| Mera Naam Joker: Asal Nama Selat Baru - Bengkalis

Rabu, 19 Oktober 2011

Asal Nama Selat Baru - Bengkalis



Banyak yang tidak tahu asal usul nama selatbaru, Banyak yang tertanya tanya, apakah karna berdekatan dengan selat malaka atau nama tersebut hanya popular dari mulut ke mulut, generasi sekarang, hanya sedikit saja yang benar-benar tahu asal nama selatbaru, yang dulu namnya SILO BARU ( batu baru ).

Menurut orang-orang tua dan tokoh masyarakat didaerah ini, ataupun beberapa sumber nama selatbaru ( silo baru ) dipopulerkan dari oleh Seorang sersan kompeni Tuan Kontoler yang pertama menyebut daerah ini selatbaru, sekitar tahun 1927 M

Awal penamaanya adalah silo baru belum selatbaru, adalah dari penemua batu ditengah hutan, batu tersebut telah berumur ratusan tahun, terdapat tiga buah batu besar dan kecil, dulu batu tersebut dua buah namun ada tangan-tangan jahil yang coba memecahnya dan dibawa pulang namun batu tersebut kembali ketempat asalnya, jika di lihat alam kepulauwan bengkalis tidak aka ada batu seperti ini, dikarnakan di sini daerah rawa yang tidak terdapat pergunungan seperti di pulau Sumatra maupun jawa.

Disekitar daerah ini telah ditempati suku asli yang bekerja sebagai nelayan, namun mereka bukan menetap mereka selalu berpindah pindah untuk mencari ikan.

Penamuan batu itu sebenarnya sangat mengagetkan ketua kelompok dan anak buahnya yang kala itu diketuai oleh Mbah Abdul Rajak, didaerah penemuan batu itu di kisahkan ditumbuhi pohon Kandis, Jambe, Rambai, Manggis dan beberapa buah pohon langka lainnya yang selama ini tidak ditemui didaerah lain, konon batu tersebut berada di bawah pohon kandis yang dihuni oleh lebah Gung ( lebah madu hitam dan besar ) rumah lebah tersebut besar dan panjang sampai beberapa depa karna waktu itu tidak ada meteran, ada juga pancuran air yang kedengaran dari puluhan meter namun arah arah air mengalir tidak terlihat sepertinya air tersebu masuk kedalam sumur saja

Parnah juga dikabarkan bahwa didekat batu tersebut ditemukan dua patung kuningan suami istri namun sampai sekarang patung kuningan tersebut masih menjadi perdebatan kebenarannya.

Kala itu tempat batu itu berada sangat angker jika ada yang mendekat kearah batu tersebut lebah-lebah pun menyerang, Mbah Abdul Rozak ahirnya membuat ruwatan mengan pementasan wayang semalam suntuk untuk meminta izin ke penunggu tempat tersebut agar jangan mengganggu rombongan mereka.

SELATBARU sendiri mulai popular setelah Tuan Kontroler menyebut daerah ini Selatbaru bukan silo baru, dan sampai sekarang, batu selatbaru ( silo baru ), sampai sekarang masih dapat dilihat, tepatnya di selatbaru dearah kampung seberang ( berancah ) disebelah perkuburan umum dekat lapangan bola masysrakat.

Satu hal yang sangat disayangkan tempat batu itu berada sangat tidak terawat dan terkesan dilupakan, padaha ini murupakan sejarah untuk anak cucu yang perlu dilestarikan, harapan kami terutama pemerintah daerah selatbaru pemuka masyarakat dan aparat desa buatlah seperti tugu mini agar lestari, terimakasih.
Comments
2 Comments