Foto diatas diambil tertanggal 3 Juli 1970 oleh seorang tentara Prancis di sebuah tempat bernama Fangataufa. Code bom ini Canopus, dan memiliki kekuatan ledakan sebesar 914 kt. Bom ini dihasilkan oleh Prancis.
Operasi Upshot-Knothole, dilakukan di Nevada Proving Ground antara Maret 17 and Juni 4, 1953, mengetes bom jenis baru yang menggunakan teori fision dan fusion. Rumah dalam gambar terletak 3500 kaki dari pusat ledakan, kameranya sendiri dilindungi lapisan setebah 2 inchi, hanya butuh 2,6 detik saja dari awal bom tersebut meledak sampai ledakannya menghancurkan rumah tersebut
1 Juli 1946, di Pulau Marshall, sebuah ledakan berbentuk jamur/cendawan terjadi di Samudra Pasifik Utara, dan merupakan ledakan pertama dari 2 ledakan dalam operasi Crossroads. Di gambar dapat dilihat beberapa kapal perang yang merupakan milik AL Jerman dan Jepang.
Uji coba bom Bravo merupakan yang terburuk dalam sejarah US karena bencana yang disebabkan oleh radiasinya. Kesalahan tersebut terjadi karena US salah menganalisa keadaan cuaca sehingga terjadi bencana radiasi tersebut.
Bom Trinity adalah uji coba bom atom pertama yang dilakukan US, tertanggal 16 Juli 1945, yang dilakukan di 35 miles kearah tenggara dari Socorro, New Mexico, yang sekarang bernama White Sands Missile Range. Saudaranya, The Fat Man yang menggunakan konsep dan desain serupa, adalah bom yang dijatuhkan di Nagasaki. Kekuatan bom ini "hanya" 20 kiloton dan merupakan bom pertama yang memulai Zaman Atom atau Atomic Age.
Bom BADGER adalah bom berkekuatan 23 kiloton, ditembakkan pada April 18, 1953 di Nevada Test Site, bom ini merupakan bagian dari Operation Upshot-Knothole.
Hiroshima dan Nagasaki yang ditembakkan ke Kerajaan Jepang oleh US atas izin Presiden Harry S. Truman ini merupakan serangan bom atom pertama, bom pertama Little Boy yang ditembakkan tanggal 6 Agustus 1945, hari Senin di Hiroshima, sedangkan bom kedua "The Fat Man" ditembakkan di Nagasaki tanggal 9 Agustus 1945. Dua serangan bom atom inilah yang mengakhiri perlawanan Jepang pada Perang Dunia kedua. total kematian mencapai lebih dari 200.000 jiwa.