Astronomi dan Astrologi
Dua nama ini hampir mirip, kajian ilmunya juga hampir sama, tetapi ada perbedaan di antara keduanya. Astronomi atau dikenal dengan ilmu bintang adalah ilmu yang mempelajari dan mengamati kejadian, wujud fisik di luar Bumi. Dalam hal ini adalah pergerakan benda-benda luar angkasa seperti planet, satelit, komet dan lain sebagainya. Sedangkan ilmu Astrologi adalah ilmu yang menerjemahkan pergerakan benda-benda langit menjadi sesuatu yang berhubungan karakteristik manusia. Sejalan dengan perkembangannya, ilmu Astrologi dipercaya bisa membuka rahasia peruntungan dan nasib manusia. Mulai dari kesehatan, keuangan, percintaan dan lain sebagainya.
Sejarah Ilmu Astrologi
Ilmu perbintangan telah ada sejak ribuan tahun silam. Bangsa Babylonia dipercaya sebagai bangsa pertama yang menggunakan ilmu perbintangan sebagai Ilmu Astrologi. Pada awal kehadiran Astrologi, ada lebih dari dua belas rasi bintang yang akan digunakan sebagai zodiak, tetapi hanya dipertahankan dua belas rasi bintang sesuai dengan jumlah bulan pada penanggalan matahari. Nama yang dipergunakan bangsa Babylonia untuk kedua belas zodiak tersebut adalah Pisces, Spica, Praesepe, Pleiades, Gemini, Capricornus, Aquarius, Sagitarius, Libra, Scorpio, Leo dan Aries.
Jika sekarang Anda lebih mengenal Pisces, Virgo, Taurus, Cancer, Gemini, Capricorn, Aquarius, Sagitarius, Libra, Scorpio, Leo dan Aries, bangsa Yunani yang memiliki peran disini. Mereka mengubah nama zodiak yang diberikan bangsa Babylonia menjadi nama lain yang berhubungan dengan Dewa atau kisah pahlawan-pahlawan Yunani. Bangsa Yunani percaya bahwa setiap kisah pada nama-nama rasi bintang akan berpengaruh pada kehidupan seseorang. Nama-nama ini tentunya lebih kita kenal dibandingkan nama yang diberikan bangsa Babylonia.
Kenapa Ada Ophiuchus?
Nama rasi bintang ini tidak muncul begitu saja. Bangsa Babylonia telah mengenal Ophiuchus sebagai salah rasi bintang yang akan dimasukkan pada jajaran zodiak, tetapi nama Ophiuchus dihilangkan karena hanya 12 rasi bintang yang dipakai. Jika sekarang nama Ophiuchus muncul kembali dan menjadi perdebatan apakah akan digabungkan bersama 12 zodiak yang telah ada, ini disebabkan oleh temuan Astronom bahwa rasi bintang Ophiuchus terlihat semakin jelas. Tanpa bantuan alat Astronomi sekalipun, Anda bisa melihat rasi bintang ini sejelas 12 rasi bintang yang telah masuk dalam daftar zodiak.
Dengan adanya temuan ini, ahli Astrologi belum mencapai kesepakatan apakah Ophiuchus akan menjadi rasi bintang ke 13 dan menggeser beberapa tanggal kelahiran. Apakah berita ini benar adanya? Untuk info yang lebih lengkap, simak terus berita terbaru kami.
Sumber
Dua nama ini hampir mirip, kajian ilmunya juga hampir sama, tetapi ada perbedaan di antara keduanya. Astronomi atau dikenal dengan ilmu bintang adalah ilmu yang mempelajari dan mengamati kejadian, wujud fisik di luar Bumi. Dalam hal ini adalah pergerakan benda-benda luar angkasa seperti planet, satelit, komet dan lain sebagainya. Sedangkan ilmu Astrologi adalah ilmu yang menerjemahkan pergerakan benda-benda langit menjadi sesuatu yang berhubungan karakteristik manusia. Sejalan dengan perkembangannya, ilmu Astrologi dipercaya bisa membuka rahasia peruntungan dan nasib manusia. Mulai dari kesehatan, keuangan, percintaan dan lain sebagainya.
Sejarah Ilmu Astrologi
Ilmu perbintangan telah ada sejak ribuan tahun silam. Bangsa Babylonia dipercaya sebagai bangsa pertama yang menggunakan ilmu perbintangan sebagai Ilmu Astrologi. Pada awal kehadiran Astrologi, ada lebih dari dua belas rasi bintang yang akan digunakan sebagai zodiak, tetapi hanya dipertahankan dua belas rasi bintang sesuai dengan jumlah bulan pada penanggalan matahari. Nama yang dipergunakan bangsa Babylonia untuk kedua belas zodiak tersebut adalah Pisces, Spica, Praesepe, Pleiades, Gemini, Capricornus, Aquarius, Sagitarius, Libra, Scorpio, Leo dan Aries.
Jika sekarang Anda lebih mengenal Pisces, Virgo, Taurus, Cancer, Gemini, Capricorn, Aquarius, Sagitarius, Libra, Scorpio, Leo dan Aries, bangsa Yunani yang memiliki peran disini. Mereka mengubah nama zodiak yang diberikan bangsa Babylonia menjadi nama lain yang berhubungan dengan Dewa atau kisah pahlawan-pahlawan Yunani. Bangsa Yunani percaya bahwa setiap kisah pada nama-nama rasi bintang akan berpengaruh pada kehidupan seseorang. Nama-nama ini tentunya lebih kita kenal dibandingkan nama yang diberikan bangsa Babylonia.
Kenapa Ada Ophiuchus?
Nama rasi bintang ini tidak muncul begitu saja. Bangsa Babylonia telah mengenal Ophiuchus sebagai salah rasi bintang yang akan dimasukkan pada jajaran zodiak, tetapi nama Ophiuchus dihilangkan karena hanya 12 rasi bintang yang dipakai. Jika sekarang nama Ophiuchus muncul kembali dan menjadi perdebatan apakah akan digabungkan bersama 12 zodiak yang telah ada, ini disebabkan oleh temuan Astronom bahwa rasi bintang Ophiuchus terlihat semakin jelas. Tanpa bantuan alat Astronomi sekalipun, Anda bisa melihat rasi bintang ini sejelas 12 rasi bintang yang telah masuk dalam daftar zodiak.
Dengan adanya temuan ini, ahli Astrologi belum mencapai kesepakatan apakah Ophiuchus akan menjadi rasi bintang ke 13 dan menggeser beberapa tanggal kelahiran. Apakah berita ini benar adanya? Untuk info yang lebih lengkap, simak terus berita terbaru kami.
Sumber