Kisah Mualaf Aminah Assilmi: Dia Korbankan Segalanya Demi Islam
Aminah Assilmi
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tak banyak orang yang mengenal Aminah Assilmi. Ia adalah Presiden Internasional Union of Muslim Women yang telah meninggal dunia pada 6 Maret 2010, dalam sebuah kecelakaan mobil di Newport, Tennesse, Amerika Serikat.Perjalanannya menuju Islam cukup unik. Perjalanan yang patut dikenang. Semuanya berawal dari kesalahan kecil sebuah komputer. Mulanya, ia adalah seorang gadis jemaat Southern Baptist–aliran gereja Protestan terbesar di AS, seorang feminis radikal, dan jurnalis penyiaran.
Sewaktu muda, ia bukan gadis yang biasa-biasa saja, tapi cerdas dan unggul di sekolah sehingga mendapatkan beasiswa. Satu hari, sebuah kesalahan komputer terjadi. Siapa sangka, hal itu membawanya kepada misi sebagai seorang Kristen dan mengubah jalan hidupnya secara keseluruhan.
Tahun 1975 untuk pertama kali komputer dipergunakan untuk proses pra-registrasi di kampusnya. Sebenarnya, ia mendaftar ikut sebuah kelas dalam bidang terapi rekreasional, namun komputer mendatanya masuk dalam kelas teater. Kelas tidak bisa dibatalkan, karena sudah terlambat. Membatalkan kelas juga bukan pilihan, karena sebagai penerima beasiswa nilai F berarti bahaya.
Lantas, suaminya menyarankan agar Aminah menghadap dosen untuk mencari alternatif dalam kelas pertunjukan. Dan betapa terkejutnya ia, karena kelas dipenuhi dengan anak-anak Arab dan 'para penunggang unta'. Tak sanggup, ia pun pulang ke rumah dan memutuskan untuk tidak masuk kelas lagi. Tidak mungkin baginya untuk berada di tengah-tengah orang Arab. ''Tidak mungkin saya duduk di kelas yang penuh dengan orang kafir!'' ujarnya kala itu.
Suaminya coba menenangkannya dan mengatakan mungkin Tuhan punya suatu rencana dibalik kejadian itu. Selama dua hari Aminah mengurung diri untuk berpikir, hingga akhirnya ia berkesimpulan mungkin itu adalah petunjuk dari Tuhan, agar ia membimbing orang-orang Arab untuk memeluk Kristen. Jadilah ia memiliki misi yang harus ditunaikan. Di kelas ia terus mendiskusikan ajaran Kristen dengan teman-teman Arab-nya.
''Saya memulai dengan mengatakan bahwa mereka akan dibakar di neraka jika tidak menerima Yesus sebagai penyelamat. Mereka sangat sopan, tapi tidak pindah agama. Kemudian saya jelaskan betapa Yesus mencintai dan rela mati di tiang salib untuk menghapus dosa-dosa mereka.''
Tapi ajakannya tidak manjur. Teman-teman di kelasnya tak mau berpaling sehingga ia memutuskan untuk mempelajari alquran untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang salah dan Muhammad bukan seorang nabi. Ia pun melakukan penelitian selama satu setengah tahun dan membaca alquran hingga tamat.
Namun secara tidak sadar, ia perlahan berubah menjadi seseorang yang berbeda, dan suaminya memperhatikan hal itu. ''Saya berubah, sedikit, tapi cukup membuat dirinya terusik. Biasanya kami pergi ke bar tiap Jumat dan Sabtu atau ke pesta. Dan saya tidak lagi mau pergi. Saya menjadi lebih pendiam dan menjauh.''
Melihat perubahan yang terjadi, suaminya menyangka ia selingkuh, karena bagi pria itulah yang membuat seorang wanita berubah. Puncaknya, ia diminta untuk meninggalkan rumah dan tinggal di apartemen yang berbeda. Ia terus mempelajari Islam, sambil tetap menjadi seorang Kristen yang taat.
Hingga akhirnya, hidayah itu datang. Akhirnya pada 21 Mei 1977, jemaat gereja yang taat itu menyatakan, ''Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya.''
Perjalanan setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, seperti halnya mualaf lain, bukanlah perkara yang mudah. Aminah kehilangan segala yang dicintainya. Ia kehilangan hampir seluruh temannya, karena dianggap tidak menyenangkan lagi. Ibunya tidak bisa menerima dan berharap itu hanyalah semangat membara yang akan segera padam. Saudara perempuannya yang ahli jiwa mengira ia gila. Ayahnya yang lemah lembut mengokang senjata dan siap untuk membunuhnya.
Tak lama kemudian ia pun mengenakan hijab. Pada hari yang sama ia kehilangan pekerjaannya.
Lengkap sudah. Ia hidup tanpa ayah, ibu, saudara, teman dan pekerjaan. Jika dulu ia hanya hidup terpisah dengan suami, kini perceraian di depan mata. Di pengadilan ia harus membuat keputusan pahit dalam hidupnya; melepaskan Islam dan tidak akan kehilangan hak asuh atas anaknya atau tetap memegang Islam dan harus meninggalkan anak-anak. ''Itu adalah 20 menit yang paling menyakitkan dalam hidup saya,'' kenangnya.
Bertambah pedih karena dokter telah memvonisnya tidak akan lagi bisa memiliki anak akibat komplikasi yang dideritanya. ''Saya berdoa melebihi dari yang biasanya. Saya tahu, tidak ada tempat yang lebih aman bagi anak-anak saya daripada berada di tangan Allah. Jika saya mengingkari-Nya, maka di masa depan tidak mungkin bagi saya menunjukkan kepada mereka betapa menakjubkannya berada dekat dengan Allah.'' Ia pun memutuskan melepaskan anak-anaknya, sepasang putra-putri kecilnya.
Namun, Allah Maha Pengasih. Ia diberikan anugerah dengan kata-katanya yang indah sehingga membuat banyak orang tersentuh dan perilaku Islami-nya. Dia telah berubah menjadi orang yang berbeda, jauh lebih baik. Begitu baiknya sehingga keluarga, teman dan kerabat yang dulu memusuhinya, perlahan mulai menghargai pilihan hidupnya.
Dalam berbagai kesempatan ia mengirim kartu ucapan untuk mereka, yang ditulisi kalimat-kalimat bijak dari ayat Al-Quran atau hadist, tanpa menyebutkan sumbernya. Beberapa waktu kemudian ia pun menuai benih yang ditanam. Orang pertama yang menerima Islam adalah neneknya yang berusia lebih dari 100 tahun. Tak lama setelah masuk Islam sang nenek pun meninggal dunia.
''Pada hari ia mengucapkan syahadat, seluruh dosanya diampuni, dan amal-amal baiknya tetap dicatat. Sejenak setelah memeluk Islam ia meninggal dunia, saya tahu buku catatan amalnya berat di sisi kebaikan. Itu membuat saya dipenuhi suka cita!''
Selanjutnya yang menerima Islam adalah orang yang dulu ingin membunuhnya, ayah. Keislaman sang ayah mengingatkan dirinya pada kisah Umar bin Khattab. Dua tahun setelah Aminah memeluk Islam, ibunya menelepon dan sangat menghargai keyakinannya yang baru. Dan ia berharap Aminah akan tetap memeluknya.
Beberapa tahun kemudian ibu meneleponnya lagi dan bertanya apa yang harus dilakukan seseorang jika ingin menjadi Muslim. Aminah menjawab bahwa ia harus percaya bahwa hanya ada satu Tuhan dan Muhammad adalah utusan-Nya. ''Kalau itu semua orang bodoh juga tahu. Tapi apa yang harus dilakukannya?'' tanya ibunya lagi.
Dikatakan oleh Aminah, bahwa jika ibunya sudah percaya berarti ia sudah Muslim. Ibunya lantas berkata, ''OK, baiklah. Tapi jangan bilang-bilang ayahmu dulu,'' pesan ibunya. Ibunya tidak tahu bahwa suaminya (ayah tiri Aminah) telah menjadi Muslim beberapa pekan sebelumnya. Dengan demikian mereka tinggal bersama selama beberapa tahun tanpa saling mengetahui bahwa pasangannya telah memeluk Islam.
Saudara perempuannya yang dulu berjuang memasukkan Aminah ke rumah sakit jiwa, akhirnya memeluk Islam. Putra Aminah beranjak dewasa. Memasuki usia 21 tahun ia menelepon sang ibu dan berkata ingin menjadi muslim.
Enam belas tahun setelah perceraian, mantan suaminya juga memeluk Islam. Katanya, selama enam belas tahun ia mengamati Aminah dan ingin agar putri mereka memeluk agama yang sama seperti ibunya. Pria itu datang menemui dan meminta maaf atas apa yang pernah dilakukannya. Ia adalah pria yang sangat baik dan Aminah telah memaafkannya sejak dulu.
Mungkin hadiah terbesar baginya adalah apa yang ia terima selanjutnya. Aminah menikah dengan orang lain, dan meskipun dokter telah menyatakan ia tidak bisa punya anak lagi, Allah ternyata menganugerahinya seorang putra yang rupawan. Jika Allah berkehendak memberikan rahmat kepada seseorang, maka siapa yang bisa mencegahnya? Maka putranya ia beri nama Barakah.
Ia yang dulu kehilangan pekerjaan, kini menjadi Presiden Persatuan Wanita Muslim Internasional. Ia berhasil melobi Kantor Pos Amerika Serikat untuk membuat perangko Idul Fitri dan berjuang agar hari raya itu menjadi hari libur nasional AS. Pengorbanan yang yang dulu diberikan Aminah demi mempertahankan Islam seakan sudah terbalas. ''Kita semua pasti mati. Saya yakin bahwa kepedihan yang saya alami mengandung berkah.''
Aminah Assilmi kini telah tiada meninggalkan semua yang dikasihinya. Termasuk putranya yang dirawat di rumah sakit, akibat kecelakaan mobil dalam perjalanan pulang dari New York untuk mengabarkan pesan tentang Islam.
--
Ajaranku masih kurang, umatku. Setelah aku akan datang Nabi Lain (Yesus - Yoh 17:3)
Gema Adzan Menggetarkan Jiwaku!
Ia banyak berpikir dan membaca tentang Islam. Dan ketika mendengarkan suara adzan, ia mengaku merasa sangat gemetar
Oleh: M. Syamsi Ali*
Senin malam lalu, bertepatan dengan hari peringatan kelahiran Dr. Martin Luther, pejuang hak-hak kesetaraan antarras di AS, dilangsungkan perhelatan akbar di Lincoln Center kota New York. Sedikitnya 2000 penonton menghadiri acara pertunjukan International Distinguished Concert of New York (IDCNY) dengan tema "The Armed for Peace".
Acara ini sendiri dikemas sebagai rangkaian memperingati hari kelahiran Martin Luther sebagai simbol 'non violence' (anti kekerasan/perang). Sedangkan acara dengan tema "The Armed Force for Peace" dimaksudkan sebagai tandingan terhadap "the Armed Force for war", yang akhir-akhir ini mendominasi berbagai peristiwa dunia kita.
Saya sendiri hadir sebagai undangan, tapi sekaligus diminta mengumandangkan adzan di selah-selah 'concert for peace' malam itu. Tentu dengan sangat senang hati saya hadir, apalagi dengan tiket gratis yang konon kabarnya dijual hingga seratusan US Dollar itu. Tapi lebih dari itu, bagi saya, yang lebih menyenangkan lagi adalah kesempatan memperdengarkan sesuatu tentang Islam, walau itu hanya dengan gema adzan.
Bukan jalannya acara itu yang ingin saya ceritakan. Tapi sesuatu yang jauh lebih menarik dari segalanya.
Ternyata, diam-diam gema adzan yang saya lantunkan malam itu menjadi penyebab hidayah bagi seseorang. Dari dua ribuan hadirin itu, Allah memilih salah seorang di antara mereka untuk dibimbing menuju ridhaNya lewat kumandang adzan itu. Orang tersebut baru pagi ini, Rabu, datang ke Islamic Center dan menyampaikan perasaannya di saat adzan dikumandangkan malam itu.
Saya baru tiba di Islamic Center ketika Sekretaris menelpon ,'"Ya syeikh, ada seseorang ingin konsultasi," begitu ujarnya. Normalnya saya tidak menerima tamu, kecuali jika sangat penting, sebelum shalat Dhuhur. "Bisakah dia menunggu Dhuhur?" tanya saya. "Dia mengatakan sedang tergesa-gesa," jawab Sekretaris saya. "Let her come to my office," kataku.
"I am really sorry to bother you early, Imam," ujarnya mengawali pembicaraan di saat memasuki kantor. "Oh tidak sama sekali! Aku baru saja masuk dan ingin mempersiapkan pidato singkat setelah salat Dhuhur hari ini. Tapi baik-baik saja, saya pikir saya ok untuk bertemu denganmu. Terima kasih atas kunjungannya," candaku.
Gadis itu nampak percaya diri. Tidak ada keraguan, dan terus memperlihatkan wajah yang ramah. Mungkin itulah tipe wanita-wanita Amerika, apalagi yang berpendidikan tinggi.
"Apa yang bisa aku bantu padamu hari ini?" ujarku memulai. Sambil menarik napas, dia melihatku dan mengatakan, "Saya yakin, Anda tak kenal saya, tetapi saya mengenal Anda." Saya sedikit terkejut dengan pernyataannya karena seolah-olah kehadirannya adalah karena mengenal saya.
"Really?" kataku lagi. "Apakah kita pernah berjumpa sebelumnya?" tanyaku seperti nggak sabaran. "No, tapi saya pernah melihat Anda beberapa hari lalu." Saya sepertinya nggak percaya sebab memang tidak ada di benak bahwa dua hari sebelumnya saya tampil di Lincoln Center untuk mengumandangkan adzan. "Ya, dua hari lalu di Lincoln Center," jawabnya.
Barulah saya sadar akan acara penting dua hari sebelumnya itu. "Dan apa yang bisa saya bantu kepada Anda hari ini?" tanyaku. Dengan sedikit mimik yang serius, namun dengan wajah yang ceria dia menceritakan bahwa sejak bebarapa bulan terakhir ini dia sedang mendalami Islam.
Menurutnya lagi, keinginan mendalami Islam itu terdorong oleh kenyataan bahwa Islam semakin terekspos sedemikian rupa di berbagai media massa . "Sebenarnya, pada awalnya saya hanya ingin memastikan semua hal negatif yang telah dikatakan banyak orang tentang Islam. Tapi semakin aku belajar tentang hal itu, semakin aku tertarik padanya," katanya serius.
Karena nampaknya dia sangat tergesa-gesa, saya langsung saja ke poin penting. "Dan apa yang Anda dapatkan tentangnya?" tanyaku memancing. "Jujur, saya percaya bahwa agama Islam luar biasa. Sungguh pun begitu saya mempunyai banyak pertanyaan, dan saya tidak bermaksud melukai perasaan mana pun," tegasnya.
"Oh not at all Miss!" kataku. "Kenyataannya, pertanyaan-pertanyaan itu mungkin jalan bagi Anda untuk mengeksplorasi lebih jauh agama ini."
Gadis baya berambut pirang ini tersenyum sambil menunduk. Mungkin masih merasa bersalah karena dalam benaknya masih ada beberapa pertanyaan tentang berbagai aspek agama ini. Barangkali karena tradisi agama lain, ketika mempertanyakan dianggap meragukan atau merupakan indikasi kelemahan iman.
"Anda tahu, dalam agama kami, menanyakan jawaban atas segala kekhawatiran yang mungkin sangat dianjurkan. Sebenarnya, itu adalah jalan menuju kebenaran," tegasku sambil memberikan contoh Ibrahim yang mempertanyakan bagaimana mungkin Allah akan menghidupkan orang yang telah mati (kaifa tuhyil mauta).
"Really? It is amazing! Kau tahu, salah satu dari banyak alasan mengapa saya belajar Islam, karena saya benar-benar ingin tahu. Aku tidak mau mengikuti sesuatu secara membabi-buta, bahkan ketika saya menolaknya rasionalitas," jelasnya.
"But don't forget," saya memotong pembicaraannya. "Dalam hal bahwa rasionalitas kami mungkin tidak di posisi untuk bergulat. Tetapi tentu tidak ada dalam agama Islam membantah rasionalitas kami maupun sifat dasar manusiawi kami," tambah saya.
Dia tampak agak bingung. Tapi kemudian saya lanjutkan, "Ketika Anda menghitung 1 ditambah 1 ditambah 1, menurut rasionalitas kita adalah 3. Tapi kalau ada orang yang bersikeras untuk mengatakan itu adalah 1, maka itu bertentangan dengan rasionalitas kita..." jelas saya. "Tapi bila Anda mengatakan bahwa Allah akan membawa kita kembali ke kehidupan setelah kematian, rasionalitas Anda mungkin tidak dalam posisi untuk tahu detailnya. Tetapi tidak bertentangan dengan pikiran kita. Mengapa? Bagi Tuhan, Yang menciptakan kami dari tidak ada, akan lebih mudah mengembalikan kami, membandingkan hingga awal penciptaan manusia."
Tak terasa waktu berjalan hampir sejam kami mengobrol. "I am sorry to talk that much. I know you are in a hurry," kataku sambil tersenyum. "Oh no! I am okay... but need to go back to my work," jawabnya.
"Di mana Anda bekerja? Dan siapa nama Anda," tanyaku. Dari awal kami mengobrol, ternyata lupa saling menanyakan nama. "Hai, nama saya Nicole dan aku seorang akuntan bekerja di perusahaan akuntansi di Kota. Dan kau tahu hari-hari ini sangat sibuk bagi kami," jawabnya.
Saya teringat kalau hari-hari ini adalah waktu pengurusan tax bagi warga Amerika. Dan sudah tentu dia sangat sibuk.
'Ngomong-ngomong, saya berharap percakapan kita telah menarik Anda," kataku.
"Tentu," jawabnya sambil kelihatan serius.
"Syeikh, saya rasa…" katanya terpotong.
"Mengapa dengan perasaan Anda?" tanyaku.
Sambil membalik posisi duduknya, sang gadis itu melihat saya dengan wajah serius. "Saya berpikir, lebih baik bagi saya untuk mengejar impian saya," katanya lebih serius.
"Impian tentang apa?" tanyaku.
"Saya ingin menjadi seorang Muslim sekarang," tegasnya. "Dan Anda tahu? Saya datang karena lagu yang Anda nyanyikan (adzan, red) di Lincoln Center Senin yang lalu. Jujur, setelah membaca banyak tentang Islam, banyak berpikir tentang hal itu, dan ketika saya mendengarkan Anda bernyanyi (melantunkan adzan, red), saya mendengar itu dengan gemetar, dan aku tidak tahu mengapa itu begitu kuat!"
"Nicole, saya yakin itu Anda tulus dalam cara itu untuk menemukan kebenaran. Dan Anda telah menemukannya!"
"Jadi apa yang aku lakukan?" tanyanya.
"Ini sangat sederhana," jawabku.
Saya kemudian memanggil dua jama'ah yang sudah mulai datang ke Islamic Center, terutama para sopir taksi yang memang menjadikan masjid 96th Street itu sebagai station untuk shalat dan keperluan kamar mandi.
Setelah keduanya hadir di kantor, saya memulai membimbing Nicole dengan linangan airmata: "Asy-hadu anlaa ilaah illa Allah. Wa asy-hadu anna Muhammadan Rasulullah," diikuti takbir kedua saksi.
Sebelum meninggalkan Islamic Center Nicole sempat belajar wudhu dan shalat Dhuha. Tapi dia berjanji untuk shalat Dhuhur di kantornya, yang menurutnya cukup private.
Selamat Nicole, semoga Nicole Friedman ini bisa menjadi inspirasi bagi Nicole Kidman menemukan hidayahNya!. [New York , 20 Januari 2010/www.hidayatullah.com]ilustrasi: Najlah Feanny/CORBIS SABA
Penulis adalah imam Masjid Islamic Cultural Center of New York dan penulis rubrik "Kabar Dari New York" di www.hidayatullah.com
Oleh: M. Syamsi Ali*
Senin malam lalu, bertepatan dengan hari peringatan kelahiran Dr. Martin Luther, pejuang hak-hak kesetaraan antarras di AS, dilangsungkan perhelatan akbar di Lincoln Center kota New York. Sedikitnya 2000 penonton menghadiri acara pertunjukan International Distinguished Concert of New York (IDCNY) dengan tema "The Armed for Peace".
Acara ini sendiri dikemas sebagai rangkaian memperingati hari kelahiran Martin Luther sebagai simbol 'non violence' (anti kekerasan/perang). Sedangkan acara dengan tema "The Armed Force for Peace" dimaksudkan sebagai tandingan terhadap "the Armed Force for war", yang akhir-akhir ini mendominasi berbagai peristiwa dunia kita.
Saya sendiri hadir sebagai undangan, tapi sekaligus diminta mengumandangkan adzan di selah-selah 'concert for peace' malam itu. Tentu dengan sangat senang hati saya hadir, apalagi dengan tiket gratis yang konon kabarnya dijual hingga seratusan US Dollar itu. Tapi lebih dari itu, bagi saya, yang lebih menyenangkan lagi adalah kesempatan memperdengarkan sesuatu tentang Islam, walau itu hanya dengan gema adzan.
Bukan jalannya acara itu yang ingin saya ceritakan. Tapi sesuatu yang jauh lebih menarik dari segalanya.
Ternyata, diam-diam gema adzan yang saya lantunkan malam itu menjadi penyebab hidayah bagi seseorang. Dari dua ribuan hadirin itu, Allah memilih salah seorang di antara mereka untuk dibimbing menuju ridhaNya lewat kumandang adzan itu. Orang tersebut baru pagi ini, Rabu, datang ke Islamic Center dan menyampaikan perasaannya di saat adzan dikumandangkan malam itu.
Saya baru tiba di Islamic Center ketika Sekretaris menelpon ,'"Ya syeikh, ada seseorang ingin konsultasi," begitu ujarnya. Normalnya saya tidak menerima tamu, kecuali jika sangat penting, sebelum shalat Dhuhur. "Bisakah dia menunggu Dhuhur?" tanya saya. "Dia mengatakan sedang tergesa-gesa," jawab Sekretaris saya. "Let her come to my office," kataku.
"I am really sorry to bother you early, Imam," ujarnya mengawali pembicaraan di saat memasuki kantor. "Oh tidak sama sekali! Aku baru saja masuk dan ingin mempersiapkan pidato singkat setelah salat Dhuhur hari ini. Tapi baik-baik saja, saya pikir saya ok untuk bertemu denganmu. Terima kasih atas kunjungannya," candaku.
Gadis itu nampak percaya diri. Tidak ada keraguan, dan terus memperlihatkan wajah yang ramah. Mungkin itulah tipe wanita-wanita Amerika, apalagi yang berpendidikan tinggi.
"Apa yang bisa aku bantu padamu hari ini?" ujarku memulai. Sambil menarik napas, dia melihatku dan mengatakan, "Saya yakin, Anda tak kenal saya, tetapi saya mengenal Anda." Saya sedikit terkejut dengan pernyataannya karena seolah-olah kehadirannya adalah karena mengenal saya.
"Really?" kataku lagi. "Apakah kita pernah berjumpa sebelumnya?" tanyaku seperti nggak sabaran. "No, tapi saya pernah melihat Anda beberapa hari lalu." Saya sepertinya nggak percaya sebab memang tidak ada di benak bahwa dua hari sebelumnya saya tampil di Lincoln Center untuk mengumandangkan adzan. "Ya, dua hari lalu di Lincoln Center," jawabnya.
Barulah saya sadar akan acara penting dua hari sebelumnya itu. "Dan apa yang bisa saya bantu kepada Anda hari ini?" tanyaku. Dengan sedikit mimik yang serius, namun dengan wajah yang ceria dia menceritakan bahwa sejak bebarapa bulan terakhir ini dia sedang mendalami Islam.
Menurutnya lagi, keinginan mendalami Islam itu terdorong oleh kenyataan bahwa Islam semakin terekspos sedemikian rupa di berbagai media massa . "Sebenarnya, pada awalnya saya hanya ingin memastikan semua hal negatif yang telah dikatakan banyak orang tentang Islam. Tapi semakin aku belajar tentang hal itu, semakin aku tertarik padanya," katanya serius.
Karena nampaknya dia sangat tergesa-gesa, saya langsung saja ke poin penting. "Dan apa yang Anda dapatkan tentangnya?" tanyaku memancing. "Jujur, saya percaya bahwa agama Islam luar biasa. Sungguh pun begitu saya mempunyai banyak pertanyaan, dan saya tidak bermaksud melukai perasaan mana pun," tegasnya.
"Oh not at all Miss!" kataku. "Kenyataannya, pertanyaan-pertanyaan itu mungkin jalan bagi Anda untuk mengeksplorasi lebih jauh agama ini."
Gadis baya berambut pirang ini tersenyum sambil menunduk. Mungkin masih merasa bersalah karena dalam benaknya masih ada beberapa pertanyaan tentang berbagai aspek agama ini. Barangkali karena tradisi agama lain, ketika mempertanyakan dianggap meragukan atau merupakan indikasi kelemahan iman.
"Anda tahu, dalam agama kami, menanyakan jawaban atas segala kekhawatiran yang mungkin sangat dianjurkan. Sebenarnya, itu adalah jalan menuju kebenaran," tegasku sambil memberikan contoh Ibrahim yang mempertanyakan bagaimana mungkin Allah akan menghidupkan orang yang telah mati (kaifa tuhyil mauta).
"Really? It is amazing! Kau tahu, salah satu dari banyak alasan mengapa saya belajar Islam, karena saya benar-benar ingin tahu. Aku tidak mau mengikuti sesuatu secara membabi-buta, bahkan ketika saya menolaknya rasionalitas," jelasnya.
"But don't forget," saya memotong pembicaraannya. "Dalam hal bahwa rasionalitas kami mungkin tidak di posisi untuk bergulat. Tetapi tentu tidak ada dalam agama Islam membantah rasionalitas kami maupun sifat dasar manusiawi kami," tambah saya.
Dia tampak agak bingung. Tapi kemudian saya lanjutkan, "Ketika Anda menghitung 1 ditambah 1 ditambah 1, menurut rasionalitas kita adalah 3. Tapi kalau ada orang yang bersikeras untuk mengatakan itu adalah 1, maka itu bertentangan dengan rasionalitas kita..." jelas saya. "Tapi bila Anda mengatakan bahwa Allah akan membawa kita kembali ke kehidupan setelah kematian, rasionalitas Anda mungkin tidak dalam posisi untuk tahu detailnya. Tetapi tidak bertentangan dengan pikiran kita. Mengapa? Bagi Tuhan, Yang menciptakan kami dari tidak ada, akan lebih mudah mengembalikan kami, membandingkan hingga awal penciptaan manusia."
Tak terasa waktu berjalan hampir sejam kami mengobrol. "I am sorry to talk that much. I know you are in a hurry," kataku sambil tersenyum. "Oh no! I am okay... but need to go back to my work," jawabnya.
"Di mana Anda bekerja? Dan siapa nama Anda," tanyaku. Dari awal kami mengobrol, ternyata lupa saling menanyakan nama. "Hai, nama saya Nicole dan aku seorang akuntan bekerja di perusahaan akuntansi di Kota. Dan kau tahu hari-hari ini sangat sibuk bagi kami," jawabnya.
Saya teringat kalau hari-hari ini adalah waktu pengurusan tax bagi warga Amerika. Dan sudah tentu dia sangat sibuk.
'Ngomong-ngomong, saya berharap percakapan kita telah menarik Anda," kataku.
"Tentu," jawabnya sambil kelihatan serius.
"Syeikh, saya rasa…" katanya terpotong.
"Mengapa dengan perasaan Anda?" tanyaku.
Sambil membalik posisi duduknya, sang gadis itu melihat saya dengan wajah serius. "Saya berpikir, lebih baik bagi saya untuk mengejar impian saya," katanya lebih serius.
"Impian tentang apa?" tanyaku.
"Saya ingin menjadi seorang Muslim sekarang," tegasnya. "Dan Anda tahu? Saya datang karena lagu yang Anda nyanyikan (adzan, red) di Lincoln Center Senin yang lalu. Jujur, setelah membaca banyak tentang Islam, banyak berpikir tentang hal itu, dan ketika saya mendengarkan Anda bernyanyi (melantunkan adzan, red), saya mendengar itu dengan gemetar, dan aku tidak tahu mengapa itu begitu kuat!"
"Nicole, saya yakin itu Anda tulus dalam cara itu untuk menemukan kebenaran. Dan Anda telah menemukannya!"
"Jadi apa yang aku lakukan?" tanyanya.
"Ini sangat sederhana," jawabku.
Saya kemudian memanggil dua jama'ah yang sudah mulai datang ke Islamic Center, terutama para sopir taksi yang memang menjadikan masjid 96th Street itu sebagai station untuk shalat dan keperluan kamar mandi.
Setelah keduanya hadir di kantor, saya memulai membimbing Nicole dengan linangan airmata: "Asy-hadu anlaa ilaah illa Allah. Wa asy-hadu anna Muhammadan Rasulullah," diikuti takbir kedua saksi.
Sebelum meninggalkan Islamic Center Nicole sempat belajar wudhu dan shalat Dhuha. Tapi dia berjanji untuk shalat Dhuhur di kantornya, yang menurutnya cukup private.
Selamat Nicole, semoga Nicole Friedman ini bisa menjadi inspirasi bagi Nicole Kidman menemukan hidayahNya!. [New York , 20 Januari 2010/www.hidayatullah.com]ilustrasi: Najlah Feanny/CORBIS SABA
Penulis adalah imam Masjid Islamic Cultural Center of New York dan penulis rubrik "Kabar Dari New York" di www.hidayatullah.com
--
Ajaranku masih kurang, umatku. Setelah aku akan datang Nabi Lain (Yesus - Yoh 17:3)
Kebencian itu Awal dari Hidayah
Ia marah dengan Islam. "Aku merasa agama dan para pengikutnya telah menyerbu negara saya, " ujarnya
--
Ajaranku masih kurang, umatku. Setelah aku akan datang Nabi Lain (Yesus - Yoh 17:3)
Oleh: M. Syamsi Ali
Rabu, 10 Pebruari, kota New York sedang dilanda badai salju. Sejak tengah malam lalu, salju turun tiada henti membuat jalanan menjadi sepi dan licin. Kebanyakan warga memilih tinggal di rumah, berbagai institusi ditutup sementara, termasuk sekolah-sekolah dan bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Aku sendiri cukup malas untuk meninggalkan rumah pagi. Tapi entah apa, rasanya aku tetap terpanggil untuk melangkahkan kaki menuju kantor PTRI, dan selanjutnya ke Islamic Center. Ternyata kantor PTRI juga pagi ini hanya dibuka hingga pukul 12 siang.
Aku segera menuju Islamic Cultural Center of New York dengan tujuan sekedar shalat dzuhur dan asar sekalian. Lazimnya, ketika ada badai salju atau hujan lebat, jama'ah meminta untuk menjama' shalat. Setiba di Islamic Center aku segera menuju ruang shalat, selain untuk melihat apakah pemanas ruangan telah dinyalakan atau belum, juga untuk shalat sunnah.
Tiba-tiba saja Sekretaris memanggil, "Some one is waiting for you!". "Let me do my sunnah and will be there!," jawabku.
Setelah shalat sunnah, segera aku menuju ke ruang perkantoran Islamic Center. Di ruang tamu sudah ada seseorang yang relatif berumur, tapi nampak elegan dalam berpakaian. "Hi, good morning!," sapaku. "Good morning!," jawabnya dengan sangat sopan dan ramah. "Waiting for me?," tanyaku sambil menjabat tangan. "Yes, and I am sorry to bother you at this early time," katanya sambil tersenyum.
Aku mengajak pria berkulit putih tersebut ke ruangan kantor aku. Dengan berbasa-basi aku katakan "Wah mudah-mudahan Anda diberikan pahala atas perjuangan mengunjungi Islamic Center dalam suasana cuaca seperti ini," kataku. "Oh not at all!. We used to this kind of weather," jawabnya.
"So, what I can do for you this morning," tanyaku memulai pembicaraan. Tanpa aku sadari orang tersebut masih berdiri di depan pintu. Barangkali dia tidak ingin lancang duduk tanpa dipersilahkan. Memang dia nampak sopan, tapi dari kata-katanya dapat dipahami bahwa dia cukup terdidik.
"Please do have your sit!," kataku. "Thanks sir!," jawabnya singkat.
Setelah duduk Aku ulangi lagi, pertanyaan sebelumnya "what I can do for you this morning?." Sambil membalik posisi duduknya, dia melihat ke arahku dengan sedikit serius, tapi tetap dengan senyumnya. "I am here for….,' seolah terhenti.."for some clarifications!," jawabnya. Intinya, ia mengaku telah banyak membaca, mengamati dan belajar agama. "Harus jujur Aku tahu tentang hal itu banyak," jelasnya.
"That's great!," selaku. Dia mengaku, dari waktu ke waktu, pertanyaan tentang agamanya terus bertambah. Sementara perasaan terhadap Islam justru makin tumbuh.
Pria itu, merubah posisi duduknya dan bercerita. "Aku dulu sangat marah. Aku benar-benar membenci agama ini!, jelasnya. "Aku merasa agama dan para pengikutnya telah menyerbu negara saya, " tambahnya dengan sangat serius. "Jadi, apa yang terjadi?, pancingku menyambung ceritanya.
Singkatnya, aku menuliskan beberapa catatan ceritanya, bagaimana kebenciannya kepada agama Islam menjadi awal 'kehausan' untuk mencari tahu. Suatu hari dia membeli makanan di pinggir jalan (Halal Food) di kota Manhattan. Sekedar untuk diketahui, mayoritas mereka yang jual makanan di pinggir jalan di kota New York adalah Muslim. Lalu menurutnya, di gerobak penjual makanan itu tertulis "Laa ilaaha illa Allah-Muhammad Rasul Allah" dalam bahasa Arab. Kebenciannya yang amat sangat kepada Islam, membuatnya tidak bisa menahan diri untuk mengata-ngatai penjual makanan itu dengan kalimat, "don't turn people away from buying your food with that ….(bad word)', katanya sinis!.
Tapi menurutnya lagi, sang penjual itu tidak menjawab dan hanya tersenyum, bahkan merespon dengan "Thank you for coming my friend!."
Singkatnya, menurut dia lagi, sikap ramah si penjual makanan itu selalu teringat dalam pikirannya. Bahkan sikap itu menjadikannya merasa bersalah, tapi pantang untuk datang meminta maaf. Ketidak inginannya meminta maaf itu, katanya sekali lagi, karena kebenciannya kepada agama ini (Islam, red). "Itu benar-benar membuat saya marah kepada diri saya, namun di saat yang sama, saya benar-benar ingin tahu," sambungnya.
"Awalnya, aku hanya googling beberapa informasi mengenai agama. Kemudian mendengarkan beberapa ceramah di Youtube (terutama ceramah Hamzah Yusuf), " ujarnya. Setelah itu kemudian membeli beberapa buku karangan non Muslim, termasuk sejarah Rasul oleh Karen Amstrong, Syari'ah oleh John Esposito, dll.
"Semakin saya pelajari, semakin aku merasa menjadi curiga dan bingung," akunya. "Tapi apakah Anda pernah berpikir sebelumnya, mengapa begitu?," ujarku. "Saya tidak tahu, saya kira faktor media, katanya. Yang jelas, setiap kali dia melihat pemboman, pembunuhan, pengrusakan, dan bahkan beberapa aksi film, ada-ada saja Muslim yang terkait. "Saya benar-benar tidak tahu dan bingung, apa yang sedang dipraktikkan orang-orang Islam ini?."
Dia kembali berbicara panjang, seolah menyampaikan ceramah kepadaku tentang "jurang besar" antara ilmu tentang Islam yang dia pahami dan berbagai perangai yang dia lihat dari beberapa Muslim selama ini. Di satu sisi, dia kagum dengan sikap penjual makanan tadi. Tapi di satu sisi, dia marah dengan sikap beberapa orang Islam yang justru melakukan apa yang disebutnya sebagai "kejahatan atas nama Islam." "Dan demikian, aku pada pihak mana? Apakah suatu hari nanti aku akan menjadi seorang Muslim?, tanyanya pada dirinya sendiri.
Setelah selesai, aku kemudian memulai mengambil kendali. "Pertama, saya ucapkan selamat!," kataku singkat. Tapi justu nampak bingung dengan ucapanku itu.
Segera aku sambung 'You have been a real American!'. Dia tersenyum tapi masih belum paham.
"Kemarahan Anda dapat dimengerti," kataku. Pertama-tama, karena Anda tidak tahu dan akan mencari serta bertanya tetang itu. Kedua, faktor media dan obat untuk itu adalah memperjelas. Dan saya pikir Anda melakukan yang kedua, " tambahku
Aku mengajaknya mendiskusikan berbagai hal. Mulai dari sejarah peperangan, terorisme, pembunuhan, pengrusakan, dari dulu hingga sekarang. Dan sebaliknya, bagaimana Islam telah memainkan peranan besar dalam membangun peradaban manusia.
"Sepanjang sejarah manusia, apa yang Anda lihat sekarang ini tidaklah terlalu mengejutkan dan hal baru. Berapa banyak nyawa telah diambil, properti dihancurkan dan rumah rusak?," tanyaku. "Dan dari awal Nabi Muhammad mengajarkan agama ini pada abad ke-7 di Arabia, hingga hari ini, berapa banyak perang dan pembunuhan yang telah melibatkan Muslim sebagai pelaku?," pancingku lagi.
Dia nampak hanya geleng-geleng kepala dengan contoh-contoh yang aku berikan. Dari Hitler, Stalin, Perang Dunia I dan II, Hiroshima dan Nagasaki , dst. Berapa diantara mereka yang terbunuh, dan siapa yang melakukan? Peperangan di Iraq, berapa yang terbunuh ketika jet-jet Amerika mendrop boms di perkampungan- perkampungan? Siapa mayoritas tentara Amerika?
Kemudian, pernahkan dilakukan studi secara dekat, untuk mengetahui apakah benar bahwa pemboman, pembunuhan, pengrusakan yang dilakukan oleh beberapa Muslim selama ini, walau atas nama Islam, memang dibenarkan oleh Islam? Dan benarkah bahwa memang motifnya karena memperjuangkan Islam dan Muslim, atau karena memang Islam dan Muslim adalah jembatan menuju kepada 'interest' tertentu?, ceritaku panjang lebar.
Tak terasa, waktu adzan dhuhur telah tiba. "Sorry, that is what we call adzan or the call to pray," jelasku. Aku diam sejenak, dia juga nampak diam mendengarkan adzan dari Sheikh Farahat, muadzin yang baru diterima sebagai pegawai di Islamic Center. Suara tammatan Al-Azhar ini memang sangat indah.
Setelah adzan, aku kembali menyambung pembicaraan. Saat ini kita membicarakan berbagai ketidakadilan yang terjadi di berbagai belahan dunia, dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Secara ekonomi hanya segelintir yang menikmati kue alam, secara politik ada pemaksaan sistemik kepada negara lain, dst.
"Dengan semua ini, dan tidak ada cara untuk mengatakan bahwa pembunuhan, terutama ketika kita sampai pada kehidupan dan warga sipil tak berdosa, adalah dibenarkan atas nama berjuang untuk keadilan," lanjutku.
Tapi karena waktu sangat singkat, aku bertanya "Apa pendapatmu? Apakah ada hal yang membuat Anda berkeberatan?, " pancingku. Dia nampak diam, tapi tersenyum dan mencoba berbicara.
"You are right!," katanya singkat. "Aku sudah tidak adil untuk diri saya sendiri! Asosiasi saya terhadap Islam dan perilaku sebagian kaum Muslim benar-benar tidak adil."
"You got the point, sir!", jawabku singkat. "Sekarang, saya meminta izin sesaat untuk shalat." Tiba-tiba saja dia melihatku dengan sedikit serius. Kali ini tanpa senyum dan berkata "Apa yang harus aku lakukan untuk menjadi seorang Muslim?" tanyanya. "Are you serious?" tanyaku. "Yes!" , jawabnya singkat. "Follow me!", ajakku.
Aku ajak dia ke ruang wudhu, mengajarinya berwudhu, lalu ke ruang shalat. Sambil menunggu waktu iqamah, aku menyampaikan kepadanya. "Apa yang akan saya lakukan adalah membawa Anda untuk menyatakan iman Anda yang baru dengan apa yang kita sebut syahadat. Dan itu adalah untuk bersaksi bahwa tiada Tuhan yang layak untuk disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasul-Nya," jelasku seraya mengingatkan apa yang pernah dia lihat dahulu di gerobak penjual makanan itu.
Sebelum iqamah dimulai aku ajak, Peter Scott, begitu nama pria tersebut, ke depan jama'ah dan menuntunnya mengucapkan "Asy-hadu anlaa ilaaha illa Allah wa asy-hadu anna Muhammadan Rasul Allah," seraya diikuti gema takbir sekitar 200-an jama'ah shalat Dhuhr hari ini.
"Peter, Anda seorang Muslim sekarang, seperti orang lain di sini hari ini. Tidak ada diantara Anda yang kurang. Sebenarnya, Anda lebih baik dari kami karena Anda dipilih untuk menjadi, bukan hanya dilahirkan ke dalamnya dan mengikutinya," jelasku sambil meminta untuk mengikuti gerakan-gerakan shalat sebisanya, tapi dengan konsentrasi.
Allahu Akbar! Semoga Peter selalu dijaga dan dijadikan pejuang di jalanNya! [New York, 10 Pebruari 2010/www.hidayatullah.com]
Penulis adalah imam Masjid Islamic Cultural Center of New York dan penulis rubrik "Kabar Dari New York" di www.hidayatullah.com
--
Ajaranku masih kurang, umatku. Setelah aku akan datang Nabi Lain (Yesus - Yoh 17:3)
05 July 2010
KIAMAT MENURUT ALQURAN AKURAT SECARA ILMIAH
soucer : http://www.facebook.com/note.php?note_id=130006043702895
"Apabila bumi digoncangkan dengan sekeras-kerasnya, dan gunung-gunung dihancurkan selumat-lumatnya, maka jadilah ia debu yang beterbangan." (QS. 56:4-6)
"Ketika bumi digoncangkan sekeras-kerasnya, dan bumi mengeluarkan semua isinya, manusia bertanya : 'Mengapa menjadi begini ?', dihari itu bumi akan menceritakan beritanya bahwa Tuhanmu telah memerintahkan seperti itu." (QS. 99:1-5)
"Wahai manusia, insyaflah pada Tuhanmu, bahwa goncangan Sa'ah itu adalah sesuatu yang amat dahsyat." (QS. 22:1)
Sungguh luar biasa sekali kejadian hari itu, hari dimana Allah menepati janji-Nya kepada semua makhluk-makhluk ciptaan-Nya, hari dimana tidak ada satupun yang dapat memberikan pertolongan dan hari yang tiada satu juga tempat bersembunyi. Bahkan meskipun makhluk itu pergi keplanet Saturnus sekalipun, begitu kata Qur'an.
Pergilah kamu kepada planet [zhillu] yang mempunyai 3 lingkaran, yang tiada lindungan karena dia tetap tidak akan menyelamatkan dari bencana [Sa'ah] bahwa dia [Sa'ah] melontarkan percikan api laksana balok seolah dia iringan [cahaya] yang kuning. Kecelakaan pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan [kebenaran].
(QS. 77:30-34)
Saturnus adalah planet nomor 2 besarnya dalam tata surya bumi kita ini dengan diameter 120,536 km (equatorial) dengan berat massa 5.68e26 kg dan mengorbit dengan jarak 1,429,400,000 km [atau sekitar 9.54 AU] dari matahari. Misi tak berawak yang pertama kali menyelidiki planet Saturnus ini oleh Pioneer 11 dalam tahun 1979 yang disusul oleh Voyager 1 dan Voyager 2. Saat ini sebuah pesawat tak berawak yang lain dan dilengkapi peralatan yang lebih canggih bernama Cassini tengah dalam perjalanan menuju planet Saturnus dan diperkirakan akan tiba pada tahun 2004.
Planet Saturnus memiliki angkasa yang kaya akan Hidrogen dengan sabuk-sabuk awan yang memantulkan sinar matahari dengan baik. Dan 3 lapis jaringan cincin [lingkaran] seputar Equator Saturnus yang indah itu memperhebat kecemerlangan planet tersebut. Lingkaran cincin itu sendiri diduga terdiri dari debu halus, kerikil kecil atau bulir-bulir es yang tak terhingga banyaknya. Planet ini memiliki 10 buah bulan dan satu diantaranya baru ditemukan pada tahun 1966.
Informasi lebih lainnya mengenai Planet Saturnus ini bisa anda lihat dalam situs : http://www.seds.org/billa/tnp/saturn.html
Itulah dia hari kiamat, hari Sa'ah /waktu kehancuran total yang ditentukan/, Yaumul Hasrah /hari penyesalan/, Yaumul Muhasabah /hari perhitungan/, Yaumul Wazn /hari pertimbangan/ dan sejumlah nama lain yang kesemuanya menunjukkan mengenai kiamat yang akan terjadi dalam satu hitungan yang mengagetkan.
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Kapankah datangnya ?". Katakanlah:"Hanya disisi Tuhankulah pengetahuan /ilmu/ tentangnya; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. ia /Kiamat/ itu amat dahsyat untuk langit dan bumi. Dia tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu /pengetahuan/ tentangnya ada di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". (QS. 7:187)
Bagaimanakah sebenarnya peristiwa pada hari tersebut jika kita menganalisanya dengan penganalisaan Qur'an dan Science ? Adakah kiamat itu diberlakukan oleh Allah secara begitu saja dan tanpa melalui proses alamiah ? Marilah kita telaah terlebih dahulu ayat-ayat Allah yang bersangkutan tentangnya didalam AlQur'an dan menghubungkannya dengan kajian Science.
Demi yang terbang dalam keadaan bebas, yang membawa beban berat yang bergerak dengan mudahnya dan membagi-bagi urusan; bahwasanya yang dijanjikan itu adalah benar. (QS. 51:1-5)
Demi yang meluncur dengan cepatnya dan memercikkan api yang merubah waktu subuh dan menimbulkan debu yang berpusat padanya sebagai satu kesatuan. Sungguh, manusia itu tidak tahu berterima kasih kepada Tuhannya. (QS. 100:1-6)
Pada hari meledaknya tata surya ini dengan bencana besar serta diturunkannya para malaikat secara bersungguh-sungguh. (QS. 25:25)
Pada hari tata surya ini digoncang dengan sebenar-benar goncangan dan orbit akan terlepas dengan luar biasa. (QS. 52:9-10)
Ketika matahari digulung (olehnya) dan bintang-bintang meluluh, tenaga alamiah pun terlepaskan [dari posisi orbitnya], relasi (hubungan molekul pada benda) ditinggalkan dan semua unsur dikumpulkan serta lautan mendidih. (QS. 81:1-6)
Tata surya akan pecah karenanya sebagai bukti janji-Nya ditunaikan; Sungguh, ini satu peringatan, barang siapa yang mau mengikuti niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (QS. 73:18-19)
Maha Besar Allah yang telah membukakan sedikit tabir rahasia-Nya kepada manusia mengenai hari perjanjian dengan segala kelogisannya yang sudah sepantasnya menjadi bahan pemikiran bagi kaum yang mau memikirkan serta bagi mereka yang benar-benar mengharapkan ridho dari Tuhannya.
Melalui AlQur'an, wahyu yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw sang utusan mulia sekitar 14 abad yang lalu ditanah Arabia telah menyajikan secara gamblang proses kehancuran tersebut berdasarkan data-data ilmiah yang mampu dicapai oleh pemikiran manusia diabad 20 ini.
AlQur'an memberitakan bahwa kehidupan dalam tata surya ini akan ditutup sekaligus secara mendadak dengan alasan dan pembuktian yang logis dan komplit. Hidup didunia ini adalah selaku ujian terhadap manusia yang akan menentukan nilai bagi setiap diri untuk ditempatkan pada golongan yang baik atau jahat diakhirat nanti yang berpokok pangkal pada ayat 51:56.
Dengan alasan ini teranglah bahwa hidup kini bukan terwujud dengan sendirinya tanpa ujung pangkal, bukan pula menjalani reinkarnasi dengan mati dan hidup berulang kali dengan jalan penitisan kepada makhluk/zat lainnya , malah sesuai dengan pemikiran wajar berdasarkan hukum kausalita yang berlaku.
Hari kehancuran total itu oleh AlQur'an dinamakan Sa'ah, yaitu waktu penutupan kehidupan massal yang ditentukan Allah, tak seorangpun yang dapat mengetahui kapan waktu pastinya sebagai satu pengujian kepada setiap diri mengenai Iman dan Ilmunya.
Tiada kejadian Sa'ah itu melainkan dalam sekejapan mata atau lebih cepat lagi.
Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 16:77)
Pada ayat 16:77 diatas telah disebutkan bahwa kedatangan Sa'ah itu terjadi dalam tempo yang sangat singkat, dan digambarkan kecepatannya melebihi kejapan mata. Sekarang mari sejenak kita melihat ramalan James Scotti dari Universitas Arizona yang mengamati sebuah Asteroid yang diberi nama XF 11 melalui teleskop 36 inci pada 6 Desember 1997 dan menyatakan bahwa kemungkinan XF 11 itu bakal menghantam bumi pada tahun 2028.
Menurut perhitungan yang dilakukan pada 23 Maret 1998 lalu, posisi terdekat Asteroid XF 11 pada 26 Oktober 2028 adalah 600.000 mil atau 954.340 kilometer. Kecepatan obyek angkasa ini saat itu diperkirakan mendekati 13.914 km/detik, tulis sebuah laporan ilmiah yang dikeluarkan Donald K. Yeomans dan Paul W. Chodas, astronom NASA yang khusus melakukan prediksi garis orbit komet, asteroid, planet, dan benda angkasa lain di bawah sistem tata surya matahari, dengan bantuan komputer.
Perhitungan terakhir posisi XF 11 dilakukan berdasarkan pantauan astronom Eleanor Helin, Brian Roman, dan Ken Lawrence yang bersama Donald dan Paul tergabung dalam tim NEAT (Near Earth Asteroid Tracking) di Jet Propulsion Laboratory (JPL NASA), Pasadena AS. Perhitungan ini berarti mengandaskan ramalan bumi bakal kiamat 30 tahun lagi dan kembali ke zaman batu setelah sebuah asteroid selebar satu mil (1,6 kilometer) menghantam bumi.
Kedua pengamatan terhadap PHA 108 (potentially hazardous asteroid), yaitu kode yang diberikan terhadap XF 11 ini menyimpulkan, pada 2028, garis edarnya paling dekat dengan bumi, sekitar 50.000 mil saja. Jarak itu cukup dekat dengan daratan dan merupakan alamat buruk bagi penghuni bumi.
Peter Schelus, peneliti lain dari Mc Donald Observatory di Texas lalu memasuki percaturan. Awal Maret lalu, ia menggambarkan akan terjadi 88 hari ketika angkasa dipenuhi jalur asteroid yang berpijar. Garis pijar yang menggemparkan ini bisa disaksikan dengan mata telanjang di Eropa.
Jadwal kedatangan Asteroid XF 11, kata Peter, adalah pada 26 Oktober 2028 sore pukul 13.30 waktu pantai timur AS (atau 01.30 dini hari WIB). Saat itu, NEO (Near Earth Object), yaitu XF 11 sudah berada pada jarak 26.000 mil atau bisa lebih dekat lagi!
Kalau benar-benar terjadi, ya tadi itu, kehancuran total bagi segala peradaban di muka bumi. Berbagai analisis lalu bermunculan dalam bentuk terbitan terbatas, media cetak, tayangan film dokumenter, sampai mini seri televisi yang sanggup menyedot perhatian seluruh dunia, khususnya di AS.
Seperti artikel New Yorker edisi awal tahun yang menyebutkan, akibat tabrakan hebat dengan asteroid, separoh populasi bumi akan sirna. Kemudian sebuah film dokumenter yang ditayangkan Discovery selama dua jam sanggup membangkitkan kekhawatiran. Begitu juga film serupa arahan National Geographic.
Keberadaan XF 11 dan lintas orbitnya makin ramai diperbincangkan. Stasiun televisi NBC tak mau kalah dengan menyajikan miniseri Asteroid, memanfaatkan histeria massa.
Asteroid (kelas) XF 11 saat memasuki atmosfir bumi diperkirakan memiliki kecepatan 45.000 mil per jam atau sebanding dengan 100 kali kecepatan peluru yang ditembakkan. Ketika menghantam bumi, ledakan yang ditimbulkan setara dengan 500.000 megaton TNT (ukuran ledakan). Sebagai perbandingan, bom atom yang membumihanguskan Hiroshima diperkirakan sebesar 0,015 megaton. Kekuatan ini sanggup membentuk terowongan di atmosfir sepanjang lima mil. Hujan api dan perubahan cuaca pun terjadi secara drastis lantaran iklim global berubah. Sinar matahari terhalang oleh debu yang tersebar dalam jumlah besar di lapisan stratosfir.
Bumi memang berada pada daerah terpaan asteroid dan komet. Namun, atmosfir bumi melindungi penghuninya dari bebatuan ruang angkasa kecil seukuran butiran pasir atau kelereng yang setiap hari menghujani bumi. Kebanyakan asteroid mengikuti jalur edar antara dua planet, yaitu Mars dan Jupiter, tapi asteroid itu saling mempengaruhi dan bahkan terpengaruh oleh Jupiter. Akibatnya, sebagian asteroid keluar dari jalur dan kemudian memasuki orbit Mars atau Bumi.
Bintang berekor di malam hari adalah bukti benda ruang angkasa yang terbakar ketika memasuki atmosfir. Kebanyakan asteroid berdiameter 10 meter akan hancur sebelum menumbuk bumi. Walau demikian, masih ada beberapa pecahan yang sempat tiba di permukaan bumi.
Bagaimana kalau asteroid jatuh di laut? Jika jatuh di Laut Jawa misalnya, akan menimbulkan tsunami setinggi 130 meter. Dan mengakibatkan gelombang hebat yang menyapu kota-kota sejauh 10 mil dari garis pantai. Bukankah menurut para ilmuwan, punahnya dinosaurus akibat serangan meteor yang terjadi 65 juta tahun lalu?
Perhitungan orbit yang akurat adalah modal utama. Soalnya, menurut penelitian Spaceguard Survey yang menghabiskan US$50 juta selama 10 tahun -yaitu lembaga yang mampu menaksir populasi dan melakukan identifikasi besarnya obyek NEAR (Near Earth Asteroid Rendezvous) yang berpotensi menabrak bumi melalui penjejak sistematik yang terdapat pada monitor efektif- memperkirakan, sekitar 4.000 asteroid dengan ukuran satu kilometer ke atas, melintas di sekitar bumi. Dari jumlah itu, cuma 150 yang dapat dikenali. Sementara ukuran lebih kecil seperti yang jatuh di Tunguska, jumlahnya lebih banyak, yaitu 300.000.
Tim NEAT menghapus kekhawatiran itu melalui perhitungan mereka. Tapi Brian Marsden dari Smithsonian Astrosphysical Observatory, yang ikut mendorong penemuan kalkulasi garis orbit terakhir, masih penasaran. Marsden menyebutkan bahwa dasar perhitungan itu menurut gambar XF 11 yang ditangkap pada 1990. Bahwa perhitungan yang sangat akurat dapat dilakukan lagi saat XF 11 berdekatan dengan bumi pada 31 Oktober 2002. Melalui radar optik, garis edar XF 11 yang tepat bisa disimpulkan.
Benarkah kiamat akan terjadi pada tahun 2028 yang diakibatkan oleh XF 11 ?
Masih terlalu dini untuk menyimpulkan demikian, Asteroid XF 11 meskipun menghantam bumi dia tidak akan mengakibatkan hancurnya tata surya sebagaimana yang di jelaskan oleh Qur'an.
Menurut hukum Fisika, kecepatan pandangan mata sama besar dengan kecepatan gerak sinar atau gelombang radio. Sinar bergerak sekitar 186.282 mil sedetik. Dalam satu tahun atau selama 365 hari ada 31.536.000 detik. Jadi sinar bergerak dalam satu tahun sejauh 5.874.589.152.000 mil, dan ini dinyatakan 1 tahun sinar, biasanya angka ini dibulatkan menjadi 6 billion mil.
Sementara itu sinar dari matahari untuk mencapai bumi dibutuhkan waktu 8.3 menit [juga biasanya dibulatkan menjadi 8 menit sinar saja]. Jadi jika misalnya matahari itu mendadak hilang dari angkasa maka keadaan itu baru dapat kita lihat 8 menit kemudiannya, karena memang sekianlah kecepatan kejapan mata atau pandangan mata [menurut hukum Fisika].
Kini dikatakan Sa'ah itu lebih cepat lagi, maka kecepatan yang melebihi gerakan sinar untuk saat ini yang dikenal adalah komet. Dan komet itu melayang diantara bintang-bintang angkasa hanya dalam waktu beberapa saat saja, padahal seperti diketahui orang, jarak bintang terdekat adalah 4 tahun gerak sinar.
Jadi Sa'ah itu berlaku cepat sekali seperti kecepatan gerak komet [atau memang justru komet itu sendirilah yang dijadikan Allah selaku penyebab terjadinya Sa'ah nantinya ?].
Mari kita bahas masalah ini :
Komet adalah benda angkasa yang DIDUGA oleh para ahli terdiri dari debu, es dan gas yang membeku. Komet menyala dan membentuk ekor gas bercahaya tatkala lewat didekat matahari. Ia memiliki lintasan yang lonjong, berbeda dengan lintasan planet yang berbentuk lingkaran.
Komet terang sering tampak pada siang hari.
Ekornya bisa lengkung meliputi setengah bola langit, dan para Astronom juga menduga ada sekitar 100.000 buah komet diangkasa raya.
Dan sebagaimana yang dikatakan ayat 7:187 yang sudah kita ulas diatas, bahwa tidak akan ada seorangpun yang dapat meramalkan kapan saat Sa'ah itu terjadi.
Karenanya jika kita mencoba mengasumsikan bahwa memang komet itulah yang akan menjadi penyebab Sa'ah maka pantas ramalan para sarjana mengenai rombongan komet yang dapat dilihat dari bumi selalu gagal begitupun rombongan komet yang dinamakan Kohoutek pada bulan Desember 1973.
Ada satu ayat Qur'an yang cukup mengundang perhatian kita untuk menghubungkannya kepada penyebab kejadian pada hari Sa'ah itu, ayat tersebut adalah :
Dan yang menguasai itu berada atas bagian-bagiannya dan [benda] yang membawa semesta Tuhanmu diatas mereka ketika itu "Ada Delapan". (QS. 69:17)
'Arsy yang selama ini ditafsirkan oleh sebagian besar orang sebagai singgasana dimana Allah berdiam itu saya anggap keliru, sebab Allah tidak membutuhkan tempat, ruangan dan juga tidak terikat dengan waktu.
Jika dikatakan bahwa Allah *duduk* diatas 'Arsy maka berarti Allah memiliki wujud yang sama seperti makhluk-Nya yang memerlukan tempat tinggal dan tempat bernaung, padahal Allah Maha Suci dan Maha Mulia dari semua itu ! Sungguh kontradiksi sekali dengan sifat-sifat keTuhanan yang dikenal didalam Islam sebagai Asma ul Husna .
Sungguh, jika kita mau memperhatikan Qur'an secara lebih teliti akan kita dapati beberapa pengertian untuk 'Arsy ini, misalnya :
1. Yang didirikan, yang dibangun seperti bangunan dijaman Nabi Sulaiman [27:38];
bangunan dijaman Nabi Yusuf [12:100] atau bangunan yang ada di Palestina dahulu kala [2:259].
Lebih jelas lagi ayat 7:137 dimana dinyatakan 'Arsy itu berarti bangunan yang dibangun oleh Fir'aun.
2. 'Arsy juga berarti semesta raya atau universe karena dia dibangun atau didirikan oleh Pencipta Esa.
Ayat tentang itu banyak sekali, diantara lain ayat 11/7, 7/54, 40/6, 39/75 dan 69/17.
3. Semua benda angkasa dinamakan semesta raya atau langit bagi manusia dan merupakan 'Arsy Allah, termasuk planet-planet, bulan-bulan [satelites], komet dan apa-apa yang ada diantaranya.
Semua benda itu dibangun oleh Allah sebagai yang dimaksud ayat 11:7.
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari [maksudnya 6.000 tahun karena 1 hari Allah = 1000 tahun manusia berdasarkan ayat 22:47] dan adalah semestanya atas Almaa' ...
(QS. 11:7)
Semesta raya disusun begitu rupa terdiri dari jutaan bima sakti/galaksi. Masing-masing bima sakti terdiri dari jutaan bintang yang setiapnya dikitari oleh planet-planet yang umumnya juga dikitari oleh bulan-bulan sebagai satelitnya. Satu bintang dengan beberapa planet dan bulannya dinamakan tata surya atau solar system.
Kita kembali pada ayat 69:17 sebelumnya yang mengatakan bahwa kelak pada hari Sa'ah akan ada 8 yang membawa semesta raya ini padanya yang karena itu dia disebut sebagai yang menguasai. Adalah satu hal yang cukup masuk akal jika kita telah berasumsi bahwa yang 8 dimaksudkan oleh Alqur'an ini adalah 8 rombongan komet yang akan datang dengan kecepatan penuh dan menjadikan penyebab hari Sa'ah tersebut.
Para ahli Astronomi telah sama mengetahui kedatangan suatu komet yang dinamakan komet halley ditaksir besarnya ribuan kali besar matahari dan panjangnya diperkirakan 500 juta mil atau lebih kurang 6 kali jarak antara matahari dan bumi [lebih panjang dari 1.000 AU].
Pada bulan April 1970 pernah pula kelihatan komet yang seperti itu bergerak dari belahan selatan ke utara selama sebulan penuh menjelang subuh.
Kalau orang hanya mengikuti pendapat dan dugaan ahli-ahli angkasa Barat tentang komet, maka akhirnya orang akan berpendapat bahwa komet itu hanya benda angkasa yang tidak perlu dihiraukan karena mereka menganggapnya tidak berarti sama sekali. Dan ini bertentangan dengan AlQur'an yang dengan nyata mengatakan bahwa Allah tidak pernah menjadikan langit dan bumi ini dengan kesia-siaan atau dengan kata lain tanpa maksud dan tujuan.
Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangkakan terhadap Tuhanmu, dan itu telah menjerumuskan kamu, maka jadilah kamu orang-orang yang merugi. (QS. 41:23)
Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja. (QS. 45:24)
Apakah dugaan orang-orang yang mengada-adakan dusta atas nama Allah pada hari kiamaT ?
Sungguh, Allah Yang mempunyai karunia atas manusia tetapi kebanyakan mereka tidak berterimakasih. (QS 10:60)
Kalau bintang-bintang berfungsi mengatur kehidupan diplanet-planet yang mengorbitnya, maka komet merubah kehidupan secara mendadak, dia membentur semua bintang diangkasa luas secara berganti-ganti menurut ketetapan yang ditentukan Allah sesuai dengan arah layang komet yang tidak berorbit jelas.
Yang mengingat Allah sambil berdiri dan duduk atau dalam keadaan berbaring dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. (mereka itu berkata): "Wahai Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka selamatkanlah kami dari siksa neraka. (QS. 3:191)
Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya secara bermain-main.
(QS. 44:38)
Para Astronom Barat terlalu cepat mengambil kesimpulan untuk menentukan wujud dari komet itu dengan mengatakan ia terdiri dari debu, es dan gas yang membeku. Sebab jika benar demikian, maka tentunya komet itu akan jatuh kepada planet atau matahari seperti jatuhnya meteorities, padahal belum pernah diketahui sebuah komet telah jatuh seperti demikian. Begitupula halnya dengan orbit komet yang dianggap pula oleh Astronom Barat itu sebagai keluarga tata surya.
Orang seharusnya dapat mengambil pelajaran tentang komet Kohoutek pada bulan Desember 1973 yang ternyata telah keluar dari gugusan bintang lain, yaitu kelihatan dari celah-celah galaksi lain disemesta raya ini. Orang telah gagal dengan anggapannya yang mengatakan bahwa wujud komet terdiri dari pasir dan juga gagal dalam menentukan orbitnya yang dikatakan ellips, padahal sebenarnya komet itu mengedar tanpa orbit yang jelas.
Dalam hal ini manusia, khususnya umat Islam harus istiqomah terhadap kitab suci AlQur'an yang berisikan petunjuk dan sumber ilmu pengetahuan bagi manusia. Bukankah Allah sudah bersumpah pada ayat 37:1-5 dibawah ini yang menyamakan arti semesta raya yang berjuta milyar bintang dengan 8 buah benda berapi [komet] penghancurnya.
Demi [bintang-bintang] yang berbaris tersusun [disemesta raya],
Demi [benda angkasa] yang membentur dengan benturan
Demi [ayat-ayat Qur'an] yang menganalisakan pemikiran
Bahwa Tuhanmu adalah satu, yaitu Tuhan semua planet dan bumi ini serta apa yang ada diantaranya serta Tuhan bagi tempat-tempat terbit matahari [dalam setiap planetnya].
(QS. 37:1-5)
Orang tidak berkesempatan banyak untuk mempelajari komet karena terlalu jauh dan jarang sekali kelihatan, untuk komet Halley saja melakukan lintasan kepada matahari dalam kurun waktu 76 tahun sekali, komet Kohoutek 75.000 tahun untuk melengkapi peredarannya sedangkan komet Encke yang memiliki lintasan terpendek menghampiri matahari tiap 3,3 tahun sekali. Pada tahun 1993 Eugene dan Carolyn Shoemaker serta David Levy menemukan sebuah komet baru yang diberi nama komet Shoemaker-Levy 9 [sesuai dengan nama penemunya]
Informasi selengkapnya mengenai komet SL 9 ini bisa anda lihat dalam situs : http://www.seds.org/billa/tnp/sl9.html
Ayat 42:5 juga memberitahukan kepada kita bahwa pada masa lalu, pernah berlaku pendekatan layang sekelompok komet [yang besar] hingga merobah posisi planet-planet dalam tata surya ini. Akibatnya, terjadilah topan Nabi Nuh dan berpindahlah kutub-kutub bumi dari tempatnya semula ketempat yang baru sebagaimana yang kita kenal sekarang ini.
Hampir saja planet-planet itu terseret [oleh komet] dari atasnya, dan malaikat tasbih dengan memuja Tuhan mereka serta memintakan ampun bagi orang dibumi. Ingatlah bahwa Allah itu Pengampun dan Penyayang. (QS. 42:5)
Peristiwa Topan Nabi Nuh sudah ditentukan oleh Allah dengan rencana tepat dan logis, tidak semata-mata untuk mengazab mereka-mereka yang kafir terhadap petunjuk Nabi-Nya namun lebih jauh dari itu berfungsi untuk perbaikan stelsel tata surya, khususnya planet bumi.
[masalah ini akan kita bahas dalam artikel : Kealamiahan mukjizat Nabi Nuh dan Nabi Musa]
Seimbang dengan ayat 42:5 diatas, maka Ayat 69:13 menyatakan sebaliknya, bahwa kelak dikemudian hari serombongan komet akan datang membentur/menyeret tata surya kita, waktunya sangat dirahasiakan, hanya Allah sendiri yang mengetahuinya. Waktu itu akan tergoncanglah planet-planet dengan hebatnya terseret mengikuti layang sekumpulan komet itu dan musnahlah semua yang hidup kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah sebagaimana yang terdapat dalam ayat 39:68
Apabila ditiupkan sangkakala dengan sekali tiupan, terbawalah bumi ini dan semua tenaga alamiahnya lalu bergoncanglah ia sekali goncangan maka ketika itu menimpalah yang menimpa dan pecahlah tata surya ini pada hari itu menurut ketentuan. (QS. 69:13-16)
Dan ditiupkan sangkakala lalu mati apa-apa yang ada dilangit dan apa-apa yang ada dibumi kecuali apa saja yang dikehendaki oleh Allah, kemudian akan ditiupkan padanya [sekali lagi] maka tiba-tiba mereka bangkit [dari mati dan] menunggu [pengadilan Tuhan atas mereka]. (QS. 39:68)
Apakah dan bagaimana waktu itu kejadian penyeretan tata surya ini dan dengan jalan bagaimana pula Allah menjalankan hukum-hukum Kausalita-Nya untuk memberikan perlindungan kepada apa yang dikecualikan-Nya seperti pada ayat 39:68 diatas ?
Mari kita jawab bersama ...
Perhatikan ulang firman Allah berikut ini :
Demi yang meluncur dengan cepatnya dan memercikkan api yang merubah waktu subuh dan menimbulkan debu yang berpusat padanya sebagai satu kesatuan. Sungguh, manusia itu tidak tahu berterima kasih kepada Tuhannya. (QS. 100:1-6)
Demi yang terbang dalam keadaan bebas, yang membawa beban berat yang bergerak dengan mudahnya dan membagi-bagi urusan; bahwasanya yang dijanjikan itu adalah benar. (QS. 51:1-5)
Demi yang membentur dengan benturan (QS. 37:2)
Dari ayat Qur'an diatas kita bisa membaca bahwa kelak akan datang sekumpulan benda angkasa yang meluncur dengan cepat sambil memercikkan api [QS. 100:1] yang telah ditentukan Allah untuk membentur tatasurya kita ini [QS. 37:2] lalu menyeretnya menurut layangnya disemesta luas [QS. 100:4] hingga habislah semua bintang diangkasa itu semuanya terseret pada waktu tertentu berturut-turut [QS. 51:4].
Waktu itu matilah semua makhluk berjiwa dalam daerah tatasurya [QS. 39:68] hari itu tidak ada tempat berlindung sama sekali bagi manusia sekalipun dia mencoba ke planet Saturnus dengan dugaan bahwa cincin yang melingkar pada Saturnus itu dapat melindunginya dan itu sudah dibantah oleh Qur'an pada 77:30-34 yang sudah kita bahas pada bagian atas.
Tolong perhatikan masing-masing ayat yang saya tunjuk diatas untuk menemukan relevansinya
Dengan ini saja kita bisa mengambil kesimpulan bahwa benda angkasa yang dimaksudkan kemungkinan besar adalah komet yang memiliki karakteristik nubuatan Qur'an.
Dan yang menjadi ekor komet sebagai yang kita lihat melayang diangkasa bebas adalah bintang-bintang dengan semua planet dan bulannya yang telah dibentur dan diseret oleh komet itu lebih dahulu. Demikian pula akan berlaku pada tata surya kita ini bila nanti sudah datang perintah dari Allah saatnya.
Lalu kenapa rombongan komet itu kelihatan kecil saja ?
Itu tidak lain karena disebabkan dia berada sangat jauh dibalik jutaan bintang atau malah mungkin pula dibalik jutaan galaksi. Suatu komet tidak dapat diperkirakan besarnya dengan satu kepastian, mungkin ribuan kali lebih besar dari matahari kita, dia bergerak tanpa orbit yang jelas karena dia terbentuk dari non partikel dengan massa yang semakin besar yang diakibatkan oleh sifat kohesi sesamanya dan bergabung dengan Nebula atau awan susu, dia lari dari partikel tetapi mempunyai sifat bergabung sesamanya seperti Ionosfir yang melingkupi planet.
Demikian pula komet lari dari setiap bintang yang ditemuinya tetapi karena terlalu besar dan terlalu cepat layangnya [dalam Qur'an diistilahkan yang terbang bebas dan berbeban berat serta mudah dalam pergerakan] maka dalam gerak demikian dia membentur setiap tatasurya yang menghalangi arah geraknya, langsung membentur dan menyeret. Waktu itu juga seluruh Ionosfir akan bergabung dengan komet, sehingga berakibat setiap tatasurya yang dibentur komet itu otomatis menurut kepada benda raksasa itu.
Ketika komet membentur tatasurya dia terpaksa merobah arah geraknya beberapa derajat karenanya komet itu nantinya akan menempuh seluruh daerah semesta raya, ditimbulkan oleh sifatnya yang anti partikel. Maka dari itu akan amat janggal sekali jika kita mengikuti Dugaan Astronomi Barat bahwa komet itu terdiri dari pasir atau es yang mengorbit keliling matahari kita.
Dengan sifat anti partikel itu, komet tidak menjalani garis orbit tertentu, karenanya sebagaimana yang sudah kita tuliskan pada bahagian atas bahwa orang pernah melihat komet itu bergerak dari selatan keutara atau sebaliknya. Jika komet termasuk keluarga tatasurya kita maka otomatis dia harus patuh pada hukum tatasurya dan bintang-bintang lain bahwa semuanya bergerak dari barat ketimur.
Pembenturan komet atas setiap bintang bukan terlaksana sekaligus, bukan dalam satu ketika melainkan melalui proses ilmiah yaitu secara berangsur-angsur sehingga kian lama wujudnya semakin membesar dalam masa yang amat panjang dan itu telah mulai terjadi semenjak ribuan tahun yang lalu dan akan tetap seperti itu hingga masa ketentuan itu diberlakukan Allah.
Mungkin hal itu susah digambarkan dalam ingatan bahwa langit biru yang ada diatas kita ini kelak tiada lagi berbintang karena semuanya mengikut pada 8 rombongan komet seolah komet itu yang menguasai semesta raya.
Dan yang menguasai itu berada atas bagian-bagiannya dan yang membawa semesta Tuhanmu diatas mereka ketika itu "Ada Delapan". (QS. 69:17)
Bahwa setiap planet itu berputar disumbunya untuk mewujudkan siang dan malam serta Timur dan Barat bagi permukaan masing-masing planet itu adalah sudah satu hukum yang pasti dalam ilmu Astronomi. Semua bintang berada pada posisi tertentu disemesta raya dengan sifat Repellent antara satu dengan lainnya tersusun rapi sesuai dengan hukum-hukum yang sudah ditetapkan Allah.
Sungguh, Allah menahan planet-planet dan bumi agar tidak luput /dari garis orbitnya/,
Jika semua itu sampai luput, adakah yang dapat menahannya selain Dia ?
Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. 35:41)
Tapi mesti dijelaskan disini dalam hubungannya dengan banyak ayat Qur'an yang lain serta kajian Ilmu pengetahuan modern, setiap planet memiliki Rawasia [tenaga alamiah] Simple karenanya tidak akan kejadian dua planet dempet bersatu; sebaliknya setiap planet dalam tatasurya ini akan dempet bersatu dengan matahari yang dikitarinya namun tidak akan lebur mencair karena masing-masingnya dikungkung oleh batang magnet yang membujur dari Utara ke Selatan.
Hal ini berlaku sewaktu tatasurya ini diseret oleh komet sehingga menyebabkan susunan planet kacau balau. Orbit dan jarak tertentu tak terlaksana lagi masing-masingnya tertarik jatuh pada matahari disebabkan Rawasia yang berlainan. Setiap planet itu melekat pada matahari dalam keadaan utuh berupa globe yang senantiasa bulat dan tetap berputar disumbunya.
Masalah Rawasia/Batang Magnet/Tenaga Alamiah ini sudah kita bahas dalam artikel Mengungkap konstruksi piring terbang.
Hal demikian sangat penting sekali terjadi karena dengan itu tidak akan kejadian adanya suatu planet dalam tatasurya kita ditarik oleh bintang lain, tetapi hal itu pulalah yang menyebabkan permukaan setiap planet terbakar, lautan menguap habis, gunung-gunung meleleh dan setiap benda mencair jadi atom asal seperti diterangkan oleh ayat 81:1 s.d 81:6
Ketika matahari digulung (olehnya) dan bintang-bintang meluluh, tenaga alamiah pun terlepaskan [dari posisi orbitnya], relasi (hubungan molekul pada benda) ditinggalkan dan semua unsur dikumpulkan serta lautan mendidih. (QS. 81:1-6)
Akan tetapi lain keadaannya dengan bulan-bulan yang menjadi satelit mengitari planet.
Untuk itu AlQur'an menerangkan :
Semakin dekat Sa'ah dan terpecahnya bulan-bulan. (QS. 54:1)
Dan lenyaplah bulan-bulan itu serta dikumpulkanlah bulan-bulan itu bersama matahari. (QS. 75:8-9)
Bulan memiliki Rawasia Spot atau Mascon, yaitu titik pusat magnet yang berada dalam tubuhnya, karena itu dia tidak pernah berputar tetapi mengedar keliling planet. Makanya bulan terwujud dari pasir halus tak memadat, bergravitasi sangat lemah. Bulan mengorbit matahari dengan jarak 384,400 km dari planet bumi kita dan bergaris tengah 3476 km dengan massa 7.35e22 kg.
Sewaktu planet-planet jatuh tertarik dempet pada matahari pada hari Sa'ah tersebut maka setiap bulan itu tak mungkin mempertahankan wujud globenya, masing-masing akan meleleh menjadi satu dengan matahari dan mulai saat itu hilanglah bulan untuk selama-lamanya sebagaimana tercantum pada ayat 75:8-9 diatas dan sesuai pula dengan ayat 39:68 yang menyatakan bahwa pada ledakan pertama itu semua yang hidup akan mati kecuali apa-apa yang dikehendaki oleh Allah, dan secara kesimpulan salah satu benda yang tidak akan dimusnahkan oleh Allah itu adalah planet bumi kita ini sebab pada saat itu bumi tidak lebur kedalam matahari dalam pengertian meleleh melainkan akan mewujudkan satu keadaan baru sebagaimana yang diterangkan Allah dalam firman-Nya yang lain serta beberapa Hadist Nabi Muhammad Saw yang akan kita bahas dibawah ini :
Pada hari Kami putarkan tata surya ini laksana putaran radiasi untuk ketetapan-ketetapan [Kami].
Sebagaimana Kami memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya kembali sebagai janji atas Kami. Sungguh pasti akan Kami tepati [janji itu]. (QS. 21:104)
[Yaitu] hari dimana bumi diganti dengan bumi yang lain [dalam rupanya] begitu pula planet-planet, dan mereka semuanya tunduk kepada Allah yang Esa dan Perkasa. (QS. 14:48)
Wahai manusia, insyaflah pada Tuhanmu,
Bahwa goncangan Sa'ah itu adalah sesuatu yang amat dahsyat. (QS. 22:1)
Dia berfirman: "Di sana engkau hidup dan disana pula engkau akan mati, dan dari sana pula engkau akan dibangkitkan. (QS. 7:25)
Dari Sahal bin Sa'ad ra. katanya:
Rasulullah Saw bersabda: "Dikumpulkan manusia pada hari kiamat di Bumi yang putih kemerah-merahan bagai dataran yang bersih, tidak ada tanda-tanda penunjuk untuk siapapun". (HR. Imam Muslim)
Dari Mikdad bin Aswad ra. katanya:
Rasulullah Saw bersabda: "Didekatkan matahari kepada manusia dihari kiamat sehingga jarak matahari dari mereka sekira satu mil. Manusia digenangi keringat menurut ukuran amal mereka..." (HR. Imam Muslim)
Jadi jelaslah bahwa bumi kita ini dan juga matahari tidak akan hancur saat itu melainkan akan diperbaharui bentuk dan keadaannya sebagaimana Firman Allah dan Hadist Rasul diatas.
Sampai disini maka usailah bagian pertama dari pembahasan kiamat ini, dan kita akan meneruskan pembahasan Kiamat ini kearah yang lebih jauh lagi pada artikel Mengungkap Hidup Setelah Mati .
sumber : http://ikhsanhafiyudin.blogspot.com/2010/07/kiamat-berdasarkan-alquran-secara.html
APAKAH DUNIA INI SUDAH DEMIKIAN TUA DAN LELAH
Setidaknya seperti gambaran dalam film 2012 dimana daratan seperti tergulung oleh bencana, dalam beberapa waktu terakhir ini banyak peristiwa aneh terjadi dialam semesta ini, pertanda apakah semua itu. Belum lama terjadi di Guatemala dimana secara tiba tiba sebuah perempatan jalan menjadi lubang bulat raksasa atau disebut sinkhole, baru baru ini peristiwa serupa terjadi pula di Cina dan tidak tanggung tanggung jumlah lubang yang muncul banyak dengan kurun waktu susul menyusul.
Delapan lubang itu terjadi dalam kurun waktu dua minggu dan berukuran besar. Anehnya lagi, banyak menyusul lubang lubang lain setelah warga setempat melaporkan ke pemerintah.
http://dunia-panas.blogspot.com/2010/06/foto-ekslusif-dan-sebab-munculnya.html
Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan...sayang kau tak duduk di sampingku, kawan..
Ini belum kasus lumpur Sidoarjo, tsunami, gempa berkepanjangan, dan yang akan datang fenomena Badai Matahari.....mungkin benar Ebiet G Ade, di lagu lain
" Memang bila kita kaji lebih jauh...masih banyak tangan yang tega berbuat nista.
Tuhan pasti telah memperhitungkan...amal dan dosa yang kita perbuat(wah lupa liriknya)"
--
Ajaranku masih kurang, umatku. Setelah aku akan datang Nabi Lain (Yesus - Yoh 17:3)
"Apabila bumi digoncangkan dengan sekeras-kerasnya, dan gunung-gunung dihancurkan selumat-lumatnya, maka jadilah ia debu yang beterbangan." (QS. 56:4-6)
"Ketika bumi digoncangkan sekeras-kerasnya, dan bumi mengeluarkan semua isinya, manusia bertanya : 'Mengapa menjadi begini ?', dihari itu bumi akan menceritakan beritanya bahwa Tuhanmu telah memerintahkan seperti itu." (QS. 99:1-5)
"Wahai manusia, insyaflah pada Tuhanmu, bahwa goncangan Sa'ah itu adalah sesuatu yang amat dahsyat." (QS. 22:1)
Sungguh luar biasa sekali kejadian hari itu, hari dimana Allah menepati janji-Nya kepada semua makhluk-makhluk ciptaan-Nya, hari dimana tidak ada satupun yang dapat memberikan pertolongan dan hari yang tiada satu juga tempat bersembunyi. Bahkan meskipun makhluk itu pergi keplanet Saturnus sekalipun, begitu kata Qur'an.
Pergilah kamu kepada planet [zhillu] yang mempunyai 3 lingkaran, yang tiada lindungan karena dia tetap tidak akan menyelamatkan dari bencana [Sa'ah] bahwa dia [Sa'ah] melontarkan percikan api laksana balok seolah dia iringan [cahaya] yang kuning. Kecelakaan pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan [kebenaran].
(QS. 77:30-34)
Saturnus adalah planet nomor 2 besarnya dalam tata surya bumi kita ini dengan diameter 120,536 km (equatorial) dengan berat massa 5.68e26 kg dan mengorbit dengan jarak 1,429,400,000 km [atau sekitar 9.54 AU] dari matahari. Misi tak berawak yang pertama kali menyelidiki planet Saturnus ini oleh Pioneer 11 dalam tahun 1979 yang disusul oleh Voyager 1 dan Voyager 2. Saat ini sebuah pesawat tak berawak yang lain dan dilengkapi peralatan yang lebih canggih bernama Cassini tengah dalam perjalanan menuju planet Saturnus dan diperkirakan akan tiba pada tahun 2004.
Planet Saturnus memiliki angkasa yang kaya akan Hidrogen dengan sabuk-sabuk awan yang memantulkan sinar matahari dengan baik. Dan 3 lapis jaringan cincin [lingkaran] seputar Equator Saturnus yang indah itu memperhebat kecemerlangan planet tersebut. Lingkaran cincin itu sendiri diduga terdiri dari debu halus, kerikil kecil atau bulir-bulir es yang tak terhingga banyaknya. Planet ini memiliki 10 buah bulan dan satu diantaranya baru ditemukan pada tahun 1966.
Informasi lebih lainnya mengenai Planet Saturnus ini bisa anda lihat dalam situs : http://www.seds.org/billa/tnp/saturn.html
Itulah dia hari kiamat, hari Sa'ah /waktu kehancuran total yang ditentukan/, Yaumul Hasrah /hari penyesalan/, Yaumul Muhasabah /hari perhitungan/, Yaumul Wazn /hari pertimbangan/ dan sejumlah nama lain yang kesemuanya menunjukkan mengenai kiamat yang akan terjadi dalam satu hitungan yang mengagetkan.
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Kapankah datangnya ?". Katakanlah:"Hanya disisi Tuhankulah pengetahuan /ilmu/ tentangnya; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. ia /Kiamat/ itu amat dahsyat untuk langit dan bumi. Dia tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu /pengetahuan/ tentangnya ada di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". (QS. 7:187)
Bagaimanakah sebenarnya peristiwa pada hari tersebut jika kita menganalisanya dengan penganalisaan Qur'an dan Science ? Adakah kiamat itu diberlakukan oleh Allah secara begitu saja dan tanpa melalui proses alamiah ? Marilah kita telaah terlebih dahulu ayat-ayat Allah yang bersangkutan tentangnya didalam AlQur'an dan menghubungkannya dengan kajian Science.
Demi yang terbang dalam keadaan bebas, yang membawa beban berat yang bergerak dengan mudahnya dan membagi-bagi urusan; bahwasanya yang dijanjikan itu adalah benar. (QS. 51:1-5)
Demi yang meluncur dengan cepatnya dan memercikkan api yang merubah waktu subuh dan menimbulkan debu yang berpusat padanya sebagai satu kesatuan. Sungguh, manusia itu tidak tahu berterima kasih kepada Tuhannya. (QS. 100:1-6)
Pada hari meledaknya tata surya ini dengan bencana besar serta diturunkannya para malaikat secara bersungguh-sungguh. (QS. 25:25)
Pada hari tata surya ini digoncang dengan sebenar-benar goncangan dan orbit akan terlepas dengan luar biasa. (QS. 52:9-10)
Ketika matahari digulung (olehnya) dan bintang-bintang meluluh, tenaga alamiah pun terlepaskan [dari posisi orbitnya], relasi (hubungan molekul pada benda) ditinggalkan dan semua unsur dikumpulkan serta lautan mendidih. (QS. 81:1-6)
Tata surya akan pecah karenanya sebagai bukti janji-Nya ditunaikan; Sungguh, ini satu peringatan, barang siapa yang mau mengikuti niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (QS. 73:18-19)
Maha Besar Allah yang telah membukakan sedikit tabir rahasia-Nya kepada manusia mengenai hari perjanjian dengan segala kelogisannya yang sudah sepantasnya menjadi bahan pemikiran bagi kaum yang mau memikirkan serta bagi mereka yang benar-benar mengharapkan ridho dari Tuhannya.
Melalui AlQur'an, wahyu yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw sang utusan mulia sekitar 14 abad yang lalu ditanah Arabia telah menyajikan secara gamblang proses kehancuran tersebut berdasarkan data-data ilmiah yang mampu dicapai oleh pemikiran manusia diabad 20 ini.
AlQur'an memberitakan bahwa kehidupan dalam tata surya ini akan ditutup sekaligus secara mendadak dengan alasan dan pembuktian yang logis dan komplit. Hidup didunia ini adalah selaku ujian terhadap manusia yang akan menentukan nilai bagi setiap diri untuk ditempatkan pada golongan yang baik atau jahat diakhirat nanti yang berpokok pangkal pada ayat 51:56.
Dengan alasan ini teranglah bahwa hidup kini bukan terwujud dengan sendirinya tanpa ujung pangkal, bukan pula menjalani reinkarnasi dengan mati dan hidup berulang kali dengan jalan penitisan kepada makhluk/zat lainnya , malah sesuai dengan pemikiran wajar berdasarkan hukum kausalita yang berlaku.
Hari kehancuran total itu oleh AlQur'an dinamakan Sa'ah, yaitu waktu penutupan kehidupan massal yang ditentukan Allah, tak seorangpun yang dapat mengetahui kapan waktu pastinya sebagai satu pengujian kepada setiap diri mengenai Iman dan Ilmunya.
Tiada kejadian Sa'ah itu melainkan dalam sekejapan mata atau lebih cepat lagi.
Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 16:77)
Pada ayat 16:77 diatas telah disebutkan bahwa kedatangan Sa'ah itu terjadi dalam tempo yang sangat singkat, dan digambarkan kecepatannya melebihi kejapan mata. Sekarang mari sejenak kita melihat ramalan James Scotti dari Universitas Arizona yang mengamati sebuah Asteroid yang diberi nama XF 11 melalui teleskop 36 inci pada 6 Desember 1997 dan menyatakan bahwa kemungkinan XF 11 itu bakal menghantam bumi pada tahun 2028.
Menurut perhitungan yang dilakukan pada 23 Maret 1998 lalu, posisi terdekat Asteroid XF 11 pada 26 Oktober 2028 adalah 600.000 mil atau 954.340 kilometer. Kecepatan obyek angkasa ini saat itu diperkirakan mendekati 13.914 km/detik, tulis sebuah laporan ilmiah yang dikeluarkan Donald K. Yeomans dan Paul W. Chodas, astronom NASA yang khusus melakukan prediksi garis orbit komet, asteroid, planet, dan benda angkasa lain di bawah sistem tata surya matahari, dengan bantuan komputer.
Perhitungan terakhir posisi XF 11 dilakukan berdasarkan pantauan astronom Eleanor Helin, Brian Roman, dan Ken Lawrence yang bersama Donald dan Paul tergabung dalam tim NEAT (Near Earth Asteroid Tracking) di Jet Propulsion Laboratory (JPL NASA), Pasadena AS. Perhitungan ini berarti mengandaskan ramalan bumi bakal kiamat 30 tahun lagi dan kembali ke zaman batu setelah sebuah asteroid selebar satu mil (1,6 kilometer) menghantam bumi.
Kedua pengamatan terhadap PHA 108 (potentially hazardous asteroid), yaitu kode yang diberikan terhadap XF 11 ini menyimpulkan, pada 2028, garis edarnya paling dekat dengan bumi, sekitar 50.000 mil saja. Jarak itu cukup dekat dengan daratan dan merupakan alamat buruk bagi penghuni bumi.
Peter Schelus, peneliti lain dari Mc Donald Observatory di Texas lalu memasuki percaturan. Awal Maret lalu, ia menggambarkan akan terjadi 88 hari ketika angkasa dipenuhi jalur asteroid yang berpijar. Garis pijar yang menggemparkan ini bisa disaksikan dengan mata telanjang di Eropa.
Jadwal kedatangan Asteroid XF 11, kata Peter, adalah pada 26 Oktober 2028 sore pukul 13.30 waktu pantai timur AS (atau 01.30 dini hari WIB). Saat itu, NEO (Near Earth Object), yaitu XF 11 sudah berada pada jarak 26.000 mil atau bisa lebih dekat lagi!
Kalau benar-benar terjadi, ya tadi itu, kehancuran total bagi segala peradaban di muka bumi. Berbagai analisis lalu bermunculan dalam bentuk terbitan terbatas, media cetak, tayangan film dokumenter, sampai mini seri televisi yang sanggup menyedot perhatian seluruh dunia, khususnya di AS.
Seperti artikel New Yorker edisi awal tahun yang menyebutkan, akibat tabrakan hebat dengan asteroid, separoh populasi bumi akan sirna. Kemudian sebuah film dokumenter yang ditayangkan Discovery selama dua jam sanggup membangkitkan kekhawatiran. Begitu juga film serupa arahan National Geographic.
Keberadaan XF 11 dan lintas orbitnya makin ramai diperbincangkan. Stasiun televisi NBC tak mau kalah dengan menyajikan miniseri Asteroid, memanfaatkan histeria massa.
Asteroid (kelas) XF 11 saat memasuki atmosfir bumi diperkirakan memiliki kecepatan 45.000 mil per jam atau sebanding dengan 100 kali kecepatan peluru yang ditembakkan. Ketika menghantam bumi, ledakan yang ditimbulkan setara dengan 500.000 megaton TNT (ukuran ledakan). Sebagai perbandingan, bom atom yang membumihanguskan Hiroshima diperkirakan sebesar 0,015 megaton. Kekuatan ini sanggup membentuk terowongan di atmosfir sepanjang lima mil. Hujan api dan perubahan cuaca pun terjadi secara drastis lantaran iklim global berubah. Sinar matahari terhalang oleh debu yang tersebar dalam jumlah besar di lapisan stratosfir.
Bumi memang berada pada daerah terpaan asteroid dan komet. Namun, atmosfir bumi melindungi penghuninya dari bebatuan ruang angkasa kecil seukuran butiran pasir atau kelereng yang setiap hari menghujani bumi. Kebanyakan asteroid mengikuti jalur edar antara dua planet, yaitu Mars dan Jupiter, tapi asteroid itu saling mempengaruhi dan bahkan terpengaruh oleh Jupiter. Akibatnya, sebagian asteroid keluar dari jalur dan kemudian memasuki orbit Mars atau Bumi.
Bintang berekor di malam hari adalah bukti benda ruang angkasa yang terbakar ketika memasuki atmosfir. Kebanyakan asteroid berdiameter 10 meter akan hancur sebelum menumbuk bumi. Walau demikian, masih ada beberapa pecahan yang sempat tiba di permukaan bumi.
Bagaimana kalau asteroid jatuh di laut? Jika jatuh di Laut Jawa misalnya, akan menimbulkan tsunami setinggi 130 meter. Dan mengakibatkan gelombang hebat yang menyapu kota-kota sejauh 10 mil dari garis pantai. Bukankah menurut para ilmuwan, punahnya dinosaurus akibat serangan meteor yang terjadi 65 juta tahun lalu?
Perhitungan orbit yang akurat adalah modal utama. Soalnya, menurut penelitian Spaceguard Survey yang menghabiskan US$50 juta selama 10 tahun -yaitu lembaga yang mampu menaksir populasi dan melakukan identifikasi besarnya obyek NEAR (Near Earth Asteroid Rendezvous) yang berpotensi menabrak bumi melalui penjejak sistematik yang terdapat pada monitor efektif- memperkirakan, sekitar 4.000 asteroid dengan ukuran satu kilometer ke atas, melintas di sekitar bumi. Dari jumlah itu, cuma 150 yang dapat dikenali. Sementara ukuran lebih kecil seperti yang jatuh di Tunguska, jumlahnya lebih banyak, yaitu 300.000.
Tim NEAT menghapus kekhawatiran itu melalui perhitungan mereka. Tapi Brian Marsden dari Smithsonian Astrosphysical Observatory, yang ikut mendorong penemuan kalkulasi garis orbit terakhir, masih penasaran. Marsden menyebutkan bahwa dasar perhitungan itu menurut gambar XF 11 yang ditangkap pada 1990. Bahwa perhitungan yang sangat akurat dapat dilakukan lagi saat XF 11 berdekatan dengan bumi pada 31 Oktober 2002. Melalui radar optik, garis edar XF 11 yang tepat bisa disimpulkan.
Benarkah kiamat akan terjadi pada tahun 2028 yang diakibatkan oleh XF 11 ?
Masih terlalu dini untuk menyimpulkan demikian, Asteroid XF 11 meskipun menghantam bumi dia tidak akan mengakibatkan hancurnya tata surya sebagaimana yang di jelaskan oleh Qur'an.
Menurut hukum Fisika, kecepatan pandangan mata sama besar dengan kecepatan gerak sinar atau gelombang radio. Sinar bergerak sekitar 186.282 mil sedetik. Dalam satu tahun atau selama 365 hari ada 31.536.000 detik. Jadi sinar bergerak dalam satu tahun sejauh 5.874.589.152.000 mil, dan ini dinyatakan 1 tahun sinar, biasanya angka ini dibulatkan menjadi 6 billion mil.
Sementara itu sinar dari matahari untuk mencapai bumi dibutuhkan waktu 8.3 menit [juga biasanya dibulatkan menjadi 8 menit sinar saja]. Jadi jika misalnya matahari itu mendadak hilang dari angkasa maka keadaan itu baru dapat kita lihat 8 menit kemudiannya, karena memang sekianlah kecepatan kejapan mata atau pandangan mata [menurut hukum Fisika].
Kini dikatakan Sa'ah itu lebih cepat lagi, maka kecepatan yang melebihi gerakan sinar untuk saat ini yang dikenal adalah komet. Dan komet itu melayang diantara bintang-bintang angkasa hanya dalam waktu beberapa saat saja, padahal seperti diketahui orang, jarak bintang terdekat adalah 4 tahun gerak sinar.
Jadi Sa'ah itu berlaku cepat sekali seperti kecepatan gerak komet [atau memang justru komet itu sendirilah yang dijadikan Allah selaku penyebab terjadinya Sa'ah nantinya ?].
Mari kita bahas masalah ini :
Komet adalah benda angkasa yang DIDUGA oleh para ahli terdiri dari debu, es dan gas yang membeku. Komet menyala dan membentuk ekor gas bercahaya tatkala lewat didekat matahari. Ia memiliki lintasan yang lonjong, berbeda dengan lintasan planet yang berbentuk lingkaran.
Komet terang sering tampak pada siang hari.
Ekornya bisa lengkung meliputi setengah bola langit, dan para Astronom juga menduga ada sekitar 100.000 buah komet diangkasa raya.
Dan sebagaimana yang dikatakan ayat 7:187 yang sudah kita ulas diatas, bahwa tidak akan ada seorangpun yang dapat meramalkan kapan saat Sa'ah itu terjadi.
Karenanya jika kita mencoba mengasumsikan bahwa memang komet itulah yang akan menjadi penyebab Sa'ah maka pantas ramalan para sarjana mengenai rombongan komet yang dapat dilihat dari bumi selalu gagal begitupun rombongan komet yang dinamakan Kohoutek pada bulan Desember 1973.
Ada satu ayat Qur'an yang cukup mengundang perhatian kita untuk menghubungkannya kepada penyebab kejadian pada hari Sa'ah itu, ayat tersebut adalah :
Dan yang menguasai itu berada atas bagian-bagiannya dan [benda] yang membawa semesta Tuhanmu diatas mereka ketika itu "Ada Delapan". (QS. 69:17)
'Arsy yang selama ini ditafsirkan oleh sebagian besar orang sebagai singgasana dimana Allah berdiam itu saya anggap keliru, sebab Allah tidak membutuhkan tempat, ruangan dan juga tidak terikat dengan waktu.
Jika dikatakan bahwa Allah *duduk* diatas 'Arsy maka berarti Allah memiliki wujud yang sama seperti makhluk-Nya yang memerlukan tempat tinggal dan tempat bernaung, padahal Allah Maha Suci dan Maha Mulia dari semua itu ! Sungguh kontradiksi sekali dengan sifat-sifat keTuhanan yang dikenal didalam Islam sebagai Asma ul Husna .
Sungguh, jika kita mau memperhatikan Qur'an secara lebih teliti akan kita dapati beberapa pengertian untuk 'Arsy ini, misalnya :
1. Yang didirikan, yang dibangun seperti bangunan dijaman Nabi Sulaiman [27:38];
bangunan dijaman Nabi Yusuf [12:100] atau bangunan yang ada di Palestina dahulu kala [2:259].
Lebih jelas lagi ayat 7:137 dimana dinyatakan 'Arsy itu berarti bangunan yang dibangun oleh Fir'aun.
2. 'Arsy juga berarti semesta raya atau universe karena dia dibangun atau didirikan oleh Pencipta Esa.
Ayat tentang itu banyak sekali, diantara lain ayat 11/7, 7/54, 40/6, 39/75 dan 69/17.
3. Semua benda angkasa dinamakan semesta raya atau langit bagi manusia dan merupakan 'Arsy Allah, termasuk planet-planet, bulan-bulan [satelites], komet dan apa-apa yang ada diantaranya.
Semua benda itu dibangun oleh Allah sebagai yang dimaksud ayat 11:7.
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari [maksudnya 6.000 tahun karena 1 hari Allah = 1000 tahun manusia berdasarkan ayat 22:47] dan adalah semestanya atas Almaa' ...
(QS. 11:7)
Semesta raya disusun begitu rupa terdiri dari jutaan bima sakti/galaksi. Masing-masing bima sakti terdiri dari jutaan bintang yang setiapnya dikitari oleh planet-planet yang umumnya juga dikitari oleh bulan-bulan sebagai satelitnya. Satu bintang dengan beberapa planet dan bulannya dinamakan tata surya atau solar system.
Kita kembali pada ayat 69:17 sebelumnya yang mengatakan bahwa kelak pada hari Sa'ah akan ada 8 yang membawa semesta raya ini padanya yang karena itu dia disebut sebagai yang menguasai. Adalah satu hal yang cukup masuk akal jika kita telah berasumsi bahwa yang 8 dimaksudkan oleh Alqur'an ini adalah 8 rombongan komet yang akan datang dengan kecepatan penuh dan menjadikan penyebab hari Sa'ah tersebut.
Para ahli Astronomi telah sama mengetahui kedatangan suatu komet yang dinamakan komet halley ditaksir besarnya ribuan kali besar matahari dan panjangnya diperkirakan 500 juta mil atau lebih kurang 6 kali jarak antara matahari dan bumi [lebih panjang dari 1.000 AU].
Pada bulan April 1970 pernah pula kelihatan komet yang seperti itu bergerak dari belahan selatan ke utara selama sebulan penuh menjelang subuh.
Kalau orang hanya mengikuti pendapat dan dugaan ahli-ahli angkasa Barat tentang komet, maka akhirnya orang akan berpendapat bahwa komet itu hanya benda angkasa yang tidak perlu dihiraukan karena mereka menganggapnya tidak berarti sama sekali. Dan ini bertentangan dengan AlQur'an yang dengan nyata mengatakan bahwa Allah tidak pernah menjadikan langit dan bumi ini dengan kesia-siaan atau dengan kata lain tanpa maksud dan tujuan.
Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangkakan terhadap Tuhanmu, dan itu telah menjerumuskan kamu, maka jadilah kamu orang-orang yang merugi. (QS. 41:23)
Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja. (QS. 45:24)
Apakah dugaan orang-orang yang mengada-adakan dusta atas nama Allah pada hari kiamaT ?
Sungguh, Allah Yang mempunyai karunia atas manusia tetapi kebanyakan mereka tidak berterimakasih. (QS 10:60)
Kalau bintang-bintang berfungsi mengatur kehidupan diplanet-planet yang mengorbitnya, maka komet merubah kehidupan secara mendadak, dia membentur semua bintang diangkasa luas secara berganti-ganti menurut ketetapan yang ditentukan Allah sesuai dengan arah layang komet yang tidak berorbit jelas.
Yang mengingat Allah sambil berdiri dan duduk atau dalam keadaan berbaring dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. (mereka itu berkata): "Wahai Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka selamatkanlah kami dari siksa neraka. (QS. 3:191)
Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya secara bermain-main.
(QS. 44:38)
Para Astronom Barat terlalu cepat mengambil kesimpulan untuk menentukan wujud dari komet itu dengan mengatakan ia terdiri dari debu, es dan gas yang membeku. Sebab jika benar demikian, maka tentunya komet itu akan jatuh kepada planet atau matahari seperti jatuhnya meteorities, padahal belum pernah diketahui sebuah komet telah jatuh seperti demikian. Begitupula halnya dengan orbit komet yang dianggap pula oleh Astronom Barat itu sebagai keluarga tata surya.
Orang seharusnya dapat mengambil pelajaran tentang komet Kohoutek pada bulan Desember 1973 yang ternyata telah keluar dari gugusan bintang lain, yaitu kelihatan dari celah-celah galaksi lain disemesta raya ini. Orang telah gagal dengan anggapannya yang mengatakan bahwa wujud komet terdiri dari pasir dan juga gagal dalam menentukan orbitnya yang dikatakan ellips, padahal sebenarnya komet itu mengedar tanpa orbit yang jelas.
Dalam hal ini manusia, khususnya umat Islam harus istiqomah terhadap kitab suci AlQur'an yang berisikan petunjuk dan sumber ilmu pengetahuan bagi manusia. Bukankah Allah sudah bersumpah pada ayat 37:1-5 dibawah ini yang menyamakan arti semesta raya yang berjuta milyar bintang dengan 8 buah benda berapi [komet] penghancurnya.
Demi [bintang-bintang] yang berbaris tersusun [disemesta raya],
Demi [benda angkasa] yang membentur dengan benturan
Demi [ayat-ayat Qur'an] yang menganalisakan pemikiran
Bahwa Tuhanmu adalah satu, yaitu Tuhan semua planet dan bumi ini serta apa yang ada diantaranya serta Tuhan bagi tempat-tempat terbit matahari [dalam setiap planetnya].
(QS. 37:1-5)
Orang tidak berkesempatan banyak untuk mempelajari komet karena terlalu jauh dan jarang sekali kelihatan, untuk komet Halley saja melakukan lintasan kepada matahari dalam kurun waktu 76 tahun sekali, komet Kohoutek 75.000 tahun untuk melengkapi peredarannya sedangkan komet Encke yang memiliki lintasan terpendek menghampiri matahari tiap 3,3 tahun sekali. Pada tahun 1993 Eugene dan Carolyn Shoemaker serta David Levy menemukan sebuah komet baru yang diberi nama komet Shoemaker-Levy 9 [sesuai dengan nama penemunya]
Informasi selengkapnya mengenai komet SL 9 ini bisa anda lihat dalam situs : http://www.seds.org/billa/tnp/sl9.html
Ayat 42:5 juga memberitahukan kepada kita bahwa pada masa lalu, pernah berlaku pendekatan layang sekelompok komet [yang besar] hingga merobah posisi planet-planet dalam tata surya ini. Akibatnya, terjadilah topan Nabi Nuh dan berpindahlah kutub-kutub bumi dari tempatnya semula ketempat yang baru sebagaimana yang kita kenal sekarang ini.
Hampir saja planet-planet itu terseret [oleh komet] dari atasnya, dan malaikat tasbih dengan memuja Tuhan mereka serta memintakan ampun bagi orang dibumi. Ingatlah bahwa Allah itu Pengampun dan Penyayang. (QS. 42:5)
Peristiwa Topan Nabi Nuh sudah ditentukan oleh Allah dengan rencana tepat dan logis, tidak semata-mata untuk mengazab mereka-mereka yang kafir terhadap petunjuk Nabi-Nya namun lebih jauh dari itu berfungsi untuk perbaikan stelsel tata surya, khususnya planet bumi.
[masalah ini akan kita bahas dalam artikel : Kealamiahan mukjizat Nabi Nuh dan Nabi Musa]
Seimbang dengan ayat 42:5 diatas, maka Ayat 69:13 menyatakan sebaliknya, bahwa kelak dikemudian hari serombongan komet akan datang membentur/menyeret tata surya kita, waktunya sangat dirahasiakan, hanya Allah sendiri yang mengetahuinya. Waktu itu akan tergoncanglah planet-planet dengan hebatnya terseret mengikuti layang sekumpulan komet itu dan musnahlah semua yang hidup kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah sebagaimana yang terdapat dalam ayat 39:68
Apabila ditiupkan sangkakala dengan sekali tiupan, terbawalah bumi ini dan semua tenaga alamiahnya lalu bergoncanglah ia sekali goncangan maka ketika itu menimpalah yang menimpa dan pecahlah tata surya ini pada hari itu menurut ketentuan. (QS. 69:13-16)
Dan ditiupkan sangkakala lalu mati apa-apa yang ada dilangit dan apa-apa yang ada dibumi kecuali apa saja yang dikehendaki oleh Allah, kemudian akan ditiupkan padanya [sekali lagi] maka tiba-tiba mereka bangkit [dari mati dan] menunggu [pengadilan Tuhan atas mereka]. (QS. 39:68)
Apakah dan bagaimana waktu itu kejadian penyeretan tata surya ini dan dengan jalan bagaimana pula Allah menjalankan hukum-hukum Kausalita-Nya untuk memberikan perlindungan kepada apa yang dikecualikan-Nya seperti pada ayat 39:68 diatas ?
Mari kita jawab bersama ...
Perhatikan ulang firman Allah berikut ini :
Demi yang meluncur dengan cepatnya dan memercikkan api yang merubah waktu subuh dan menimbulkan debu yang berpusat padanya sebagai satu kesatuan. Sungguh, manusia itu tidak tahu berterima kasih kepada Tuhannya. (QS. 100:1-6)
Demi yang terbang dalam keadaan bebas, yang membawa beban berat yang bergerak dengan mudahnya dan membagi-bagi urusan; bahwasanya yang dijanjikan itu adalah benar. (QS. 51:1-5)
Demi yang membentur dengan benturan (QS. 37:2)
Dari ayat Qur'an diatas kita bisa membaca bahwa kelak akan datang sekumpulan benda angkasa yang meluncur dengan cepat sambil memercikkan api [QS. 100:1] yang telah ditentukan Allah untuk membentur tatasurya kita ini [QS. 37:2] lalu menyeretnya menurut layangnya disemesta luas [QS. 100:4] hingga habislah semua bintang diangkasa itu semuanya terseret pada waktu tertentu berturut-turut [QS. 51:4].
Waktu itu matilah semua makhluk berjiwa dalam daerah tatasurya [QS. 39:68] hari itu tidak ada tempat berlindung sama sekali bagi manusia sekalipun dia mencoba ke planet Saturnus dengan dugaan bahwa cincin yang melingkar pada Saturnus itu dapat melindunginya dan itu sudah dibantah oleh Qur'an pada 77:30-34 yang sudah kita bahas pada bagian atas.
Tolong perhatikan masing-masing ayat yang saya tunjuk diatas untuk menemukan relevansinya
Dengan ini saja kita bisa mengambil kesimpulan bahwa benda angkasa yang dimaksudkan kemungkinan besar adalah komet yang memiliki karakteristik nubuatan Qur'an.
Dan yang menjadi ekor komet sebagai yang kita lihat melayang diangkasa bebas adalah bintang-bintang dengan semua planet dan bulannya yang telah dibentur dan diseret oleh komet itu lebih dahulu. Demikian pula akan berlaku pada tata surya kita ini bila nanti sudah datang perintah dari Allah saatnya.
Lalu kenapa rombongan komet itu kelihatan kecil saja ?
Itu tidak lain karena disebabkan dia berada sangat jauh dibalik jutaan bintang atau malah mungkin pula dibalik jutaan galaksi. Suatu komet tidak dapat diperkirakan besarnya dengan satu kepastian, mungkin ribuan kali lebih besar dari matahari kita, dia bergerak tanpa orbit yang jelas karena dia terbentuk dari non partikel dengan massa yang semakin besar yang diakibatkan oleh sifat kohesi sesamanya dan bergabung dengan Nebula atau awan susu, dia lari dari partikel tetapi mempunyai sifat bergabung sesamanya seperti Ionosfir yang melingkupi planet.
Demikian pula komet lari dari setiap bintang yang ditemuinya tetapi karena terlalu besar dan terlalu cepat layangnya [dalam Qur'an diistilahkan yang terbang bebas dan berbeban berat serta mudah dalam pergerakan] maka dalam gerak demikian dia membentur setiap tatasurya yang menghalangi arah geraknya, langsung membentur dan menyeret. Waktu itu juga seluruh Ionosfir akan bergabung dengan komet, sehingga berakibat setiap tatasurya yang dibentur komet itu otomatis menurut kepada benda raksasa itu.
Ketika komet membentur tatasurya dia terpaksa merobah arah geraknya beberapa derajat karenanya komet itu nantinya akan menempuh seluruh daerah semesta raya, ditimbulkan oleh sifatnya yang anti partikel. Maka dari itu akan amat janggal sekali jika kita mengikuti Dugaan Astronomi Barat bahwa komet itu terdiri dari pasir atau es yang mengorbit keliling matahari kita.
Dengan sifat anti partikel itu, komet tidak menjalani garis orbit tertentu, karenanya sebagaimana yang sudah kita tuliskan pada bahagian atas bahwa orang pernah melihat komet itu bergerak dari selatan keutara atau sebaliknya. Jika komet termasuk keluarga tatasurya kita maka otomatis dia harus patuh pada hukum tatasurya dan bintang-bintang lain bahwa semuanya bergerak dari barat ketimur.
Pembenturan komet atas setiap bintang bukan terlaksana sekaligus, bukan dalam satu ketika melainkan melalui proses ilmiah yaitu secara berangsur-angsur sehingga kian lama wujudnya semakin membesar dalam masa yang amat panjang dan itu telah mulai terjadi semenjak ribuan tahun yang lalu dan akan tetap seperti itu hingga masa ketentuan itu diberlakukan Allah.
Mungkin hal itu susah digambarkan dalam ingatan bahwa langit biru yang ada diatas kita ini kelak tiada lagi berbintang karena semuanya mengikut pada 8 rombongan komet seolah komet itu yang menguasai semesta raya.
Dan yang menguasai itu berada atas bagian-bagiannya dan yang membawa semesta Tuhanmu diatas mereka ketika itu "Ada Delapan". (QS. 69:17)
Bahwa setiap planet itu berputar disumbunya untuk mewujudkan siang dan malam serta Timur dan Barat bagi permukaan masing-masing planet itu adalah sudah satu hukum yang pasti dalam ilmu Astronomi. Semua bintang berada pada posisi tertentu disemesta raya dengan sifat Repellent antara satu dengan lainnya tersusun rapi sesuai dengan hukum-hukum yang sudah ditetapkan Allah.
Sungguh, Allah menahan planet-planet dan bumi agar tidak luput /dari garis orbitnya/,
Jika semua itu sampai luput, adakah yang dapat menahannya selain Dia ?
Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. 35:41)
Tapi mesti dijelaskan disini dalam hubungannya dengan banyak ayat Qur'an yang lain serta kajian Ilmu pengetahuan modern, setiap planet memiliki Rawasia [tenaga alamiah] Simple karenanya tidak akan kejadian dua planet dempet bersatu; sebaliknya setiap planet dalam tatasurya ini akan dempet bersatu dengan matahari yang dikitarinya namun tidak akan lebur mencair karena masing-masingnya dikungkung oleh batang magnet yang membujur dari Utara ke Selatan.
Hal ini berlaku sewaktu tatasurya ini diseret oleh komet sehingga menyebabkan susunan planet kacau balau. Orbit dan jarak tertentu tak terlaksana lagi masing-masingnya tertarik jatuh pada matahari disebabkan Rawasia yang berlainan. Setiap planet itu melekat pada matahari dalam keadaan utuh berupa globe yang senantiasa bulat dan tetap berputar disumbunya.
Masalah Rawasia/Batang Magnet/Tenaga Alamiah ini sudah kita bahas dalam artikel Mengungkap konstruksi piring terbang.
Hal demikian sangat penting sekali terjadi karena dengan itu tidak akan kejadian adanya suatu planet dalam tatasurya kita ditarik oleh bintang lain, tetapi hal itu pulalah yang menyebabkan permukaan setiap planet terbakar, lautan menguap habis, gunung-gunung meleleh dan setiap benda mencair jadi atom asal seperti diterangkan oleh ayat 81:1 s.d 81:6
Ketika matahari digulung (olehnya) dan bintang-bintang meluluh, tenaga alamiah pun terlepaskan [dari posisi orbitnya], relasi (hubungan molekul pada benda) ditinggalkan dan semua unsur dikumpulkan serta lautan mendidih. (QS. 81:1-6)
Akan tetapi lain keadaannya dengan bulan-bulan yang menjadi satelit mengitari planet.
Untuk itu AlQur'an menerangkan :
Semakin dekat Sa'ah dan terpecahnya bulan-bulan. (QS. 54:1)
Dan lenyaplah bulan-bulan itu serta dikumpulkanlah bulan-bulan itu bersama matahari. (QS. 75:8-9)
Bulan memiliki Rawasia Spot atau Mascon, yaitu titik pusat magnet yang berada dalam tubuhnya, karena itu dia tidak pernah berputar tetapi mengedar keliling planet. Makanya bulan terwujud dari pasir halus tak memadat, bergravitasi sangat lemah. Bulan mengorbit matahari dengan jarak 384,400 km dari planet bumi kita dan bergaris tengah 3476 km dengan massa 7.35e22 kg.
Sewaktu planet-planet jatuh tertarik dempet pada matahari pada hari Sa'ah tersebut maka setiap bulan itu tak mungkin mempertahankan wujud globenya, masing-masing akan meleleh menjadi satu dengan matahari dan mulai saat itu hilanglah bulan untuk selama-lamanya sebagaimana tercantum pada ayat 75:8-9 diatas dan sesuai pula dengan ayat 39:68 yang menyatakan bahwa pada ledakan pertama itu semua yang hidup akan mati kecuali apa-apa yang dikehendaki oleh Allah, dan secara kesimpulan salah satu benda yang tidak akan dimusnahkan oleh Allah itu adalah planet bumi kita ini sebab pada saat itu bumi tidak lebur kedalam matahari dalam pengertian meleleh melainkan akan mewujudkan satu keadaan baru sebagaimana yang diterangkan Allah dalam firman-Nya yang lain serta beberapa Hadist Nabi Muhammad Saw yang akan kita bahas dibawah ini :
Pada hari Kami putarkan tata surya ini laksana putaran radiasi untuk ketetapan-ketetapan [Kami].
Sebagaimana Kami memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya kembali sebagai janji atas Kami. Sungguh pasti akan Kami tepati [janji itu]. (QS. 21:104)
[Yaitu] hari dimana bumi diganti dengan bumi yang lain [dalam rupanya] begitu pula planet-planet, dan mereka semuanya tunduk kepada Allah yang Esa dan Perkasa. (QS. 14:48)
Wahai manusia, insyaflah pada Tuhanmu,
Bahwa goncangan Sa'ah itu adalah sesuatu yang amat dahsyat. (QS. 22:1)
Dia berfirman: "Di sana engkau hidup dan disana pula engkau akan mati, dan dari sana pula engkau akan dibangkitkan. (QS. 7:25)
Dari Sahal bin Sa'ad ra. katanya:
Rasulullah Saw bersabda: "Dikumpulkan manusia pada hari kiamat di Bumi yang putih kemerah-merahan bagai dataran yang bersih, tidak ada tanda-tanda penunjuk untuk siapapun". (HR. Imam Muslim)
Dari Mikdad bin Aswad ra. katanya:
Rasulullah Saw bersabda: "Didekatkan matahari kepada manusia dihari kiamat sehingga jarak matahari dari mereka sekira satu mil. Manusia digenangi keringat menurut ukuran amal mereka..." (HR. Imam Muslim)
Jadi jelaslah bahwa bumi kita ini dan juga matahari tidak akan hancur saat itu melainkan akan diperbaharui bentuk dan keadaannya sebagaimana Firman Allah dan Hadist Rasul diatas.
Sampai disini maka usailah bagian pertama dari pembahasan kiamat ini, dan kita akan meneruskan pembahasan Kiamat ini kearah yang lebih jauh lagi pada artikel Mengungkap Hidup Setelah Mati .
sumber : http://ikhsanhafiyudin.blogspot.com/2010/07/kiamat-berdasarkan-alquran-secara.html
APAKAH DUNIA INI SUDAH DEMIKIAN TUA DAN LELAH
Setidaknya seperti gambaran dalam film 2012 dimana daratan seperti tergulung oleh bencana, dalam beberapa waktu terakhir ini banyak peristiwa aneh terjadi dialam semesta ini, pertanda apakah semua itu. Belum lama terjadi di Guatemala dimana secara tiba tiba sebuah perempatan jalan menjadi lubang bulat raksasa atau disebut sinkhole, baru baru ini peristiwa serupa terjadi pula di Cina dan tidak tanggung tanggung jumlah lubang yang muncul banyak dengan kurun waktu susul menyusul.
Delapan lubang itu terjadi dalam kurun waktu dua minggu dan berukuran besar. Anehnya lagi, banyak menyusul lubang lubang lain setelah warga setempat melaporkan ke pemerintah.
http://dunia-panas.blogspot.com/2010/06/foto-ekslusif-dan-sebab-munculnya.html
Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan...sayang kau tak duduk di sampingku, kawan..
Ini belum kasus lumpur Sidoarjo, tsunami, gempa berkepanjangan, dan yang akan datang fenomena Badai Matahari.....mungkin benar Ebiet G Ade, di lagu lain
" Memang bila kita kaji lebih jauh...masih banyak tangan yang tega berbuat nista.
Tuhan pasti telah memperhitungkan...amal dan dosa yang kita perbuat(wah lupa liriknya)"
--
Ajaranku masih kurang, umatku. Setelah aku akan datang Nabi Lain (Yesus - Yoh 17:3)
30 June 2010
Pendeta Bram Akhirnya Mengaku Khilaf
Dirinya mengku khilaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan pemurtadan lagi
Hidayatullah.com--Teka-teki siapa dalang merebaknya kasus pemurtadan dengan dalih pemberian bantuan sembako di Kota Bandung, akhirnya terkuak. Adalah seorang pendeta bernama Abraham (55) atau yang akrab dipanggil Bram. Ia mengaku khilaf atas ulahnya dengan memberi bantuan sembako kepada beberapa warga di Babakan Ciaparay Kota Bandung beberapa waktu lalu.
Hal tersebut terungkap Selasa malam (29/6) dalam dialog antara KPUB (Komite Peduli Ummat Bandung) dengan Pendeta Bram di sebuah rumah makan di kawasan Jl. Soekarno Hatta Bandung.
"Saya tidak bermaksud memurtadkan atau mengajak pindah agama seseorang sesuai agama yang saya anut. Saya hanya bermaksud memberi bantuan sosial saja," kilah Bram.
Namun pernyataan Bram segera disanggah Euis Rifqi dari LSM Insan Kamil selaku pembina korban pedangkalan aqidah tersebut.
"Seharusnya jika hanya ingin memberi bantuan sembako saja, warga tidak perlu dibawa ke tempat rekreasi dengan proses seperti orang dibaptis dengan dengan menyebut "Demi Yesus segala," tukas Euis.
Menurut Euis, warga binaannya tidak hanya sekali diberi bantuan, dengan terlebih dahulu diajak tamasya. Setidaknya dirinya mendapat laporan dari beberapa warga yang sempat ikut sebanyak tiga kali. Sudah ada indikasi ada niat terselubung yang mengarah pada pedangkalan aqidah.
Saat dirinya disebut telah melakukan pembaptisan, Bram segera menolak. Menurutnya, apa yang telah dilakukannya hanya sekedar menolong, dan warga yang datang saat itu ingin belajar dan dirinya tidak merasa mengundang.
Disinggung soal penggunaan beberapa ayat Al Qur'an dalam mempengaruhi para penerima bantuan, Bram tidak merasa membacakannya. Hanya, imbuh Bram, dirinya mengatakan dan menjelaskan bahwa di dalam Alkitab juga ada kata "celupan" atau "shibghah" dalam Surat Al Baqarah 138.
"Celupan dalam pemahaman saya adalah pertaubatan atau pengakuan dosa seorang untuk kembali kepada Tuhan," jelas Bram.
Sementara Euis mengganggap pemahaman Bram soal kata "celupan" atau "shibghah" terlalu dangkal dan tidak sesuai dengan makna ayat Al Qur'an. Euis juga menyayangkan ulah Bram tersebut yang dengan gegabah telah menjelaskan suatu pemahaman pada orang yang tidak seagama dengannya.
Dalam dialog tersebut tidak terjadi debat sengit maupun kata-kata keras yang saling menghujat. Malah dengan bahasa yang lembut dan sopan, Euis justru gembira jika Bram juga mempelajari Al Qur'an.
"Saya gembira jika Pak Bram juga mempelajari Al Qur'an dan saya berdoa semoga Pak Bram mendapat hidayah seperti pendeta yang lain yang telah masuk Islam," doa Euis.
Mendapat "support" demikian Bram hanya senyum-senyum, sambil menganggukkan kepalanya.
Di akhir pertemuan tersebut secara terbuka Bram mengakui segala tindakannya dan menganggap itu sebuah kekhilafan dan ketidaktahuan. Untuk itu dirinya memohon maaf, khususnya kepada warga penerima bantuan, juga kepada Euis selaku pembinanya.
"Saya mohon maaf dan telah khilaf serta berjanji tidak akan mengulangi lagi," ujar Bram.
Permintaan maaf Bram tersebut disaksikan beberapa orang yang sempat menerima bantuan dan juga beberapa anggota KPUB.
Saat dimintai keterangan hidayatullah.com, Hari Nugraha (40) selaku koordinator KPUB yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menjelaskan, sebenarnya pendeta Bram sempat dilaporkan ke Kepolisian beberapa minggu setelah kejadian tersebut.
"Kita sudah laporkan kasus ini ke Polwiltabes Bandung beberapa minggu lalu. Kemudian tadi saya di hubungi Pak Bram untuk pertemuan malam ini," jelas Hari.
Kejadian pemberian bantuan yang dilakukan pendeta Bram sendiri terakhir dilakukan akhir Mei 2010.
Seperti pernah diberitakan hidayatullah.com sebelumnya, akhir Mei 2010 yang lalu beberapa warga Babakan Ciparay Kota Bandung diberi paket bantuan oleh seseorang berupa beras lima kilogram, handuk, dan uang lima puluh ribu rupiah. Saat itu sekitar 13 warga tertarik dengan paket tersebut.
Menurut keterangan warga yang ikut, sebelum memperoleh paket tersebut mereka diajak ke tempat wisata pemandian di pinggiran Kota Banduung. Selanjutnya mereka dicelupkan sambil diminta mengatakan, "Demi Yesus".
Belakangan terungkap pelakunya adalah seorang pendeta Bram dari Gereja Advent Hari Ketujuh.
Disinggung apa rencana selanjutnya yang akan dilakukan KPUB setelah pertemuan malam ini? Hari mengatakan, akan segera mempelajari dan mengkomunikasikan dengan elemen ormas Islam di Kota Bandung.
Dalam pantauan hidayatullah.com, pertemuan tersebut memang tidak dihadiri ormas-ormas Islam Kota Bandung. Hanya dari KPUB dan Insan Kamil yang nampak hadir. Padahal ini bisa menjadi momen penting di mana pengakuan dan permintaan maaf pendeta Bram bisa disaksikan ormas Islam agar ia tidak membuat ulah lagi. [man/hidayatullah.com]Keterangan foto: Pendeta Bram (berdiri nomor 2 dari kiri / memakai rompi hitam) berjabat tangan dengan Hari Nugraha dari KPUB.