1. Kokain dibuat dari daun koka yang telah diproses.
2. Ketika kokain sudah diolah ke dalam bentuk kristal, maka crack inilah yang biasa dihisap. Biasanya crack dibuat dengan menambahkan baking soda ke dalam kokain, lalu dikeringkan baru bisa digunakan.
3. Kokain bisa mempengaruhi sistem saraf seseorang sehingga membuat jaringan dalam tubuh manusia mati rasa.
4. Bayi yang dilahirkan ibu pengguna kokain berpotensi lahir dalam kondisi otak rusak, prematur, bahkan bisa beresiko gugur/ mati.
5. Efek jangka panjang yang mungkin diidap oleh pengguna kokain adalah stroke, gagal jantung, darah tinggi, menurunnya gairah seksual, insomnia, depresi, dan tentu saja meninggal.
6. Gejala khas yang dialami pemakai biasanya adalah munculnya rasa depresi, kelaparan, dan kelelahan.
7. Biasanya saat pertama kali mengecap kokain, seseorang akan merasakan pengalaman terbang yang luar biasa, sehingga mereka ingin merasakannya lagi. Namun pemakaian selanjutnya biasanya tidak se-high sebelumnya, sehingga pemakai bisa overdosis bila terobsesi dengan 'rasa' sebelumnya.
8. Kokain bisa dikonsumsi dengan cara dihisap (dengan hidung), digunakan sebagai rokok, atau disuntikkan ke dalam pembuluh darah. Pengguna beresiko terkena masalah kesehatan lainnya jika mereka menggunakan jarum terkontaminasi oleh AIDS, hepatitis B atau C, dan infeksi lainnya.
9. Saat seseorang mengunyah daun koka, maka akan muncul stimulasi sejuk. Mengunyah daun koka tidak menimbulkan kecanduan.
10. Jika seseorang tertangkap membawa kokain, tak peduli ia memakai atau tidak, maka penjaralah yang akan menjadi rumah masa depannya.
Melihat 10 kenyataan di atas, jelas tidak ada manfaat baik dari benda satu ini. Jadi, mengapa harus membuang hari-hari berharga dengan hidup bersamanya?
sumber
0 Comments