Begitu pula kalau anda membenci negara Tibet, anda mengajak ribut pemeluk agama Budha. Karena dinegara itu hampir seluruh warga negaranya memeluk agama Budha.
Tapi kalau anda membenci dan mencaci maki negara Israel alias bangsa Yahudi, dijamin anda sependapat bahkan didukung oleh masyarakat dunia lainnya.
Karena bangsa Yahudi memang pembuat onar dan demen amat dengan perbuatan menindas dan menganiaya.
Herannya “ bangsa cuman secuil gitu doank kok gak ada yang bisa ngelarang dan ngeberantasinnya ya ??? “
Mana PBB dan seluruh organisasi kemanusiaan dunia ?
Jawabannya Cuma satu kalimat saja :
Karena bangsa Yahudi adalah salah satu bangsa yang menguasai dunia karena kecerdasan dan kelicikannya baik dari segi sains, bisnis, maupun teknologi.Mana ada yang berani coba ???
Saya tidak membahas dari segi liciknya bagaimana, tapi saya akan membahas dari segi Kenapa Orang-Orang Yahudi itu pintar sehingga bisa menguasai dunia ??!!!
Dan yang PALING PENTING-nya : Bagaimana kita bisa menirunya ???!!! (seluruh bangsa Indonesia wajib baca artikel ini nich )
Sebelum anda baca artikel ini lebih lanjut….saya kasih tau nih ya artikel ini panjaaaaang dan butuh konsentrasi khusus.
Jadi kalau lagi chatting sambil ngakak-ngakak, lagi facebukan untuk ngomentarin status-status teman, lagi download lagu dan film, atau lagi ngeliat-ngeliat gambar…. Plise………. STOP dulu !!!
Baca artikel ini sampai selesai. Baru anda boleh melanjutkan kegiatan anda tadi. Oke ??
Oia sebelum benar-benar dimulai,artikel ini rampung setelah megumpulkan 4 sumber materi yang saya dapatkan :
1. Artikel Dr Stephen Carr Leon tentang Thesis Phd-nya yang dibuatnya menurut pengamatannya selama 8 tahun di Israel.
2. Seminar Quantum Life Transformation yang saya ikuti dengan pembicara Adi W Gunawan.
( #1 The Re-Educator & Mind Navigator ).
3. Buku di Gramedia yang menguak tentang kebusukan bangsa Yahudi.
4. Buku Born To Be Genius.
5. Pembicara Ibu Roesmiati Soepandji di seminar QLT juga ( Ibu dari Jaksa Agung yang sekarang ; Hendarman Soepandji )
Okeh kita mulai !
Dr Stephen Carr Leon menghabiskan masa 3 tahun di Israel untuk menjalani housemanship di beberapa rumah sakit disana.Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, “ Mengapa Yahudi Pintar? ”
Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar?
Kenapa Tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri? ( pertanyaan yang sama dalam benak saya, kenapa setiap orang sukses tak lepas dari bangsa Yahudi lagi bangsa Yahudi lagi ! )
Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya.
Dengan tekadnya yang bulat maka dimulailah pengamatannya itu.
Masa Kehamilan sang ibu.
Begitu wanita Israel yang mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung anak, maka langsung sang ibu tersebut sering bernyanyi dan bermain piano dan juga membeli buku matematika.Bermain piano dan bernyanyi bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati bawaan si bayi tersebut ketika lahir. Dengan bernyanyi dan bermain piano,maka sang ibu akan merasakan ketenangan.
Diharapkan sang bayi akan memiliki karakter bawaan yang tenang dan berfikir matang ketika menghadapi masalah hidup nantinya.
Sedangkan mengerjakan soal matematika bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan otak bayi yang ada dalam kandungannya.
Agar anak mereka terkahir dengan otak jenius.
Dan para ibu Yahudi yang tengah mengandung, terus menerus mengerjakan soal matematika yang ada sampai tiba saat melahirkan. Kadang mereka mengerjakan bersama suaminya dan bertanya kepada saudara-saudaranya bila ada soal yang terasa sulit.
Artinya…mereka tidak melatih kecerdasan otak anak mereka dari kecil, dari balita, dari umur 3 bulan, tapi dari sejak di dalam kandungan !
Sebuah perencanaan yang dalam sekali !
Cara makan :
Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala (sekali lagi, tanpa kepala!) bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan.
Sama seperti kebiasaan orang Jepang yang jenius juga dalam kerajinan memakan daging ikan )
Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. Menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.
Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),” ungkapnya.
Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.
Perinsip : “ kalau sudah makan ikan, tidak boleh ada daging yang dimakan bersamaan “ ternyata sama dengan perinsip makannya Rasullullah S.A.W, manusia terjarang sakit sedunia )
Mereka juga akan makan buah-buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk.
Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.
Ternyata makan buah dahulu baru nasi, akan menyebabkan buah busuk. Karena proses pencernaan makanan di dalam perut kita itu memakan waktu yang lama. Sehingga akan membuat buah mengalami antrian yang panjang sampai akhirnya dia keburu busuk duluan.
( Pernah membiarkan apel yang sudah terkelupas khan ? lama-lama akan kuning dan bisa membusuk khan ? itu hanya didiamkan dan terkena udara loh…bagaimana kalau dicampur olahan makanan di dalam perut kita ? Sudah pasti busuk duluan sebelum dapat diproses. Jadi istilah “makan buah setelah makan nasi” sebagai pencuci mulut itu SALAH. Makan buah sebelum makan nasilah yang benar, bukan setelah makan nasi. Percuma. )
Anak-Anak Yahudi :
Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).Kacang Badam = Kacang Almond, atau Buah Almond, mirip dengan Buah Persik dan Aprikot, hanya saja daging buahnya dibuang saat dipanen, sehingga hanya menyisakan bijinya, karena itu disebut sebagai kacang.
Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata-rata mereka memahami tiga bahasa: Hebrew, Arab dan Inggris.
( Ternyata mempelajari sesuatu yang baru itu menyeimbangkan kedua belah otak kita. Contohnya ya seperti mempelajari bahasa yang berbeda – beda )
Sejak kecil pula mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban.
Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.
Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.
Musik yang mereka dengarkan ya musik yang bisa menambahkan kecerdasan otak mereka. Yaitu musik yang lagak-lagak bethoven gitu deh.
( Ternyata sesuai dengan yang dikatakan Adi W Gunawan di buku Born To BE Genius )
Masa kanak-kanak :
Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!” katanya.Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi, olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka.
Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari.
Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.
Saya pernah membaca buku ( saya lupa judulnya ) yang mengatakan : kalau anak-anak yang jago dalam hal olahraga, biasanya mereka mempunyai kemampuan mengambil keputusan yang cepat, karena otak mereka terlatih bergerak cepat, terlepas dari bagus atau tidaknya prestasi mereka disekolah.
Sekolah Tinggi :
Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius.Apalagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.
Satu lagi yg diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Dr Stephen Carr Leon sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi.
Di akhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Dam mereka harus mempraktekannya.
Anda hanya akan lulus jika tim Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!
Anda terperanjat?
Itulah kenyataannya. Entrpreneurship dan networking digelorakan.
Oh iya…
Merokok bagi mereka adalah sesuatu yang tabu.
Bila Anda diundang makan di rumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.Menurut ilmuwan Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan dari saintis gen dan DNA Israel.
Jadi merokok merupakan sesuatu yang kejam dan menjijikan bagi orang Israel ! Perbuatan terkutuk dan kejam bagi mereka mungkin. Karena bukan saja merusak gen untuk keturunannya, tapi juga merusak gen orang-orang yang ikut menghirupnya.
Hei bandingkan dengan Indonesia !!!
Di jalanan, di angkot, di mall-mall, di warteg, di kampus, bahkan di beberapa TERAS MASJID yang pernah saya kunjungi. ( Aoa coba di tempat ibadah, malah ada perusak generasi bangsa, yang namanya rokok )
Kalau mau negeri ini berubah dan anak bangsa kita cerdas-cerdas, hilangkan rokok !
Jangan menyalahkan pemerintah dulu dech… para orang miskin jangan cuma bisa menuntut pemerintah banyak melakukan korupsi dech… Rokok dulu tuh hilangin ! ( Uang rokok mendingan buat beli beras )
Jadi mahasiswa jangan belagu ikutan demo-demo dech, kalau masih gelantungan di bis sambil ngebulin asap rokok ! Apalagi kalo masih anak sekolahan !
Para ustad-ustad di pesantren tolong dilepas tuh sorban, kalo masih ngebulin asap rokok ! ( ustad yang gak ngerokok jangan ngamuk ya…)
Kalau anda perokok yang jadi tersinggung dengan bagian diatas, Silahkan Hack Blog ini, kalau anda bisa memberikan contoh bangsa yang sukses dan maju dengan disertai budaya merokok yang mewabah.
Tidak bakalan ada.
Okeyh…Mari kita bersama-sama simpulkan kenapa bangsa Yahudi bisa sangat amat sangat cerdas sehingga bisa menguasai dunia, baik dari segi kepintaran, teknologi, maupun perekonomian.
1. Melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses dan ketekunan dalam membina generasi penerus.
( kesimpulan Dr Stephen Carr Leon)
2. Para orang tua bangsa Yahudi mengerti bahwa melatih anak menjadi cerdas, bukan saat anak mereka umur belasan tahun ataupun masih kecil, tapi saat anak mereka masih di dalam kandungan ! Mereka mengerti baik karakter dan kepintaran anak, tergantung dari aktivitas apa yang para ibu lakukan sewaktu mengandung anak tersebut.
( Ini kesimpulan saya dari perkataan Ibu Roesmiati Soepandji )
3. Mereka mengharamkan rokok !!!Jika anda suka dan merasakan manfaat artikel ini, anda bisa membantu membenahi bangsa ini dengan berbagi artikel ini lewat facebook anda.
Silahkan di klik aja bacaan Share on Facebook di bawah . :-)
Atau anda pendapat ? Silahkan tuliskan saja.
artikel berkaitan
tanpa bermaksud mendiskreditkan suku atau agama lain.
just see the bright side ;)
Mengapa Orang yahudi banyak yang pintar ?
Share
Oleh Chappy Hakim - 5 Februari 2009
Tanpa bermaksud untuk mendramatisasi tentang orang Israel dan atau orang
Yahudi, saya ingin berbagi informasi yang saya peroleh dari membaca
terjemahan H. Maaruf Bin Hj Abdul Kadir (guru besar berkebangsaan
Malaysia) dari Universitas Massachuset USA tentang penelitian yang
dilakukan oleh DR.Stephen Carr Leon. Penelitian DR Leon ini adalah tentang
pengembangan kualitas hidup orang Israel atau orang Yahudi.
Mengapa Orang Yahudi, rata-rata pintar ? Studi yang dilakukan mendapatkan
fakta-fakta sebagai berikut :
Ternyata, bila seorang Yahudi Hamil, maka sang ibu segera saja
meningkatkan aktivitasnya membaca, menyanyi dan bermain piano serta
mendengarkan musik klasik. Tidak itu saja, mereka juga segera memulai
untuk mempelajari matematika lebih intensif dan juga membeli lebih banyak
lagi buku tentang matematika. mempelajarinya, dan bila ada yang tidak
diketahui dengan baik, mereka tidak segan-segan untuk datang ke orang lain
yang tahu matematika untuk mempelajarinya. Semua itu dilakukannya untuk
anaknya yang masih didalam kandungan.
Setelah anak lahir, bagi sang ibu yang menyususi bayi nya itu, mereka
memilih lebih banyak makan kacang, korma dan susu. Siang hari, makan roti
dengan ikan yang tanpa kepala serta salad. Daging ikan dianggap bagus
untuk otak dan kepala ikan harus dihindari karena mengandung zat kimia
yang tidak baik untuk pertumbuhan otak si anak. Disamping itu sang ibu
diharuskan banyak makan minyak ikan (code oil lever).
Menu diatur sedemikian rupa sehingga didominasi oleh ikan. Bila ada
daging, mereka tidak akan makan daging bersama-sama dengan ikan,karena
mereka percaya dengan makan ikan dengan daging hasilnya tidak bagus untuk
pertumbuhan. Makan ikan seyogyanya hanya makan ikan saja, bila makan
daging , hanya makan daging saja, tidak dicampur. Makan pun, mereka
mendahulukan makan buah-buahan baru makan roti atau nasi. Makan nasi dulu
baru kemudian makan buah, dipercaya akan hanya membuat ngantuk dan malas
berkerja.
Yang istimewa lagi adalah : Di Isarel, merokok itu tabu ! Mereka memiliki
hasil penelitian dari ahli peneliti tentang Genetika dan DNA yang
meyakinkan bahwa nekotin akan merusak sel utama yang ada di otak manusia
yang dampaknya tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan
mempengaruhi “gen” atau keturunannya. Pengaruh yang utama adalah dapat
membuat orang dan keturunannya menjadi “bodoh” atau “dungu”. Walaupun,
kalau kita perhatikan , maka penghasil rokok terbesar di dunia ini adalah
orang Yahudi ! Tetapi yang merokok , bukan orang Yahudi.
Anak-anak, selalu diprioritaskan untuk makan buah dulu baru makan nasi
atau roti dan juga tidak boleh lupa untuk minum pil minyak ikan. Mereka
juga harus pandai bahasa , minimum 3 bahasa harus dikuasai nya yaitu
Hebrew, Arab dan bahasa Inggris. Anak-anak juga diwajibkan dan dilatih
piano dan biola. Dua instrument ini dipercaya dapat sangat efektif
meningkatkan IQ mereka. Irama musik terutama musik klasik dapat
menstimulasi sel otak. Sebagian besar dari musikus genius dunia adalah
orang Yahudi.
Satu dari 6 anak Yahudi, diajarkan matematik dengan konsep yang berkait
langsung dengan bisnis dan perdagangan. Ternyata salah satu syarat untuk
lulus dari Perguruan Tinggi bagi yang Majoring nya Bisnis, adalah, dalam
tahun terakhir, dalam satu kelompok mahasiswa (terdiri dari 10 orang),
harus menjalankan perusahaan. Mereka hanya dapat lulus setelah
perusahaannya mendapat untung 1 juta US Dollar. Itulah sebabnya, maka
lebih dari 50 % perdagangan di dunia dikuasai oleh orang Yahudi. Design
“Levis” terakhir diciptakan oleh satu Universitas di Israel, fakultas
“business and fashion“.
Olah raga untuk anak-anak, diutamakan adalah Menembak, Memanah dan Lari.
Menembak dan Memanah, akan membentuk otak cemerlang yang mudah untuk
“fokus” dalam berpikir !
Di New York, ada pusat Yahudi yang mengembangkan berbagai kiat berbisnis
kelas dunia. Disini terdapat banyak sekali kegiatan yang mendalami
segi-segi bisnis sampai kepada aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dalam
arti mempelajari aspek bisnis yang berkaitan juga dengan budaya bangsa
pangsa pasar mereka. Pendalaman yang bergiat nyaris seperti laboratorium,
“research and development” khusus perdagangan dan bisnis ini dibiayai oleh
para konglomerat Yahudi. Tidak mengherankan bila kemudian kita melihat
keberhasilan orang Yahudi seperti terlihat pada : Starbuck, Dell Computer,
Cocacola, DKNY, Oracle. pusat film Hollywood, Levis dan Dunkin Donat.
Khusus tentang rokok, negara yang mengikuti jejak Israel adalah Singapura.
Di Singapura para perokok diberlakukan sebagai warga negara kelas dua.
Semua yang berhubungan dengan perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya.
Harga rokok 1 pak di Singapura adalah 7 US Dollar, bandingkan dengan di
Indonesia yang hanya berharga 70 sen US Dollar. Pemerintah Singapura
menganut apa yang telah dilakukan oleh peneliti Israel , bahwa nekotin
hanya akan menghasilkan generasai yang “Bodoh” dan “Dungu”.
Percaya atau tidak, tentunya terserah kita semua. Namun kenyataan yang ada
terlihat bahwa memang banyak sekali orang yahudi yang pintar ! Tinggal,
pertanyaannya adalah, apakah kepintarannya itu banyak manfaatnya bagi
peningkatan kualitas hidup umat manusia secara keseluruhan.
Jakarta 5 Februari 2009
Chappy hakim