Sekitar 80 pasangan lesbian mengikat janji nikah pada sebuah pesta pernikahan sesama jenis massal di Taiwan. Penyelenggara acara berharap, negaranya akan menjadi tempat pertama di Asia yang melegalkan pernikahan sesama jenis.
Pesta pernikahan sesama jenis terbesar yang berhasil menarik 1.000 pengunjung ini digelar di Taipei, Sabtu, 20 Agustus 2011. Selain keluarga pasangan, pesta bertema 'Barbie and Barbie's Wedding' ini juga dihadiri teman, kerabat, dan masyarakat yang penasaran.
"Saya sangat berharap Taiwan akan melegalkan pernikahan sesama jenis segera," ujar salah seorang pengantin, Celine Chen yang telah merencanakan bulan madu ke New York, negara bagian AS keenam yang melegalkan pernikahan sesama jenis.
Meskipun pernikahan sesama jenis tidak diperbolehkan di Taiwan, pernikahan massal ini berjalan lancar tanpa protes dan gangguan dari pihak kepolisian.
Dikutip dari Taipei Times, banyak pasangan terlihat berciuman, berpelukan, dan berpose untuk foto, setelah menerima sertifikat resmi dari penyelenggara. Sertifikat itu menyatakan mereka telah resmi terikat dalam tali suci pernikahan.
Di puncak acara, mereka bertukar cincin dan mengucapkan sumpah di tengah sorak sorai dari keramaian tamu. Namun, kesedihan menyeruak dalam hati beberapa pasangan yang merasa pernikahan tersebut tidak nyata.
"Pesta pernikahan sangat menyenangkan, namun ini tidak nyata," ujar Coral Huang, yang telah bersama pasangan lesbiannya selama delapan tahun dan berniat pergi ke Eropa untuk menikah secara legal. Mereka berharap
mendapatkan surat nikah asli karena hal tersebut menunjukkan bahwa mereka diakui dan diterima masyarakat.
Memang pernikahan sesama jenis tidak sah di Asia walaupun mahkamah Agung Nepal telah menyetujuinya. Namun, Taiwan menjadi lebih terbuka terhadap populasi homoseksual. Bahkan, kelompok pembela hak-hak kaum homoseksual di Taiwan berhasil menyelenggarakan parade terbesar di Asia denga 30 ribu peserta.
Walaupun pemerintah Taiwan sudah menyusun RUU untuk melegalkan pernikahan sesama jenis dan memungkinkan pasangan homoseksual untuk mengadopsi anak, namun hingga sekarang masyarakat homoseksual Taiwan masih di bawah bayang-bayang legal dan tidak legal.
Berikut ini foto-fotonya:
Pesta pernikahan sesama jenis terbesar yang berhasil menarik 1.000 pengunjung ini digelar di Taipei, Sabtu, 20 Agustus 2011. Selain keluarga pasangan, pesta bertema 'Barbie and Barbie's Wedding' ini juga dihadiri teman, kerabat, dan masyarakat yang penasaran.
"Saya sangat berharap Taiwan akan melegalkan pernikahan sesama jenis segera," ujar salah seorang pengantin, Celine Chen yang telah merencanakan bulan madu ke New York, negara bagian AS keenam yang melegalkan pernikahan sesama jenis.
Meskipun pernikahan sesama jenis tidak diperbolehkan di Taiwan, pernikahan massal ini berjalan lancar tanpa protes dan gangguan dari pihak kepolisian.
Dikutip dari Taipei Times, banyak pasangan terlihat berciuman, berpelukan, dan berpose untuk foto, setelah menerima sertifikat resmi dari penyelenggara. Sertifikat itu menyatakan mereka telah resmi terikat dalam tali suci pernikahan.
Di puncak acara, mereka bertukar cincin dan mengucapkan sumpah di tengah sorak sorai dari keramaian tamu. Namun, kesedihan menyeruak dalam hati beberapa pasangan yang merasa pernikahan tersebut tidak nyata.
"Pesta pernikahan sangat menyenangkan, namun ini tidak nyata," ujar Coral Huang, yang telah bersama pasangan lesbiannya selama delapan tahun dan berniat pergi ke Eropa untuk menikah secara legal. Mereka berharap
mendapatkan surat nikah asli karena hal tersebut menunjukkan bahwa mereka diakui dan diterima masyarakat.
Memang pernikahan sesama jenis tidak sah di Asia walaupun mahkamah Agung Nepal telah menyetujuinya. Namun, Taiwan menjadi lebih terbuka terhadap populasi homoseksual. Bahkan, kelompok pembela hak-hak kaum homoseksual di Taiwan berhasil menyelenggarakan parade terbesar di Asia denga 30 ribu peserta.
Walaupun pemerintah Taiwan sudah menyusun RUU untuk melegalkan pernikahan sesama jenis dan memungkinkan pasangan homoseksual untuk mengadopsi anak, namun hingga sekarang masyarakat homoseksual Taiwan masih di bawah bayang-bayang legal dan tidak legal.
Berikut ini foto-fotonya: