Ketika musim hujan tiba, banyak anak terserang demam, flu. Para orang tua pun segera mengambil alat pengompres dan parasetamol untuk menurunkan suhu tubuh anak mereka.
Namun Anda perlu tahu, peningkatan suhu tubuh anak bisa jadi merupakan upaya tubuh melawan penyakit. Seorang dokter anak di Amerika mengungkapkan, demam tinggi sesungguhnya bisa membantu anak untuk pulih kembali. Sebab demam akan memaksa anak memperlambat gerak, untuk istirahat dan tidur.
Menurut asisten profesor di Loyola University Chicago Strich School of Medicine, Hannah Chow-Jhonson, dia sering ditanya mengenai apa yang harus dilakukan saat anak mengalami demam tinggi.
"Banyak telpon masuk ke saya, para orang tua bertanya tentang anaknya yang demam, ujar dia seperti dikutip Daily Mail 19 November 2012. Ia menjelaskan, orang tua harus tahu bahwa sesungguhnya demam adalah sahabat anak. Demam justru bisa membantu anak pulih lebih cepat. Khususnya jika penyakit yang dilawan bersumber dari virus.
Chow-Jhonson kerap berharap, thermometer mempunyai penanda yang bisa memberi tahu anak mengalami demam atau tidak demam. Hal tersebut akan sangat membantu orang tua yang khawatir jika anaknya demam terlalu tinggi.
Peneliti dari Great Ormond Street Hospital mengungkapkan, menangani demam dengan obat bisa memperlambat proses pemulihan. Sebab temperatur bisa membantu membunuh bakteri yang menyebabkan penyakit.
Demam sering didefinisikan sebagai temperatur di atas 37,5 derajat Celcius dan menjadi sebuah tanda yang serius. Orang tua disarankan untuk meminta bantuan paramedis jika suhu anak mencapai 40 derajat celcius atau lebih.
Jika anak terlihat mengantuk tidak lazim dan ada ruam di tubuhnya, kedinginan, leher kaku dan sulit bernapas, sebaiknya orang tua menghubungi dokter. Namun kebanyakan demam disebabkan oleh infeksi virus dan akan sembuh sendiri dalam beberapa hari.
Namun Anda perlu tahu, peningkatan suhu tubuh anak bisa jadi merupakan upaya tubuh melawan penyakit. Seorang dokter anak di Amerika mengungkapkan, demam tinggi sesungguhnya bisa membantu anak untuk pulih kembali. Sebab demam akan memaksa anak memperlambat gerak, untuk istirahat dan tidur.
Menurut asisten profesor di Loyola University Chicago Strich School of Medicine, Hannah Chow-Jhonson, dia sering ditanya mengenai apa yang harus dilakukan saat anak mengalami demam tinggi.
"Banyak telpon masuk ke saya, para orang tua bertanya tentang anaknya yang demam, ujar dia seperti dikutip Daily Mail 19 November 2012. Ia menjelaskan, orang tua harus tahu bahwa sesungguhnya demam adalah sahabat anak. Demam justru bisa membantu anak pulih lebih cepat. Khususnya jika penyakit yang dilawan bersumber dari virus.
Chow-Jhonson kerap berharap, thermometer mempunyai penanda yang bisa memberi tahu anak mengalami demam atau tidak demam. Hal tersebut akan sangat membantu orang tua yang khawatir jika anaknya demam terlalu tinggi.
Peneliti dari Great Ormond Street Hospital mengungkapkan, menangani demam dengan obat bisa memperlambat proses pemulihan. Sebab temperatur bisa membantu membunuh bakteri yang menyebabkan penyakit.
Demam sering didefinisikan sebagai temperatur di atas 37,5 derajat Celcius dan menjadi sebuah tanda yang serius. Orang tua disarankan untuk meminta bantuan paramedis jika suhu anak mencapai 40 derajat celcius atau lebih.
Jika anak terlihat mengantuk tidak lazim dan ada ruam di tubuhnya, kedinginan, leher kaku dan sulit bernapas, sebaiknya orang tua menghubungi dokter. Namun kebanyakan demam disebabkan oleh infeksi virus dan akan sembuh sendiri dalam beberapa hari.