Hudhaifa Al Sayid, pemuda Muslim yang meninggalkan masa mudanya di perkotaan demi berjihad di jalan Allah di bumi Suriah yang sedang bergolak, telah gugur syahid (insya Allah) saat terlibat baku tembak.
Al Sayid (23), berasal dari keluarga Mesir dan lahir di Mesir, adalah seorang pengusaha muda yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di Drogheda, Irlandia, setelah dibawa pindah oleh ayahnya yang merupakan seorang dokter bedah pada saat ia masih kanak-kanak.
Kehidupannya sebagai seorang pengusaha muda tak membuatnya terlena dengan nikmat dunia. Ia terpanggil hatinya untuk pergi ke Suriah, untuk berpartisipasi dalam jihad melawan rezim Bashar Assad.
Menurut laporan yang dilansir media Irlandia independent.ie, Al Sayid gugur pada Selasa pekan lalu dalam baku tembak dengan pasukan rezim Assad di barat provinsi Idlib. Saat itu terjadi pertempuran sendit di daerah tersebut antara pasukan rezim dan Mujahidin.
Sebelum bergabung dengan pasukan Mujahidin di brigade Liwa al-Ummah bersama para pemuda Muslim Irlandia lainnya, Al Sayid beraktivitas sebagaimana layaknya para pemuda di perkotaan, ia kuliah dan bekerja. Ia pernah mengecap pendidikan di St Mary's School di Drogheda sebelum mendapatkan beberapa pekerjaan di Dublin. Kemudian belum lama ini, ia menjadi pengusaha muda dengan mendirikan perusahaan sendiri.
Sebelum kesyahidannya, ia berbicara kepada para wartawan bahwa orangtuanya masih mengkhawatirkan akan pilihannya bergabung dalam perang di Suriah.
"Mereka masih khawatir akan keselamatan saya di sini," katanya. Tetapi ia menegaskan bahwa tujuannya adalah untuk "mencari kebenaran, dan membela yang lemah dari ketidakadilan dan orang-orang zhalim serta membantu membangun dunia yang damai."
Sebagai seorang Muslim, Al Sayid yakin bahwa jihad di Suriah adalah haq dan akan membangun masa depan yang lebih baik di tanah Islam tersebut.
Ia dikenal sebagai pemuda yang baik di kalangan masyarakat Muslim di Irlandia, dan kawan-kawannya memposting puluhan ucapan penghormatan dan simpati atas kematiannya.
Salah seorang kawannya mengatakan, "Ini adalah kehilangan yang besar di masyarakat ini dan tentu saja di keluarganya, perhatian dan doa saya tercurah untuknya dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya."
Bahkan, saking sayangnya kepada Al Sayid, sejumlah teman-temannya dan kerabatnya mengubah gambar profilemereka di akun jejaring sosial dengan foto Al Sayid.
Menurut laporan, kaum Muslimin berkumpul di Islamic Cultural Centre Irlandia di Clonskeagh pada 19 Desember 2012 ketika mendengar gugurnya Al Sayid dan untuk memastikan kebenaran kabar ini.
Al Sayid, adalah salah satu pemuda dari Irlandia yang rela meninggalkan kehidupannya untuk pergi ke Suriah. Ia rela mencopot profesinya sebagai pengusaha demi jihad di jalan Allah. Semoga Allah menerima syahidnya.
"Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak mengubah (janjinya)." (Q.S Al-Ahzab [33]: 23)