| Mera Naam Joker: Antek Israel Ada di Mana-Mana

Sabtu, 08 Desember 2012

Antek Israel Ada di Mana-Mana


Diam-diam Dubes Israel untuk Singapura sering datang ke Indonesia untuk menjalin hubungan ekonomi dengan para pengusaha Indonesia.
Tidak mungkin Anda mengundang kolega atau lainnya dalam perayaan ulang tahun karena sebatas kenal saja. Pasti karena pernah memiliki jalinan hubungan yang baik. Hanya orang-orang tertentu yang dipilih.
Begitu pula tak mungkin Israel mengundang tokoh-tokoh Indonesia jika mereka tidak memiliki hubungan baik dengan negara Zionis itu sebelumnya. Itulah yang terjadi ketika Israel mengundang tokoh-tokoh dan pengusaha Indonesia dalam perayaan Hari Ulang Tahun kemerdekaan Israel ke-64 yang diselenggarakan oleh Kedubes Israel di Singapura, Kamis (26/4) lalu.
Orang-orang Indonesia itu larut dalam pagelaran musik dan jamuan makan malam. Mereka pun merasa senang diundang dalam perayaan itu. Begitu langkah mereka tersiar, mereka berdalih bahwa kehadirannya itu suatu hal yang biasa. Bahkan hal itu dianggapnya sama saja dengan bertemu GAM.
Kebanyakan dari mereka adalah para pengusaha. Usut punya usut, ternyata hubungan bisnis ini telah berlangsung cukup intensif. Bahkan, secara diam-diam Dubes Israel untuk Singapura sering masuk ke Indonesia dan bertemu dengan para pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Ulah tokoh dan pengusaha Indonesia itu kian menegaskan adanya hubungan erat antara orang Indonesia dan Israel. Sebagian para pengusaha tak lagi memandang hubungan dengan Israel sebagai sebuah pengkhianatan terhadap kaum Muslimin.
Fakta ini pun kian mempertegas, jaringan Zionisme telah masuk ke Indonesia, baik melalui jalur formal maupun informal. Masih ingat kasus divestasi Indosat? Perusahaan telekomunikasi milik negara itu jatuh ke tangan Zionis Yahudi melalui tangan SingTel. Logo Indosat pun diubah sedemikian rupa menjadi ‘bintang david’.
Dalam tender di Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) diperoleh informasi bahwa pemenangnya juga perusahaan Israel, Amdocs. Amdocs adalah penyedia software dan layanan billing dan operational support systems, yang juga adalah "key player" dalam ekonomi Israel dan didukung oleh pemerintah Israel. Amdocs memiliki basis pekerja di Israel dan sudah menyatakan dukungannya atas apa yang disebut "kebijakan keamanan" dari pemerintah Israel.
Di bidang hiburan, beberapa artis papan atas Indonesia disinyalir memiliki hubungan dekat dengan Israel. Dalam pentasnya, beberapa kali terlihat ia memakai kalung bintang david. Grupnya juga menginjak-nginjak lafaz yang mirip tulisan ‘Allah’ di panggungnya.
Belakangan beberapa nama yang sekarang citranya sedang naik daun, diduga menjadi bagian dari Zionis Israel. Menteri BUMN Dahlan Iskan, misalnya. Ia tercatat sebagai petinggi salah satu district Lions Club Indonesia. Istri Walikota Solo pun beberapa bulan lalu dilantik jadi anggota kehormatan Rotary Club. Baik Lions Club maupun Rotary Club, menurut para ahli, merupakan bagian dari gerakan Fremansonry.
Picu Kecaman
Tindakan beberapa tokoh dan pengusaha itu mendapat kecaman terutama kaum Muslimin. Mereka menilai orang-orang yang menghadiri HUT Israel sebagai pengkhianatan. Mereka telah menyakiti hati umat Islam tidak hanya di Indonesia tapi juga di Palestina. Kehadiran mereka di acara tersebut dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap eksistensi Israel.
Tokoh-tokoh umat itu menyatakan, Israel memang pandai membangun jaringan di seluruh dunia termasuk di negeri-negeri Islam. Dengan berbagai upaya, menurut beberapa tokoh, mereka menanam orang-orang lokal untuk menyebarkan ide-ide Zionisme antara lain HAM, demokrasi, persamaan, kebebasan, pluralisme, dan sejenisnya. Bahkan mereka rela mengeluarkan uang untuk mendidik generasi muda kaum Muslimin dengan memberikan beasiswa belajar. Ujung-ujungnya, mereka dijadikan corong propaganda Israel ke tengah-tengah kaum Muslimin.
Langkah Israel itu didukung oleh LSM-LSM internasional dan lokal. Satu yang cukup menonjol adalah LibsforAll. LSM inilah yang pernah mengirim para cendekiawan dari ormas-ormas Islam ke Israel untuk bertemu dengan Presiden Israel Shimon Perez.
Kooptasi gerakan Yahudi internasional terhadap Indonesia itu tidak hanya berlangsung belakangan tapi sudah berlangsung lama, bahkan sebelum Indonesia merdeka. Ternyata, tokoh yang dikenal sebagai pahlawan pun menjadi bagian dari gerakan Zionis.
Haram
Para pendukung Israel di Indonesia sering menggambarkan pentingnya persamaan bagi semua entitas manusia, termasuk warga Israel. Mereka meminta Yahudi Israel dihormati hak-haknya sebagaimana warga dunia lainnya.
Sepintas pernyataan itu wajar dan logis. Padahal, di balik itu ada racun tersembunyi. Bukankah selama ini Israel tidak pernah menghormati hak-hak warga Palestina atas wilayahnya? Mereka dengan kejam menjajah negeri orang dan mengusir penduduknya. Begitu mereka berhasil menduduki kawasan itu, lalu meminta dunia mengakui kemerdekaannya, kok enak amat. Inilah tipu muslihat Zionis dan antek-anteknya.
Para ulama dari empat mazhab sepakat, Israel adalah negara penjajah. Negara ini terkategori negara kafirmuhariban fi’lan (memerangi secara nyata). Tidak ada perlakuan yang tepat selain mengusirnya dari negeri Palestina. Maka, membina hubungan baik dengan Israel hukumnya haram, dalam bentuk apapun. Para penguasa yang menjalin hubungan diplomatik dan lainnya termasuk dosa besar.
Sebaliknya, kaum Muslimin harus saling membantu untuk membebaskan tanah kaum Muslimin, Palestina, dari cengkeraman Zionis Israel dengan segala cara. Palestina adalah tanah suci kaum Muslimin. Di sana ada Masjid Al Aqsha, tempat mi’raj Nabi Muhammad SAW dan sekaligus tempat shalatnya para nabi dan rasul. Palestina adalah tanah yang diberkahi oleh Allah.
Mengalahkan Israel
Salah jalan satu-satunya membebaskan Palestina adalah mengalahkan dan mengusir Israel dari kawasan yang kini diduduki. Selama Israel masih ada, Palestina tidak akan pernah bisa merdeka. Solusi dua negara—Israel dan Palestina—pun akan sia-sia. Israel pun akan tetap menebarkan racun kerusakan ke seluruh dunia.
Untuk menghentikan itu semua, kaum Muslimin harus membangun kembali institusi negara yakni Khilafah Islamiyah. Hanya dengan lawan yang setara, Israel bisa dikalahkan. Negara harus dihadapi dengan negara.
Khilafah akan membebaskan jazirah Arab, termasuk Palestina, dari Yahudi laknatullah. Khilafah juga akan menjaga akidah dan perbuatan umat dari racun-racun berbahaya yang ditebarkan kaum Zionis. Dengan penerapan syariah Islam secara kaffah, pintu keberkahan akan turun dari langit dan bumi. [] mujiyanto
Comments
0 Comments