Aku mampu menggenggam gunung, memutar balikan putaran bumi,
menurunkan singgasana langit kedasar laut, mengangkat laut kepuncak langit,
bahkan meluluh lantahkan semesta jagat raya dalam sekejap pandang.
Kafirkah Aku layaknya Fir’aun!
Tenang saja’, itu hanya dalam imaginasi liarku;
ketika ku kembali pada sebenar benarnya nyata, aku tetap saja serupa manusia biasa.
Kembali kepada pembahasan cara membunuh paling kejam
Tahukah anda jika cara membunuh paling kejam adalah membunuh dengan menyentuh hati terdalam?
caranya:
Sentuh hatinya secara perlahan, cari titik sensitifitas tertinggi di dalam jiwanya, setelah anda menemukan titik itu?
Terserah kalian, ingin membunuhnya atau malah menjadikannya tautan pelipur lara yang senantiasa kalian jaga.
(Penguasa berparas seram berkumis tebal pun pernah ku hantam hatinya kemudian ia menangis seperti bocah yang merengek kedamaian di ketiak Bundanya, padahal ia pemimpin disegani yang sabdanya ibarat nisan kematian ketika amarah itu datang padanya).
sO’, bermain cantik…
bukan golok, celurit, pistol …blaaa..bla…bla…
Hantam saja hatinya, maka ia akan luluh di depan hidungmu!
==========
NB: (Sebaik baiknya manusia adalah yang senantiasa memberi kebaikan.maaf bukan bermaksud menebarkan ajaran sesat dalam notes ini, sudahlah sesuka kalian menyikapi…gw gak peduli
rendra kompasiana