu, seluruh warga Dunia justru bergembira dan bersorak sorai, dan TIDAK PERDULI bahwa gusdur sudah membusuk tanpa nyawa.
Itulah Hukum Allah Swt atas gusdur. Di Dunia dia beroleh penghinaan, dan di akhirat pun akan beroleh penghinaan yang lebih pedih lagi yaitu api Neraka Jahanam!!!
Tidak perduli apa pun yang diperbuat gusdur ketika ia hidup, toh ketika ia mati, semua manusia justru bersorak sorai!! Memang itulah maksudnya mengapa Allah Swt ambil nyawa gusdur pada  tanggal 30 Desember.
Gusdur mati pada tanggal 30 Desember, hal mana itu membuat peristiwa kematian gusdur seolah dilupakan oleh seluruh warga Dunia karena warga Dunia lebih memikirkan kegembiraan tahun baru. Ingatlah, bahwa  gusdur itu mati pada pukul 18:45 di tanggal 30 Desember tersebut. Apa firman Allah Swt di dalam Alquran yang bertepatan dengan angka 18:45 ini?
[18:45] Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ayat 18:45 tersebut menyiratkan, bahwa kehidupan Dunia ini seperti tumbuhan yang hidup di muka Bumi, kemudian IA MATI DAN DILUPAKAN (diterbangkan angin, tidak bernilai apa-apa). Memang benar demikian lah keadaannya. Gusdur mati dan kematiannya dilupakan seluruh warga Dunia, terlihat dari betapa semua warga Dunia lebih memilih bersenang-senang menyambut tahun baru, bukannya duduk bersimpuh terdiam merenungi kehilangan sang sahabat! Allah Swt Maha Benar!
Gusdur mati pada tanggal 30 Desember, atau 30:12, hal mana itu membuat kematian gusdur, yang terjadi di HARI TERAKHIR  di tahun 2009, menjadi saat ketika keluarga duka terdiam berputus asa, padahal semua warga kota dipenuhi harapan dan optimisme akan datangnya tahun baru yang lebih baik. Apa firman Allah Swt di dalam Alquran yang bertepatan dengan angka 30:12 ini?
[30:12] Dan pada hari terjadinya kiamat, orang-orang yang berdosa terdiam berputus asa.
Bukan kah kematian adalah kiamat, yaitu kiamat sughra? Dan bukan kah kematian itu adalah penghujung dari segala hal? Dan bukan kah peristiwa kematian gusdur itu adalah saat di mana keluarga gusdur terdiam berputus asa, padahal seluruh warga kota sedang dipenuhi harapan dan optimisme terhadap tahun yang akan datang menjelang? Allah Swt Maha Benar!!
Demikian! Allah Swt sudah menunjukkan kekuasaanNya kepada seluruh umat Dunia, bahwa jangan sekali-sekali menentang keagungan IslamNya… gusdur adalah contoh dan bukti bahwa Allah Swt tidak tidur!!!
Comments
0 Comments