| Mera Naam Joker: Daftar Orang Yang kepalanya Di Hargai Mahal

Minggu, 23 Oktober 2011

Daftar Orang Yang kepalanya Di Hargai Mahal

Pemberontak Libya menawarkan 13 miliar untuk orang yang berhasil menangkap atau membunuh Khadafi. Ternyata bukan hanya Khadafi yang kepalanya dihargai begitu mahal.

Berikut adalah orang-orang yang kepalanya dihargai paling tinggi dalam sejarah seperti dilansir BBC.

Qusay dan Uday Hussein
Mereka adalah putra Saddam Husein. Mereka anggota mantan rezim Irak paling dicari pada tahun 2003. Qusay dan Uday Hussein dihargai 15 miliar. Namun keduanya tewas di sebuah Villa di Mosul pada tanggal 22 Juli 2003, dalam serangan oleh pasukan Amerika Serikat. Para informan yang memberikan informasi itu diberi hadiah sebesar 30 juta dolar.

"Jenis penghargaan ini dapat mendorong orang untuk memberikan informasi dan memberikan motivasi untuk memberikan informasi," kata Terry Pattar, pakar kontra-terorisme di Layanan Strategic Advisory Jane.

Kematian kedua anak Saddam merupakan sebuah peristiwa sangat penting bagi pasukan koalisi dan akan membantu menghilangkan kekhawatiran rakyat Iraq akan kemungkinan kembalinya rejim lama di bawah saddam Hussein ataupun kaki tangannya. Qusay yang berusia 36 tahun, menjadi calon pengganti Saddam.


Saddam Hussein

Saddam Husein kepalanya dihargai 25 juta dolar oleh Amerika. Setelah perburuan panjang, Saddam Hussein tertangkap di dekat rumahnya di kota Tikrit pada 13 Desember 2003. Namun diyakini tak ada yang menerima hadiah itu.

Pada tahun 2004, program Panorama BBC mengungkapkan bahwa tempat persembunyian pemimpin Irak terguling itu diberikan kepada seorang kerabat - Mohammed Ibrahim Omar al-Musslit - yang merupakan salah seorang pengawal terdekatnya.

Ramzi Yousef


Ramzi Ahmed Yousef merupakan otak yang bertanggung jawab atas pemboman World Trade Center pada Februari 1993 di kota New York yang menewaskan enam orang dan melukai ribuan orang. Kepalanya dihargai 100 juta dolar kepada lebih dari 60 orang yang telah memberikan informasi.

Beberapa jam setelah pengeboman, Yousef melarikan diri dengan pesawat terbang ke Pakistan. Yousef muncul kembali di Filipina dimana ia terlibat pengembangan sebuah persekongkolan teroris yang kompleks. Yousef merencanakan untuk membunuh Paus Johanes Paulus II pada 14 Januari 1995, dan meledakkan 12 pesawat penumpang Amerika di Asia.

Kemudian pada bulan Januari 1995, polisi satu langkah lebih dekat untuk menangkap dia ketika Yousef dan salah satu kaki tangannya dipaksa untuk melarikan diri dari apartemen mereka di Manila setelah campuran bahan kimia menimbulkan awan asap yang keluar dari jendela apartemen.

Yousef melarikan diri ke Pakistan, di mana ia akhirnya ditangkap.

Pada bulan Februari 1995, seorang informan pergi ke Kedutaan Besar AS di Islamabad, Pakistan, dan memberikan informasi yang mengarah ke keberadaan Yousef. Dia kemudian diekstradisi ke AS dan sekarang di penjara di Colorado. Informan dilaporkan dibayar 2 juta dolar.

Martin Bormann


Martin Bormann adalah pejabat tinggi Nazi yang memiliki gaya hidup low profile. Sebagai tangan kanan Hitler, dia  adalah salah satu dari beberapa orang dengan akses tak terbatas.

Pada pengadilan Nuremberg setelah perang, ia didakwa bersama dengan para pemimpin Nazi lainnya dan menemukan bersalah karena peran utama dalam pembantaian orang Yahudi. Ia dijatuhi hukuman mati in absentia karena ia terakhir terlihat pada 2 Mei 1945 di samping sebuah tank Jerman dekat Hitler Berlin bungker.

Ada spekulasi bahwa, pemerintah Jerman bahkan menawarkan hadiah 100.000, tanda untuk setiap informasi tentang keberadaan Bormann, tapi itu tidak pernah diklaim. Pada tahun 1967 ada seorang petani di Guatemala ditangkap karena diduga dia adalah Bormann. Namun, pemerintah Jerman baru menemukan informasi tentang Bormann dan disimpulkan dia meninggal pada 2 Mei 1945, mungkin karena bunuh diri dengan racun.

Osama Bin Laden

Pemimpin al-Qaeda, diyakini telah memerintahkan serangan terhadap New York dan Washington pada 9 November berada di atas daftar Most Wanted AS. Amerika menawarkan hadian senilai 25 juta dolar bagi yang memberikan informasi mengenai keberadaan dia.

Bin Laden menghindar dari pasukan AS dan sekutu selama hampir satu dekade. Ia ditembak dan dibunuh oleh tim Navy Seal di kompleks di Pakistan pada Mei 2011.
• VIVAnews
Comments
0 Comments