"Truly Allah guides not one who transgresses and lies." (40:28)
Kejadian di Myanmar memang benar ada, ada kerusuhan antara suku Rohingnya dan suku Rakhine. Korban ada di kedua belah pihak. Yang Mati ada dari dua pihak. Yang terusir ada dari kedua pihak.
YANG SALAH ada dari kedua pihak juga.
Suku Rohingnya adalah imigran gelap, mereka tidak mau asimilasi dan malah mengumpulkan senjata mau memberontak pada Myanmar
Myanmar dan suku Rakhine mendiskriminasi Rohingnya, tidak memberi solusi selama puluhan tahun, memelihara bibit konflik yg sekarang akhirnya meletus.
Tapi media, seolah-olah mengatakan korban hanya di pihak Rohingnya, yang diperkuat oleh foto-foto berdarah dan kejam.
Setelah diselidiki ternyata sebagian besar foto-foto ini HOAX alias PALSU.
Silahkan dilihat sendiri
Seperti komentar yang ada pada facebook tersebut, disana dikatakan bahwa itu adalah foto muslim yang dibakar di Burma, dan lihat bagaimana orang dengan mudahnya percaya dan terprovokasi. Padahal jika diperhatikan dengan lebih teliti, bagaimana mungkin orang dibakar dan ada 3 orang juru kamera lain mengambil gambar tersebut dengan santainya.
Foto tersebut sebenarnya adalah foto aktivis Tibet (bernama Jamphel Yesh) yang melakukan demonstrasi saat kedatangan Presiden Cina ke India. Aktivis tersebut adalah imigran yang mencari suaka ke India, dan melakukan aksi bakar diri ketika mengetahui Presisden Cina (saat itu yang menjabat adalah Hu Jintao) akan datang berkunjung.
Inilah foto aktivis tibet bernama :
Jamphel Yesh
yang membakar diri
ternyata foto aslinya :
trus ada lagi :
ternyata itu merupakan foto mesjid Dastgeer Sahib, SriNagar, yang berusia 200 tahunan yang terbakar pada tanggal 25 Jun 2012
Saya tidak menyangkal disana ada pembantaian, tetapi kalau mau cari dukungan atau bantuan bukan begini caranya. Bukan dengan mengambil foto kejadian lain lalu ditag "ROHINGNYA". Menyebar kebencian seperti ini tidak dibenarkan oleh Agama apapuin.
Tersebar ajakan untuk "sweeping" kafir Buddha di Indonesia. Propaganda menyuarakan permusuhan kepada umat Buddha seakan-akan mereka adalah musuh umat Muslim, disebarkan pihak-pihak tak bertanggungjawab dengan menggunakan foto-foto seperti di atas. Padahal foto-foto tersebut PALSU!
Sungguh memprihatinkan.
Kesimpulan
Sebelum menerima sebuah berita maka sebaiknya kita harus melakukan pengecekan terhadap berita tersebut, apakah benar adanya atau tidak, apalagi jika kabar tersebut hanya dari mulut ke mulut atau situs jejaring sosial yang disampaikan secara berantai. Berikut beberapa tips yang bisa digunakan untuk mengetahui mana berita yang dapat dipercaya dan mana yang tidak
sumber : detikmaya | grevada | farazahmed | wirajhana-eka
Kejadian di Myanmar memang benar ada, ada kerusuhan antara suku Rohingnya dan suku Rakhine. Korban ada di kedua belah pihak. Yang Mati ada dari dua pihak. Yang terusir ada dari kedua pihak.
YANG SALAH ada dari kedua pihak juga.
Suku Rohingnya adalah imigran gelap, mereka tidak mau asimilasi dan malah mengumpulkan senjata mau memberontak pada Myanmar
Myanmar dan suku Rakhine mendiskriminasi Rohingnya, tidak memberi solusi selama puluhan tahun, memelihara bibit konflik yg sekarang akhirnya meletus.
Tapi media, seolah-olah mengatakan korban hanya di pihak Rohingnya, yang diperkuat oleh foto-foto berdarah dan kejam.
Setelah diselidiki ternyata sebagian besar foto-foto ini HOAX alias PALSU.
Silahkan dilihat sendiri
Seperti komentar yang ada pada facebook tersebut, disana dikatakan bahwa itu adalah foto muslim yang dibakar di Burma, dan lihat bagaimana orang dengan mudahnya percaya dan terprovokasi. Padahal jika diperhatikan dengan lebih teliti, bagaimana mungkin orang dibakar dan ada 3 orang juru kamera lain mengambil gambar tersebut dengan santainya.
Foto tersebut sebenarnya adalah foto aktivis Tibet (bernama Jamphel Yesh) yang melakukan demonstrasi saat kedatangan Presiden Cina ke India. Aktivis tersebut adalah imigran yang mencari suaka ke India, dan melakukan aksi bakar diri ketika mengetahui Presisden Cina (saat itu yang menjabat adalah Hu Jintao) akan datang berkunjung.
Inilah foto aktivis tibet bernama :
Jamphel Yesh
yang membakar diri
ternyata foto aslinya :
trus ada lagi :
ternyata itu merupakan foto mesjid Dastgeer Sahib, SriNagar, yang berusia 200 tahunan yang terbakar pada tanggal 25 Jun 2012
Saya tidak menyangkal disana ada pembantaian, tetapi kalau mau cari dukungan atau bantuan bukan begini caranya. Bukan dengan mengambil foto kejadian lain lalu ditag "ROHINGNYA". Menyebar kebencian seperti ini tidak dibenarkan oleh Agama apapuin.
Tersebar ajakan untuk "sweeping" kafir Buddha di Indonesia. Propaganda menyuarakan permusuhan kepada umat Buddha seakan-akan mereka adalah musuh umat Muslim, disebarkan pihak-pihak tak bertanggungjawab dengan menggunakan foto-foto seperti di atas. Padahal foto-foto tersebut PALSU!
Sungguh memprihatinkan.
Kesimpulan
Sebelum menerima sebuah berita maka sebaiknya kita harus melakukan pengecekan terhadap berita tersebut, apakah benar adanya atau tidak, apalagi jika kabar tersebut hanya dari mulut ke mulut atau situs jejaring sosial yang disampaikan secara berantai. Berikut beberapa tips yang bisa digunakan untuk mengetahui mana berita yang dapat dipercaya dan mana yang tidak
sumber : detikmaya | grevada | farazahmed | wirajhana-eka