Tahapan Perjalanan Manusia Menuju Hari Kebangkitan di Akhirat
Setelah manusia mati akan mengalami tahapan sbb :
1. Alam Barzakh
Para
salaf bersepakat tentang kebenaran adzab dan nikmat yang ada di alam
kubur (barzakh) . Nikmat tersebut merupakan nikmat yang hakiki, begitu
pula adzabnya, bukan sekedar bayangan atau perasaan sebagaimana diklaim
oleh kebanyakan ahli bid’ah. Pertanyaan (fitnah) kubur itu berlaku
terhadap ruh dan jasad manusia baik orang mukmin maupun kafir. Dalam
sebuah hadits shahih disebutkan Rasulullah SAW selalu berlindung kepada
Allah SWT dari siksa kubur. Rasulullah SAW menyebutkan sebagian dari
pelaku maksiat yang akan mendapatkan adzab kubur, diantaranya mereka
yang :
-
Suka mengadu domba
-
Suka berbuat ghulul
-
Berbuat kebohongan
-
Membaca Al Qur’an tetapi tidak melaksanakan apa yang diperintahkan dan yang dilarang dalam Al’Qur’an
-
Melakukan zina
-
Memakan riba
-
Belum membayar hutang setelah mati (orang yang berhutang akan tertahan tidak masuk surga karena hutangnya)
-
Tidak bersuci setelah buang air kecil, shg masih bernajis
Adapun
yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur adalah Shalat
wajib, shaum, zakat, dan perbuatan baik berupa kejujuran, menyambung
silaturahim, segala perbuatan yang ma’ruf dan berbuat baik kepada manusia , juga berlindung kepada Allah SWT dari adzab kubur.
2. Peniupan Sangkakala
Sangkakala
adalah terompet yang ditiup oleh malaikat Israfil yang menunggu kapan
diperintahkan Allah SWT. Tiupan yang pertama akan mengejutkan manusia
dan membinasakan mereka dengan kehendak Allah SWT, spt dijelaskan pada
Al Qur’an :
“Dan ditiuplah sangkakala maka matilah semua yang di langit dan di bumi, kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah SWT”(QS. Az Zumar :68 ).
Tiupan
ini akan mengguncang seluruh alam dengan guncangan yang keras dan hebat
sehingga merusak seluruh susunan alam yang sempurna ini. Ia akan
membuat gunung menjadi rata, bintang bertabrakan, matahari akan
digulung, lalu hilanglah cahaya seluruh benda-benda di alam semesta.
Setelah I tu keadaan alam semesta kembali seperti awal penciptaannya.
Allah SWT menggambarkan kedahsyatan saat kehancuran tersebut sebagaimana firman-Nya : “
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari
kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah)
pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita
yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan
segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk,
padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu
sangat keras” (QS.Al Hajj:1-2).
Sedangkan pada tiupan sangkakala yang kedua adalah tiupan untuk membangkitkan seluruh manusia ; “Dan tiupan sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka”.(QS. Yaa Siin : 51).
Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian
ditiuplah sangkakala, dimana tidak seorangpun tersisa kecuali semuanya
akan dibinasakan. Lalu Allah SWT menurunkan hujan seperti embun atau
bayang-bayang, lalu tumbuhlah jasad manusia.Kemudian sangkakala yang
kedua ditiup kembali, dan manusia pun bermunculan (bangkit) dan
berdiri”.(HR. Muslim).
3.Hari Berbangkit
“Pada
hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakannya
kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan
(mencatat) perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah
Maha menyaksikan segala sesuatu”. (QS. Al Mujadilah : 6).
4.Padang Mahsyar
“(Yaitu)
pada hari (ketika ) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian
pula) langit dan mereka semuanya di padang Mahsyar berkumpul menghadap
ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.(QS. Ibrahim:48).
Hasr
adalah pengumpulan seluruh mahluk pada hari kiamat untuk dihisap dan
diambil keputusannaya. Lamanya di Padang Mahsyar adalah satu hari yang
berbanding 50.000 tahun di dunia. Allah berfirman:
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabb dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun”.(QS. Al Maarij:4).
Karena amat lamanya hari itu, manusia merasa hidup mereka di dunia ini hanya seperti satu jam saja.
“Dan
(ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka,
(mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di
dunia) kecuali hanya sesaat saja di siang hari. “ (QS.Yunus:45) .
“Dan
pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa,
bahwa mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat saja” (QS. ArRuum:55).
Adapun orang yang beriman merasakan lama pada hari itu seperti waktu antara dhuhur dan ashar saja. Subhanallah.
Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana firman-Nya.”Orang
kafir ingin seandainya ia dapat menebus dirinya dari adzab hari itu
dengan anak-anaknya, dengan istri serta saudaranya, dan kaum familinya
yang melindunginya ketika di dunia, dan orang-orang di atas bumi
seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya”
.(QS.AlMa’ arij:11-14) .
5. Syafaat
Syafaat
ini khusus hanya untuk umat Muslim, dengan syarat tidak berbuat syirik
besar yang menyebabkan kepada kekafiran. Adapun bagi orang musyrik,
kafir dan munafik, maka tidak ada syafaat bagi mereka.
Syafaat ini diberikan Rasulullah SAW kepada umat Muslim (dengan izin dari Allah SWT).
6. Hisab
Pada
tahap (fase) ini, Allah SWT menunjukkan amal-amal yang mereka perbuat
dan ucapan yang mereka lontarkan, serta segala yang terjadi dalam
kehidupan dunia baik berupa keimanan, keistiqomahan atau kekafiran.
Setiap manusia berlutut di atas lutut mereka. “Dan
kamu lihat tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan
amalnya . Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang kamu
kerjakan. (QS. Al Jatsiah:28).
Umat
yang pertama kali dihisab adalah umat Muhammad SAW, kita umat yang
terakhir tapi yang pertama dihisab. Yang pertama kali dihisab dari
hak-hak Allah pada seorang hamba adalah Shalatnya, sedang yang pertama
kali diadili diantara manusia adalah urusan darah.
Allah SWT mengatakan kepada orang kafir : “Dan kamu tidak melakukan suatu pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu diwaktu kamu melakukannya” .(QS. Yunus:61). Seluruh anggota badan juga akan menjadi saksi.
Allah bertanya kepada hamba-Nya tentang apa yang telah ia kerjakan di dunia : “Maka demi Rabbmu, kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang akan mereke kerjakan dahulu”.(Al Hijr:92-93).
Seorang
hamba akan ditanya tentang hal : umurnya, masa mudanya, hartanya dan
amalnya dan akan ditanya tentang nikmat yang ia nikmati.
7. Pembagian catatan amal
Pada
detik-detik terakhir hari perhitungan , setiap hamba akan diberi kitab
(amal) nya yang mencakup lembaran-lembaran yang lengkap tentang amalan
yang telah ia kerjakan di dunia.
Al Kitab di sini merupakan lembaran-lembaran yang berisi catatan amal yang ditulis oleh malaikat yang ditugaskan oleh Allah SWT.
Manusia
yang baik amalnya selama di dunia, akan menerima catatan amal dari
sebelah kanan. Sedangkan manusia yang jelek amalnya akan menerima
catatan amal dari belakang dan sebelah kiri, spt pada firman Allah
berikut ini:
“Adapun
orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan
diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan ia akan kembali kepada
kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang
diberikan kitabnya dari belakang, maka ia akan berteriak : “celakalah
aku”, dan ia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”,(QS. Al Insyiqaq:8-12) .
“Adapun
orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia
berkata:”wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku
(ini), dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.Wahai kiranya
kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.Hartaku sekali-kali
tidak memberi manfaat kepadaku.Telah hilang kekuasaanku dariku” (Allah
berfirman): “Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya”,
kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala” .(QS. Al Haqqah:25 31).
8. Mizan
Mizan adalah apa yang Allah letakkan pada hari kiamat untuk menimbang amalan hamba-hamba- Nya. Allah berfirman : “Dan
kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah
seorang dirugikan walau sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat
biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami
sebagai Pembuat perhitungan”. (QS. Al Anbiya:47)
Setelah tahapan Mizan ini, bagi yang kafir, dan mereka yang melakukan perbuatan syirik akan masuk neraka.
Sedangkan umat muslim lainnya, akan melalui tahap selanjutnya yaitu Telaga
9. Telaga
Umat
Muhammad SAW akan mendatangi air pada telaga tsb. Barang siapa minum
dari telaga tsb maka ia tidak akan haus selamanya. Setiap Nabi mempunyai
telaga masing-masing. Telaga Rasulullah SAW lebih besar, lebih agung
dan lebih luas dari yang lain, sebagaimana sabdanya :
“Sesungguhnya
setiap Nabi mempunyai telaga dan sesungguhnya mereka berlomba untuk
mendapatkan lebih banyak pengikutnya di antara mereka dan sesungguhnya
Nabi Muhammad mngharapkan agar menjadikan pengikutnya yang lebih banyak” (HR. Bukhari Muslim).
Setelah
Telaga, umat muslim akan ke tahap selanjutnya yaitu tahap Ujian
Keimanan Seseorang. Perlu dicatat bahwa orang kafir dan orang yang
berbuat syirik sudah masuk neraka (setelah tahap Mizan, seperti
dijelaskan di atas).
10.Ujian Keimanan Seseorang
Selama
di dunia, orang munafik terlihat seperti orang beriman karena mereka
menampakkan keislamannya. Pada fase inilah kepalsuan iman mereka akan
diketahui, diantaranya cahaya mereka redup. Mereka tidak mampu bersujud
sebagaimana sujudnya orang mukmin. Saat digiring, orang-orang munafik
ini merengek-rengek agar orang-orang mukmin menunggu dan menuntun
jalannya.Karena saat itu benar-benar gelap dan tidak ada petunjuk
kecuali cahaya yang ada pada tubuh mereka.
Allah SWT berfirman,”Pada
hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada
orang-orang beriman:”Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil
sebahagian dari cahayamu”.Dikatakan (kepada mereka):”Kembalilah kamu ke
belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)”.Lalu diadakan diantara
mereka dinding yang mempunyai pintu.Di sebelah dalamnya ada rahmat da di
sebelah luarnya dari situ ada siksa.(QS.Al hadid:13).
Setelah ini umat muslim yang lolos sampai tahap Ujian Keimanan Seseorang ini, akan melalui Shirat.
11. Shirat
Shirath adalah jmbatan yang dibentangkan di atas neraka jahannam, untuk diseberangi orang-orang mukmin menuju Jannah (Surga).
Beberapa Hadits tentang Shirath
Sesungguhnya rasulullah SAW pernah ditanya tentang Shirath, maka beliau berkata :
Tempat
menggelincirkan, di atasnya ada besi penyambar dan pengait dan tumbuhan
berduri yang besar, ia mempunyai duri yang membahayakan seperti yang
ada di Najd yang disebut pohon Sud’an.(HR. Muslim)
“Telah sampai kepadaku bahwasanya shirath itu lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang”. (HR. Muslim)
“Ada
yang melewati shirath laksana kejapan mata dan ada yang seperti kilat,
ada yang seperti tiupan angina, ada yang terbang seperti burung dan ada
yang menyerupai orang yang mengendarai kuda, ada yang selamat seratus
persen, ada yang lecet-lecet dan ada juga yang ditenggelamkan di neraka
jahannam”. (HR. Bukhari Muslim)
Yang paling pertama menyebarangi shirath adalah Nabi Muhammad SAW dan para pemimpin umat beliau.Beliau bersabda : “Aku
dan umatku yang paling pertama yang diperbolehkan melewati shirath dan
ketika itu tidak ada seorangpun yang bicara, kecuali Rasul dan Rasul
berdo’a ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah.” (HRBukhari) .
Bagi umat muslim yang berhasil melalui shirath tersebut, akan ke tahap selanjutnya jembatan
12. Jembatan
Jembatan
disini, bukan shirath yang letaknya di atas neraka jahannam. Jembatan
ini dibentangkan setelah orang mukmin berhasil melewati shirath yang
berada di atas neraka jahannam.
Rasulullah SAW bersabda : “Seorang
mukmin akan dibebaskan dari api neraka, lalu mereka diberhentikan di
atas jembatan antara Jannah(surga) dan neraka, mereka akan saling
diqhisash antata satu sama lainnya atas kezhaliman mereka di
dunia.Setelah mereka bersih dan terbebas dari segalanya, barulah mereka
diizinkan masuk Jannah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya,
seorang diantara kalian lebih mengenal tempat tinggalnya di jannah
daripada tempat tinggalnya di dunia”.(HR. Bukhari).
Setelah melewati jembatan ini barulah orang mukmin masuk Surga.
***
Kesimpulan :
Setelah
penjelasan di atas tinggal kita menunggu…, apa yang akan kita alami di
hari akhir nanti…, tentunya sesuai dengan apa yang kita lakukan di dunia
ini…. Semoga Alah SWT memberi kekuatan dan selalu membimbing kita untuk
tetap istiqomah di jalan-Nya sehingga dapat mencapai surga-Nya dan
dijauhkan dari siksa neraka-Mu ya Allah…….karena kami sangat takut akan
siksa neraka-Mu ya Allah……
***
Sumber :
-
Poster ‘Hidup Sesudah Mati” (berupa diagram tahapan dan penjelasan setiap tahapan)
-
Hidup Sesudah Mati edisi terjemah oleh Syaikh Jasim Muhammad Al Muthawwi
-
Al Yaum Al Akhir, Juz I,II,III oleh Dr. umar Sulaiman Al Asyqar
-
Syarah Lum’atul I’tiqad Al hadi Ila Sabilir Rasyad oleh Syaikh Utsaimin
-
Tahdzib Syarah Ath thahawiyah oleh Ibnu Abil Izz Al Hanafi
-
Tadzkirah, Imam Qurthubi
-
At Takhwif Minan Naar oleh Ibnu rajab Al Hambali
-
Hadiul Arwah Ila Biladil Afrah, Ibnu Qayyim Al Jauziyah
-
Nihayatul Bidayah wan Nihayah oleh Al hafidz Ibnu Katsir
-
Ahwalun Naar oleh Muhammad Ali Al Kulaib.
(Disalin/ diketik pada tgl : 17 Ramadhan 1428 H, pkl 8 pagi).