| Mera Naam Joker: Asal-Usul Adanya Lampu Jalanan

Sabtu, 26 Maret 2011

Asal-Usul Adanya Lampu Jalanan




Pernahkah membayangkan melewati malam tanpa penerangan jalanan? Itu dirasakan benar oleh masyarakat dunia sebelum abad XIX.Begitu jatuh malam hanya sinar bulan dan sinar suram lilin dibalik jendela yang jadi andalan.
Lampu yang konon dari bahasa Yunani lampas yang berarti obor, dikenal sejak 70.000 tahum SM, tapi masa itu memang masih primitif teknologinya.Baru pada abad XV masyarakat Eropa mengenal lampu jalanan mesti masih dalam bentuk sederhana, berupa lentera yang dipasang diluar rumah.Bahan bakar lampu masih berupa minyak zaitun, lilin lebah, minyak ikan, atau lemak ikan paus.Bahkan kemudian minyak tanah.
Baru mulai 1784 diperkenalkan bahan bakar gas batu bara dan gas alam.Pemakain lampu gas untuk penerangan jalanan pada abad XIX sangat mengubah situasi.Orang mulai merasa aman berjalan-jalan dan keluar rumah di malam hari.
Sebagaimana penggunaan di kota Eropa dan lainnya, tahun 1830 lampu jalan berbahan bakar gas mulai digunakan di wilayah yang lebih luas di beberapa kota diAS, khususnya di New York.
Revolusi teknologi penerangan terjadi pada pertengahan abad XIX setelah orang gencar melakukan percobaan dengan listrik.Meski pada tahun 1845-an telah banyak orang menghasilkan lampu listrik, namun pada tahun 1878 Joseph Swan di Inggris dan Thomal Alfa Edison di AS pada tahun 1879 secara terpisah berhasil menemukan lampu pijar.
Tak lama kemudian lampu karya Thomas Alfa Edison, terpasang di jalan New York dengan pasokan listrik dari pembangkit di Pearl Street yang didirikan sejak 1882.Lampu jalanan listrik diakui sangat membantu menurunkan angka kejahatan di jalan raya AS. Pada tahun 1930-an lampu merkuri dan sodium pun mulai digunakan.
Sungguh kita harus bersyukur dengan adanya penerangan lampu jalanan ini.
Comments
0 Comments