| Mera Naam Joker: Kegelapan di Laut Dalam - Keajaiban Ilmiah Al Qur'an

Sabtu, 18 Desember 2010

Kegelapan di Laut Dalam - Keajaiban Ilmiah Al Qur'an


Gambar 15. Antara 3 hingga 30 persen cahaya matahari dipantulkan oleh permukaan laut. Selanjutnya, hampir semua warna dari spektrum cahaya akan diserap secara berturut-turut pada 200 meter pertama, kecuali warna biru.
Gambar 15. Antara 3 hingga 30 persen cahaya matahari dipantulkan oleh permukaan laut. Selanjutnya, hampir semua warna dari spektrum cahaya akan diserap secara berturut-turut pada 200 meter pertama, kecuali warna biru. (Oceans, Elder dan Perneta, hal. 27)
Gambar 16. Ombak dalam pada batas pertemuan dua lapisan air yang berbeda kepekatan. Satu lapisan pekat (di bawah) dan yang lainnya lebih encer (di atas). (Oceanography, Gross, hal. 204)
Gambar 16. Ombak dalam pada batas pertemuan dua lapisan air yang berbeda kepekatan. Satu lapisan pekat (di bawah) dan yang lainnya lebih encer (di atas). (Oceanography, Gross, hal. 204)
Allah berfirman di dalam Al Qur'an
أَوْ كَظُلُمَاتٍ فِي بَحْرٍ لُجِّيٍّ يَغْشَاهُ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ سَحَابٌ ۚ ظُلُمَاتٌ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍ إِذَا أَخْرَجَ يَدَهُ لَمْ يَكَدْ يَرَاهَا ۗ وَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِنْ نُورٍ
Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun. (Al Qur'an, An-Nuur, 24:40)
Ayat ini menyebutkan kegelapan yang dapat ditemukan di laut dalam, di mana jika seseorang menjulurkan tangan ia tak akan bisa melihatnya. Kegelapan di dalam lautan dan samudera ditemukan sekitar kedalaman 200 meter ke bawah. Pada kedalaman ini, hampir-hampir tidak ada cahaya lagi (lihat gambar 15). Di bawah kedalaman 1000 meter, tidak ada cahaya sama sekali.
Manusia tidak berkemampuan menyelam lebih dari kedalaman 40 meter tanpa bantuan kapal selam atau peralatan khusus. Manusia tak akan bertahan tanpa perlengkapan di bagian gelap dari lautan, semisal pada kedalaman 200 meter.
Gelapnya kedalaman laut ini hanya diketahui oleh para ilmuwan di masa sekarang melalui berbagai peralatan khusus dan kapal atau peralatan selam yang memungkinkan mereka menyelam ke kedalaman lautan.
Tanpa peralatan khusus, tidak mungkin manusia di jaman Nabi Muhammad mengetahui bagaimana bentuk kegelapan di dalam lautan. Ini membuktikan bahwa Al Qur'an diturunkan oleh Allah Yang Maha Mengetahui.
Kita juga melihat dalam penggalan kalimat dari ayat di atas yang berbunyi: "...yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan;" bahwa air di laut yang dalam diliputi oleh ombak dan di atas ombak ini ada ombak lain. Sangat jelas bagi kita bahwa lapisan ombak yang ke dua ini adalah ombak di permukaan laut yang biasa kita lihat, karena ayat tersebut menyebutkan adanya awan di atasnya. Tetapi bagaimana dengan ombak yang disebutkan pertama? Adakah ombak lain di bawah permukaan laut?
Para ilmuwan telah menemukan pada masa sekarang adanya ombak dalam (internal waves) yang "terjadi pada batas pertemuan dua lapisan air yang memiliki perbedaan kepekatan." (lihat gambar 16).
Ombak dalam terjadi pada permukaan lapisan air di kedalaman lautan karena ia memiliki kepekatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan air di atasnya. Ombak dalam berperilaku mirip ombak permukaan. Ia juga bisa pecah seperti ombak di permukaan laut. Namun ombak dalam tidak bisa terlihat oleh mata biasa. Ia hanya bisa dideteksi melalui peralatan canggih dengan mempelajari perubahan suhu dan kandungan garam pada suatu lokasi tertentu.

KEGELAPAN DALAM LAUTAN DAN GELOMBANG INTERNAL


"Atau seperti gelap gelita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula) di atasnya pula awan; gelap gelita yang tindih menindih, apabila dia mengeluarkan tangannya tiadalah dia dapat melihatnya, dan barangsiapa yang tiada diberi cahaya oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun. Surah An-Nur: 40)

Persekitaran umum dasar laut diterangkan dalam sebuah buku bertajuk Ocean.
Kegelapan di dasar laut dan lautan ditemui sekitar kedalaman 200 meter dan ke bawah. Pada kedalaman ini, di sana hampir-hampir tidak terdapat cahaya. Di bawah kedalaman 1000 meter, di sana langsung tidak terdapat cahaya.
Hari ini, kita dapat mengetahui struktur umum mengenai lautan. Sifat-sifat makhluk hidupan di dalamnya, salinisasinya melalui pengetahun tentang kadar kandungan air, kawasan dan kedalamannya. Kapal selam dan peralatan khusus yang dibangunkan dengan teknologi moden, membantu saintis untuk merakamkam maklumat seperti ini.

Manusia tidak mampu menyelam lebih dari 40 meter ke bawah tanpa sebarang bantuan atau peralatan khusus. Mereka tidak dapat bertahan tanpa peralatan di dasar, bahagian yang gelap di lautan, seperti pada kedalaman 200 meter. Atas sebab ini, para saintis hanya akhir-akhir ini mampu menyingkap maklumat terperinci mengenai lautan ini. Bagaimanapun kenyataan 'gelap gelita di lautan yang dalam' telah pun di selitkan di dalam surah An-Nur 1400 tahun dahulu. Ianya sudah pasti satu dari keajaiban Al-Qur'an di mana maklumat seperti ini dikhabarkan ketika di mana tidak ada sebuah peralatan pun yang dapat membantu manusia untuk menyelam ke dasar lautan.

Sebagai tambahan, fakta di dalam ayat 40 surah Nur: gelap gelita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula) di atasnya pula awan; menarik perhatian kita kepada satu lagi keajaiban Al-Qur'an.

Para saintis baru-baru ini telah menemui bahawa di sana terdapat gelombang ombak di dalam lautan, yang mana terjadi pada kepekatan sempadan dua permukaan di atas lapisan-lapisan yang mempunyai kepekatan berbeza. Gelombang internal ini melitupi air laut yang dalam kerana bahagian yang jauh ke dalam mempunyai kepekatan yang lebih tinggi dari air yang berada di atasnya. Gelombang internal bertindak seperti ombak di permukaan lautan. Ianya boleh berpecah sama seperti ombak di permukaan. Ombak internal ini tidak dapat dilihat dengan mata manusia, tetapi ia dapat dikesan dengan mengkaji perubahan suhu atau salinisasi pada suatu kedudukan yang diberi.

Kenyataan yang terdapat di dalam Al-Qur'an berbunyi secara mutlak selari kepada penjelasan di atas. Tanpa perlu kepada pengkajian, seorang dapat melihat dengan jelas ombak pada permukaan laut. Tatapi suatu yang amat mustahil bagi seseorang untuk melihat ombak di dalam laut (internal). Sebenarnya, dalam surah Nur, Tuhan menarik perhatian manusia kepada satu lagi jenis ombak yang berlaku di dalam lautan. Suatu yang pasti, fakta ini yang baru ditemui oleh saintis baru-baru ini, menunjukkan sekali lagi bahawa Al-Qur'an adalah kalam Tuhan.
http://dehewaraspak.blogspot.com
Comments
0 Comments