| Mera Naam Joker: Kenapa Babi Dilarang Dalam Agama Islam

Kamis, 21 April 2011

Kenapa Babi Dilarang Dalam Agama Islam

ane mow share nih.. tentang "kenapa islam mengharamkan daging babi"
eiiitss

maaf sebelumnya kalau

Sara/apalah

dan saya hanya share saja

masakan dari babi




update video
Analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat), suatu senyawa kimia yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.
-
Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko besar atas banyak macam penyakit. Babi diketahui sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya. Sangat penting untuk diperhatikan bahwa sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.

Jadi tidak heran, jika daging babi itu berbahaya untuk dikonsumsi.

Update berhubung banyak yang tidak tau 

Berikut daftar penggunaan bagian-bagian tubuh babi dalam berbagai macam produk:

1. Ujicoba senjata kimia: karena kesamaan jaringan kulit /daging babi dengan manusia.

2. Eskrim: gelatin mencegah kristalisasi gula dan memperlambat proses pencairan.

3. Pupuk: dibuat dari bulu babi yang diproses.

4. Mentega rendah lemak: gelatin digunakan untuk memperbaiki teksturnya.

5. Bir: gelatin digunakan untuk mencerahkan warna minuman agar tidak keruh.

6. Pelembut pakaian: asam lemak dari tulangnya memberi warna

7. Kuas cat: dibuat dari bulu babi.

8. Jus buah: gelatin membuat warnanya tampak cerah.

9. Shampo: asam lemak dari tulang digunakan untuk membuat penampilannya terlihat seperti mutiara.

10. Lilin: asam lemak dari tulang memperkeras bahan lilin (wax) dan meningkatkan titik lumernya.

11. Roti: protein dari bulu babi digunakan untuk melembutkan adonan.

12. Peluru: gelatin dari tulang digunakan untuk mempermudah proses pemasukan bubuk mesiu ke dalam cangkang peluru.

13. Tablet obat: gelatin digunakan untuk pembungkusnya agar lebih keras.

14. Bubuk pembersih / deterjen: asam lemak dari tulang, digunakan untuk mengeraskan serbuknya.

15. Cat: asam lemak dari tulang digunakan untuk meningkatkan efek kilaunya.

16. Tamborin: dibuat dari kantung kemih babi.

17. Minuman anggur: gelatin menyerap elemen keruh sehingga membuat cairannya bening

18. Kertas: gelatin dari tulang digunakan untuk meningkatkan kekakuan dan mengurangi kelembaban.

19. Heparin: digunakan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah, diambil dari lendir yang ada di usus babi.

20. Sabun: asam lemak dari tulang digunakan untuk memperkeras dan memberi warna sabun.

21. Gabus: gelatin tulang digunakan untuk merekatkannya.

22. Insulin: diambil dari pankreas babi, karena hampir mirip dengan struktur kimia dalam tubuh manusia.

23. Yogurt: kalsium dari tulang babi ditambahkan ke dalam proses pembuatan yogurt.

24. Rokok: hemoglobin dari darah babi digunakan dalam pembuatan filter rokok yang diharapkan bisa mengurangi efek kimia yang masuk kedalam tubuh perokok.

25. Negatif film: gelatin tulang babi digunakan sebagai zat perekat pada lembaran film.

26. Makanan anjing: hemoglobin darah babi digunakan sebagai zat pewarna merah.

27. Terapi fotodinamik: hemoglobin digunakan dalam obat untuk merawat retina mata. Obat itu diaktifkan dengan menembakkan sinar laser ke dalam mata.

28. Pelembab: menggunakan asam lemak tulang babi.

29. Camilan anjing: moncongnya digoreng.

30. Krayon: asam lemak digunakan untuk mengeraskannya.

31. Sepatu / tas: lem tulang babi digunakan untuk meningkatkan tekstur dan kualitas kulit (hewan apapun). Di samping itu banyak juga sepatu yang terbuat dari kulit babi (bisa dilihat dari corak bintik pada kulit)

32. Rem kereta: abu tulang babi digunakan dalam proses produksinya.

33. Pasta gigi: glycerin babi digunakan utuk membentuk tekstur pastanya.

34. Lem transparan: lem sangat kuat yang digunakan dalam industri perkayuan, diturunkan dari kolagen babi.

35. Masker wajah: kolagen untuk menghilangkan kerut.

36. Energi alternatif: bagian-bagian sampah yang tersisa digunakan sebagai bahan bakar untuk listrik.

37. Energy bar: kolagen yang diproses merupakan sumber protein yang murah untuk para binaragawan atau mereka yang ingin membentuk tubuhnya.

38: Keju krim: gelatin menjadikannya stabil.

39. Whipped cream: gelatin memperbaiki teksturnya.

40. Permen

Permen menjadi salah satu makanan paling digemari anak kita. Rasanya yang manis dan tersedia dalam berbagai pilihan rasa kesukaan anak, tidak jarang membuat anak ketagihan. Dengan berkembangnya teknologi permen dapat dibuat dalam berbagai bentuk dan tekstur. Melihat bagaimana anak menyukai permen amatlah mudah.

Jika menengok gigi anak-anak hampir tidak ada yang giginya masih utuh di usia lima tahun. Inilah salah satu efek buruk permen bagi anak. Anak yang belum bisa atau terbiasa menggosok gigi tidak dapat membersihkan sisa-sisa permen, terutama permen empuk, yang menempel pada gigi. Sisa permen yang manis difermentasi bakteri menghasilkan asam yang akan mengikis lapisan email gigi dan menyebabkan keropos atau gigi belubang.

Dari segi kehalalannya, permen lunak memiliki peluang lebih besar tersusupi komponen tidak halal. Permen ini tidak hanya terdiri dari gula dan perasa seperti pada permen keras, tetapi juga ditambahkan bahan pengenyal yang umumnya gum dan gelatin. Gum dari getah tumbuhan sehingga relatif aman. Namun jika pengenyal dari gelatin akan menimbulkan pertanyaan dari binatang apa asalnya? Bila dari binatang halal seperti sapi, bagaimana disembelihnya ? Makanan manis lain yang menjadi tren di kalangan anak-anak adalah marshmallow. Tekstur kenyalnya didapat dengan menambahkan gelatin. Umumnya marshmallow di pasaran berasal dari produk impor. Karena itu peluang gelatin yang digunakan berasal dari binatang tidak halal cukup besar. Nah bagaimana perhatian kita terhadap produk tersebut? Sebaiknya orangtua lebih cermat memperhatikan komposisi bahan dan tinggalkan bila ada yang meragukan.

41. Jeli

Jeli yang kenyal dapat dibuat dari tepung konyaku atau gelatin. Tepung konyaku berasal dari sejenis umbi-umbian sehingga relatif aman dari sisi kehalalan, namun jika menggunakan gelatin juga perlu kita pertanyakan asalnya. Bahan lain yang perlu dicermati dalam jeli adalah perisa/ perasa, pewarna, dan pemanis buatan yang digunakan. Selain berpeluang tidak halal, penggunaan bahan sintetis terutama untuk anak-anak dapat menimbulkan dampak gangguan kesehatan di kemudian hari. Jangan tergiur membeli karena harganya murah atau anak suka. Pertimbangkan juga efeknya terhadap anak-anak yang kita sayangi.

42. Snack

Snack disukai banyak kalangan termasuk anak karena renyah dan gurih. Dengan berbagai rasa seperti sapi panggang, ayam, rumput laut, piza dan sebagainya, makanan ini tidak terpisahkan lagi dari anak-anak. Namun hati-hati, jangan membiarkan anak mengkonsumsi makanan jenis ini tanpa membatasinya. Berbagai rasa pada snack didapatkan dari perisa/ perasa ditambah bumbu masak atau Mono Sodium Glutamat (MSG) seperti yang bermerk Miwon, Sasa, Ajinomoto, dan lain-lain. Perisa daging perlu diwaspadai karena ada yang diekstrak dari bagian tubuh manusia seperti rambut dan bisa juga berasal dari binatang tertentu yang tidak halal.MSG juga diindikasikan berdampak membahayakan bagi anak-anak. Daya tahan tubuh mereka yang masih rendah menjadikan mereka lebih rentan dibanding orang dewasa. Banyak anak yang tidak tahan MSG sehingga tengorokannya bengkak, amandelnya membesar, dan lain-lain. Seringpula selera makan anak terganggu bila citarasa gurih MSG telah terlanjur terbiasa pada lidah anak. Makanan rumah akan dirasakannya hambar sehingga anak menjadi sulit makan sehingga asupan makanannya tidak berimbang.

43. Coklat

Kebanyakan remaja dan anak suka coklat. Pada dasarnya gizi coklat cukup baik karena mengandung susu, namun coklat termasuk makanan berkalori tinggi yang membuat orang gemuk semakin melar badannya. Jangan lupa menggosok gigi anak setelah makan coklat karena bakteri gigi juga sangat menyukai makanan menempel seperti ini.Titik kritis kehalalan coklat terletak pada penggunaan emulsifier, yaitu zat tambahan yang berfungsi menyatukan komponen-komponen coklat yang sulit bercampur sehingga menjadi campuran yang lembut dan lumer di mulut. Emulsifier ini bisa berasal dari bahan nabati maupun hewani. Nah, bila emulsifier yang digunakan berasal dari hewani, dipertanyakan kembali kehalalannya.Itulah beberapa jenis makanan yang berasal dari bahan nabati yang sering disukai masyarakat, apalagi anak-anak. Mengkonsumsinya sesekali tentu tidak mengapa, asal tidak sampai ketagihan. Dalam hal ini, orangtua perlu memilihkan makanan yang halal dan sehat untuk anak. Dari gambaran di atas dapat dimengerti ternyata produk permen, jeli, snack, dan coklat yang bahan utamanya dari nabati (tumbuhan) namun dengan adanya pengolahan dapat menjadi haram atau subhat yang sering tidak kita sadari.

sumber= baru saja saya serch di google
Comments
0 Comments