<p>Your browser does not support iframes.</p>
Mengobati rasa sakit tidak harus selalu menggunakan obat-obatan. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan ada tujuh cara alami yang aneh namun efektif mengurangi rasa nyeri. Seperti yang dikutip dari prevention, ini dia delapan cara tersebut. 1. Mengeluarkan Sumpah Serapah
Mengeluarkan kata sumpah serapah memang bukan hal yang baik, tapi jika dilakukan pada saat yang tepat justru bermanfaat. Para ilmuwan dari Keele University menemukan bahwa membiarkan seseorang melontarkan sumpah serapah bisa memiliki efek penghilang rasa sakit yang kuat, terutama bagi orang yang tidak biasa melakukannya.
Detak jantung akan dipercepat ketika seseorang mengulang kata-kata makian sehingga menunjukkan peningkatan agresi yang akan menurunkan kelemahan dari tubuh. Kondisi ini akan membuat seseorang lebih toleran terhadap rasa sakit.
2. Memandangi Foto Orang yang Dicintai
Ini dibuktikan lewat sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of California, Los Angeles (UCLA) dengan melibatkan 25 wanita. Mereka mendapatkan rangsangan panas yang cukup menyakitkan sekaligus diperlihatkan foto sebuah kursi, orang yang tidak dikenal dan foto kekasih mereka. Dari tes ini, para partisipan mengaku rasa sakit mereka berkurang ketika memandangi foto kekasih mereka dibanding saat melihat foto-foto lainnya.
“Sudah sejak lama kita mengetahui bahwa seorang pasien akan lebih kuat menghadapi rasa sakit ketika ditemani orang-orang terkasih. Dalam riset ini, kami ingin membuktikan bahwa memandang foto orang yang dicintai juga memiliki efek yang sama,” ungkap Naomi Eisenberger, Asisten Profesor Psikologi serta Direktur Laboratorium Ilmu Syaraf Afektif dan Sosial di UCLA.
3. Berfantasi Seksi
Biarkan pikiran Anda mengembara pada hal yang berbau seksi untuk mengimbangi rasa nyeri. Dari penelitian yang dilakukan oleh Johns Hopkins University, diketahui bahwa responden dapat menahan rasa sakit lebih banyak dan kecemasannya berkurang saat mereka berpikir sesuatu yang berbau seksual, jika dibandingkan dengan responden yang memikirkan hal lain.
“Fantasi mengalihkan fokus pikiran tentang rasa sakit, mengurangi kelelahan dan membuat lebih santai,” kata Hamid Hekmat, PhD, profesor psikologi di University of Wisconsin.
4. Bernapas Dalam-dalam
Anda termasuk orang yang takut disuntik? Jika ya, cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam ketika jarum suntik akan masuk ke dalam tubuh. Wanita yang melakukan pernafasan secara perlahan dilaporkan lebih sedikit merasakan sakit. Bernapas juga merupakan suatu distraksi yang tepat saat merasakan sakit.
5. Lakukan Meditasi
Sebelum tidur, biasakan untuk melakukan meditasi selama beberapa menit untuk menenangkan pikiran. Orang yang bermeditasi secara teratur memiliki daerah korteks –bagian otak yang mempengaruhi sensitivitas terhadap rasa sakit– yang lebih tebal, daripada mereka yang tidak. Melakukan meditasi selama beberapa hari sudah bisa meningkatkan toleransi pada rasa nyeri.
6. Mencium Aroma Apel
Tahukah Anda bahwa sakit kepala bisa dikurangi dengan mencium aroma apel? Dalam penelitian yang dilakukan oleh Smell & Taste Treatment and Research Foundation di Chicago, seseorang yang merasa pusing dan mencium aroma apel, rasa sakit kepalanya berkurang. Menurut peneliti, hal ini karena pengalihan perhatian atau kemungkinan aroma apel mengurangi ketegangan otot di kepala dan leher, sehingga mengurangi rasa sakit.
7. Bergaul dengan Sahabat Anda
Rasa sakit yang terus menerus, seperti nyeri punggung bisa jadi lebih mudah dihadapi dengan sedikit bantuan dari teman-teman Anda. Sebuah penelitian di Spanyol menemukan bahwa semakin sering orang sakit mendapat perhatian dari teman-temannya, semakin aktif pula mereka cari cara untuk mengatasi sakit yang dideritanya. Hal ini membantu mereka mengatasi rasa nyeri.
Sumber
Mengeluarkan kata sumpah serapah memang bukan hal yang baik, tapi jika dilakukan pada saat yang tepat justru bermanfaat. Para ilmuwan dari Keele University menemukan bahwa membiarkan seseorang melontarkan sumpah serapah bisa memiliki efek penghilang rasa sakit yang kuat, terutama bagi orang yang tidak biasa melakukannya.
Detak jantung akan dipercepat ketika seseorang mengulang kata-kata makian sehingga menunjukkan peningkatan agresi yang akan menurunkan kelemahan dari tubuh. Kondisi ini akan membuat seseorang lebih toleran terhadap rasa sakit.
2. Memandangi Foto Orang yang Dicintai
Ini dibuktikan lewat sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of California, Los Angeles (UCLA) dengan melibatkan 25 wanita. Mereka mendapatkan rangsangan panas yang cukup menyakitkan sekaligus diperlihatkan foto sebuah kursi, orang yang tidak dikenal dan foto kekasih mereka. Dari tes ini, para partisipan mengaku rasa sakit mereka berkurang ketika memandangi foto kekasih mereka dibanding saat melihat foto-foto lainnya.
“Sudah sejak lama kita mengetahui bahwa seorang pasien akan lebih kuat menghadapi rasa sakit ketika ditemani orang-orang terkasih. Dalam riset ini, kami ingin membuktikan bahwa memandang foto orang yang dicintai juga memiliki efek yang sama,” ungkap Naomi Eisenberger, Asisten Profesor Psikologi serta Direktur Laboratorium Ilmu Syaraf Afektif dan Sosial di UCLA.
3. Berfantasi Seksi
Biarkan pikiran Anda mengembara pada hal yang berbau seksi untuk mengimbangi rasa nyeri. Dari penelitian yang dilakukan oleh Johns Hopkins University, diketahui bahwa responden dapat menahan rasa sakit lebih banyak dan kecemasannya berkurang saat mereka berpikir sesuatu yang berbau seksual, jika dibandingkan dengan responden yang memikirkan hal lain.
“Fantasi mengalihkan fokus pikiran tentang rasa sakit, mengurangi kelelahan dan membuat lebih santai,” kata Hamid Hekmat, PhD, profesor psikologi di University of Wisconsin.
4. Bernapas Dalam-dalam
Anda termasuk orang yang takut disuntik? Jika ya, cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam ketika jarum suntik akan masuk ke dalam tubuh. Wanita yang melakukan pernafasan secara perlahan dilaporkan lebih sedikit merasakan sakit. Bernapas juga merupakan suatu distraksi yang tepat saat merasakan sakit.
5. Lakukan Meditasi
Sebelum tidur, biasakan untuk melakukan meditasi selama beberapa menit untuk menenangkan pikiran. Orang yang bermeditasi secara teratur memiliki daerah korteks –bagian otak yang mempengaruhi sensitivitas terhadap rasa sakit– yang lebih tebal, daripada mereka yang tidak. Melakukan meditasi selama beberapa hari sudah bisa meningkatkan toleransi pada rasa nyeri.
6. Mencium Aroma Apel
Tahukah Anda bahwa sakit kepala bisa dikurangi dengan mencium aroma apel? Dalam penelitian yang dilakukan oleh Smell & Taste Treatment and Research Foundation di Chicago, seseorang yang merasa pusing dan mencium aroma apel, rasa sakit kepalanya berkurang. Menurut peneliti, hal ini karena pengalihan perhatian atau kemungkinan aroma apel mengurangi ketegangan otot di kepala dan leher, sehingga mengurangi rasa sakit.
7. Bergaul dengan Sahabat Anda
Rasa sakit yang terus menerus, seperti nyeri punggung bisa jadi lebih mudah dihadapi dengan sedikit bantuan dari teman-teman Anda. Sebuah penelitian di Spanyol menemukan bahwa semakin sering orang sakit mendapat perhatian dari teman-temannya, semakin aktif pula mereka cari cara untuk mengatasi sakit yang dideritanya. Hal ini membantu mereka mengatasi rasa nyeri.
Sumber