Pasukan tauhid dalam Gerakan Syabab Mujahidin Somalia, yang setia pada bimbingan Nabi Muhammad saw dan menghidupkan sunnah Nabi Ibrahim Khalilullah telah menghancurkan symbol kesyirikan di bumi tauhid. Simbol itu berupa kuburan yang dipuja-puja, yang terletak di Karan Provinsi Banadir Islam pada Selasa 07 Rabiu tsani 1431 H, (23 Maret 2010)
Perlu dikemukakan bahwa salah satu kuburan itu adalah kuburan Muhyiddin Ali yang meninggal pada akhir tahun tujuh puluhan abad 20. Hancurnya kuburan ini menandai kehancuran gerakan para pengikut mitos, ahli bid’ah dan ahli syirik yang senantiasa berusaha menyesatkan hamba-hamba Allah dari jalannya yang lurus. Juga kuburan yang dihancurkan adalah kuburan tentara salib yang tewas di Somalia pada awal abad 20.
Perlu dikemukakan bahwa salah satu kuburan itu adalah kuburan Muhyiddin Ali yang meninggal pada akhir tahun tujuh puluhan abad 20. Hancurnya kuburan ini menandai kehancuran gerakan para pengikut mitos, ahli bid’ah dan ahli syirik yang senantiasa berusaha menyesatkan hamba-hamba Allah dari jalannya yang lurus. Juga kuburan yang dihancurkan adalah kuburan tentara salib yang tewas di Somalia pada awal abad 20.
Kami kabarkan kepada ummat tauhid bahwa pembongkaran kuburan sebagai symbol kesyirikan akan terus dilakukan di Banadir, insya Allah. Operasi ini diberi sandi Kapak Ibrahim, sebagaimana yang telah dinyatakan oleh Sheikh Abu Umar al-Baghdadi, dan sekaligus didukung oleh Amir Negara Islam Irak.
Kami juga mengumumkan kepada umat Islam, bahwa saudara-saudara kalian, yaitu Mujahidin telah mampu menghapuskan 99,9 persen tempat-tempat yang dikeramatkan di daerah-daerah yang telah dikuasainya.
قُلْ إِنَّنِي هَدَانِي رَبِّي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ دِينًا قِيَمًا مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ (161) قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (162) لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ (163) } [الأنعام:161-163]
Katakanlah: “Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik.” Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah). [al-An’am:161-163]
[muslimdaily.net/abahzacky]
0 Comments