Tentang Mengigau
Berlawanan dengan pandangan umum, mengigau biasanya terjadi pada tahap tidur dangkal NREM bukan pada tahap tidur REM/mimpi (rapid eye movement). Kejadian mengigau juga terjadi pada awal-awal tidur dimana hutang tidur masih menumpuk.
Mengigau terkadang (jarang sekali) terjadi pada tahap tidur mimpi (REM.) Kata-kata biasanya berkaitan dengan mimpi yang berisikan emosi kuat. Misal mimpi kamar terbakar, karena begitu takutnya kita sampai terbangun dan meneriakkan "air!!!" Padahal maksud hati berteriak api.
Untuk mengurangi episode mengigau, kita harus mengatur kecukupan tidur, agar hutang tidur minimal. Dengan berkurangnya hutang tidur dengan sendirinya episode mengigau juga akan berkurang sehingga kita tidak memerlukan pengobatan.
Jika “kebiasaan” mengigau disertai dengan gerakan-gerakan (sleepwalking,) bersihkan kamar tidur dari benda-benda pecah belah atau yang dapat melukai diri. Kalau bisa minimalkan jumlah perabot di dalam kamar. Jika sering terjatuh, mungkin ada baiknya kita tidur di atas kasur tanpa tempat tidur.
Jika tidur kita sudah cukup, tetapi masih sering mengigau, coba hubungi dokter karena ditakutkan kita menderita gangguan tidur lain yg membuat kualitas tidur buruk. Jika kualitas tidur buruk, akibatnya hutang tidur tetap menumpuk tinggi walaupun sudah tidur lama. Ciri khasnya kita sudah tidur lama, tapi saat bangun masih merasa kurang segar. Atau kita juga punya kebiasaan mendengkur.
Asalkan si kecil tak sering mengigau saat tidur, orang tua tak perlu cemas. Justru itu bisa jadi alat pemuasan dari perasaannya yang terpendam.
Tiap Anak Berbeda
Seperti kita ketahui, mengigau sebenarnya bukan monopoli anak batita, orang dewasa pun sering mengalaminya. Namun demikian igauan anak batita dan orang dewasa tetaplah berbeda. Igauan orang dewasa tentunya sudah berupa rentetan kata-kata atau kalimat yang jelas dan mudah dimengerti. Sementara karena kemampuan bicara anak batita masih terbatas, maka igauannya pun bisa saja berupa kata-kata tak bermakna. "Yang namanya mengigau, kan, bukan berbicara saat tidur saja. Mengeluarkan suara tanpa makna sambil tidurnya gelisah dan bergerak-gerak pun sudah termasuk dalam kategori mengigau," terang alumni Fak. Psikologi UI ini.
Alhasil, igauannya masih murni representasi pengalamannya hari itu. "Walaupun untuk anak-anak juga ada perbedaan lagi. Di usia setahun, biasanya igauannya berupa hasil representasi hari itu yang bersifat fisik. Jadi, karena dia kecapekan setelah aktif bermain. Nah, sewaktu tidur, karena kondisi fisiknya lemah dan kecapekan, maka simpul-simpul otaknya sulit untuk dibereskan. Akibatnya, simpul-simpul pengalaman hari itu keluar dalam bentukigauan."
Bahkan bisa jadi apa yang keluar dalam igauan pun bisa sangat sedih. "Karena dalam tidur, ia bisa melepaskan semua yang ditahannya. Jangankan anak batita, kita sendiri yang sudah dewasa jika teringat kejadian lalu yang menyedihkan tentunya akan merasa lebih sedih dibandingkan pada saat kejadiannya."
Tak Boleh Terus-Menerus
Walaupun igauan wajar adanya, tapi jangan dibiarkan begitu saja kalau terjadi terus-menerus. "Jika tiap hari ia mengigau, maka orang tua harus segera mengevaluasi aktivitas sehari-hari si anak. Adakah kebutuhan anak yang tak terpenuhi atau adakah kejadian tertentu yang membuat trauma anak. Hal lain, bagaimana kondisi fisik si anak itu sendiri, apakah dalam kondisi fit ataukah memang dia anak yang termasuk cepat lelah?"
Bangunkan Anak
Selain itu, kalau kita melihat tangisan dalam igauan anak terkesan sedih sekali, bahkan sampai terisak-isak, atau jika marah hingga berteriak histeris, jangan dibiarkan begitu saja. Segera bangunkan si anak. "Tenangkan si anak dengancara dipeluk, hingga memberikan rasa aman dan tak membuatnya ketakutan lagi."
Cara Menghentikan Menggigau
Apakah anda mengigau saat tertidur? Apakah anak-anak anda sering mengigau pada saat tidur? Mengigau adalah masalah umum yang mempengaruhi orang-orang dari segala usia, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Apa yang menyebabkan fenomena ini dan apa pengobatan terbaik untuk mengigau (Berbicara saat tidur)?
Apa Penyebab Mengigau? Mengigau adalah suatu bentuk masalah tidur yang dikenal sebagai parasomnia yang juga merupakan gangguan tidur seperti berjalan sambil tidur,anggota badan yang bergerak secara berkala pada saat tidur, gigi menggiling, dan sindrom kaki gelisah. Tidak ada yang tahu persis apa penyebab beberapa orang mengigau, tetapi mungkin saja hal ini terkait dengan faktor-faktor fisik dan psikologis, termasuk kekurangan gizi, stres, dan kurang tidur.
Orang lebih cenderung untuk berbicara saat tidur ketika mereka mengalami demam tinggi atau sakit. Jenis obat tertentu juga bisa membuat orang mengigau, terutama obat yang digunakan untuk mengobati gangguan seperti depresi atau skizofrenia dan obat nyeri. Alkohol juga bisa membuat anda lebih mudah mengigau.
Stres merupakan faktor yang menyebabkan beberapa orang mengigau selama tidur. Orang dewasa sering mengigau jika stress dan mengigaunya menghilang ketika stres/masalahnya terselesaikan. Mengigau tampaknya juga turunan dari orang, jadi jika ibu dan ayahmu mengigau selama tidur, ada kemungkinan besar bahwa anda juga akan mengigau.
Jika anda tidak ingin suami atau istri anda tahu pikiran-pikiran terdalam anda, saat anda mengigau, hal pertama yang harus dilakukan adalah pastikan anda cukup tidur. Waktu tidur yang sedikit atau kurang tidur meningkatkan resiko mengigau.
Jangan mengkonsumsi kafein dan alkohol. Temukan aktivitas yang membantu Anda menghadapi stres yang lebih baik seperti yoga atau meditasi. Olahraga yang teratur juga bermanfaat.
Mengigau saat tidur biasanya tidak berbahaya dan jarang menunjukkan masalah kesehatan yang serius, tetapi bisa berarti anda perlu untuk tidur lebih banyak dan jangan terlalu stress.
Apa Penyebab Mengigau? Mengigau adalah suatu bentuk masalah tidur yang dikenal sebagai parasomnia yang juga merupakan gangguan tidur seperti berjalan sambil tidur,anggota badan yang bergerak secara berkala pada saat tidur, gigi menggiling, dan sindrom kaki gelisah. Tidak ada yang tahu persis apa penyebab beberapa orang mengigau, tetapi mungkin saja hal ini terkait dengan faktor-faktor fisik dan psikologis, termasuk kekurangan gizi, stres, dan kurang tidur.
Orang lebih cenderung untuk berbicara saat tidur ketika mereka mengalami demam tinggi atau sakit. Jenis obat tertentu juga bisa membuat orang mengigau, terutama obat yang digunakan untuk mengobati gangguan seperti depresi atau skizofrenia dan obat nyeri. Alkohol juga bisa membuat anda lebih mudah mengigau.
Stres merupakan faktor yang menyebabkan beberapa orang mengigau selama tidur. Orang dewasa sering mengigau jika stress dan mengigaunya menghilang ketika stres/masalahnya terselesaikan. Mengigau tampaknya juga turunan dari orang, jadi jika ibu dan ayahmu mengigau selama tidur, ada kemungkinan besar bahwa anda juga akan mengigau.
Jika anda tidak ingin suami atau istri anda tahu pikiran-pikiran terdalam anda, saat anda mengigau, hal pertama yang harus dilakukan adalah pastikan anda cukup tidur. Waktu tidur yang sedikit atau kurang tidur meningkatkan resiko mengigau.
Jangan mengkonsumsi kafein dan alkohol. Temukan aktivitas yang membantu Anda menghadapi stres yang lebih baik seperti yoga atau meditasi. Olahraga yang teratur juga bermanfaat.
Mengigau saat tidur biasanya tidak berbahaya dan jarang menunjukkan masalah kesehatan yang serius, tetapi bisa berarti anda perlu untuk tidur lebih banyak dan jangan terlalu stress.