| Mera Naam Joker: 40 Teknik Illuminati

Kamis, 09 Mei 2013

40 Teknik Illuminati



 
Bangsa Amerika dirasuki oleh kebosanan dan ketidaknyamanan, dan yang terburuk, ketakutan. Barangkali kondisi ini menjelaskan banyaknya bunuh diri, pembunuhan di kampus, kelesuan, kegagalan bertindak atas nama orang lain, ketidakgiatan, apatis, dan hampir tidak berperikemanusiaan.
 
Lingkaran Dalam, Elit, Penguasa—dengan nama apapun Anda memanggilnya—merencanakan dan mengorganisir secara tertutup untuk menghasilkan pemerintahan global mereka, atau New World Order (NWO), atau pemerintahan satu dunia. Untuk melakukan ini, mereka harus membuat setiap negara bertekuk lutut agar warga negara tidak memberi perlawanan. Amerika sepertinya merupakan benteng terakhir bagi mereka untuk ditaklukkan, dan dalam hal itu, kita sudah dilemahkan.Mereka mempergunakan sederet teknik untuk mendirikan NWO, tapi di balik setiap metode ini ada satu praktek dasar: menanamkan ketakutan di masyarakat agar kita bertumpu kepada pemerintah demi keamanan dan perlindungan, dan karenanya menyerahkan hak dan kebebasan kita dalam proses tersebut. Di bawah ini terdapat beberapa cara utama Illuminati untuk mencapai tujuan mereka, tapi jangan keliru mengenalinya dan mengatributkan segalanya pada metode-metode ini.
 
Pengusikan: 
Saat dihadapkan dengan oposisi, para Elit pertama-tama berupaya menanganinya dengan “membeli” seseorang. Jika itu tak bekerja, mereka mengambil jalan mendiskreditkan dan mengusik dalam bentuk ekstrim lewat panggilan telepon terus-menerus, penyadapan atau pelacakan, atau pembuntutan dan penguntitan dan juga penyebaran info rahasia yang negatif dan merendahkan tentangnya, pengintaian kehidupan dan proyeknya. Percekcokan IRS, menuduh seseorang dengan kejahatan palsu, dan merusak riwayat pribadi dan kerja seseorang merupakan cara Illuminati untuk mendapatkan superioritas atas individu dan untuk membuatnya menyerah kepada tujuan mereka. Membuat lawan atau pembangkang menjadi gila atau menuju paranoid adalah salah satu cara mereka yang paling berharga.
 
Pengendalian Populasi: 
Kekurangan pangan, pencemaran air, ketiadaan tempat, penipisan “area hijau” merupakan manuver untuk memangkas 2/3 dari 6 miliar warga dunia, dan menyelamatkan diri Elit sendiri, sambil membiarkan kematian dan kengerian lainnya menimpa 4 miliar warga tersebut. Cara halus untuk mengakhiri eksistensi kita meliputi aborsi (Keluarga Berencana adalah penjahat utama), rekayasa genetika (pengkloningan memungkinkan perekayasa menciptakan prajurit biakan yang memiliki otot besar, indera superior, ketrampilan membunuh yang hebat, atau memungkinkannya membiakkan pengganti yang menggantikan masyarakat; juga memperkenalkan chimera (bentuk hibrid manusia/hewan), dan malaikat maut (membersihkan rumah sakit, klinik—masyarakat umum—dari orang-orang jompo dan lemah yang membebani masyarakat kita. Euthanasia adalah bentuk dari ini, begitu pula prosedur bedah mematikan).
 
Pencemaran: 
Bentuk peracunan apapun akan menewaskan lumayan banyak penduduk, dan ini bisa dibidikkan. Elit dapat mencemari suplai air dan sumber pangan kita (makanan modifikasi genetis mungkin contohnya), dan merampas tanah kita (tanah diresapi dengan bakteri, minyak, dan tumpahan beracun lain).
 
Kamp Penahanan dibangun sebagai area penyokong sampai tujuan tercapai atau perbudakan orang-orang di masyarakat yang mereka yakini akan berfungsi sebagai budak yang kuat dan penting. Entah fakta atau tidak, keyakinan kita akan eksistensinya menaruh kita dalam kondisi ketakutan dan kemarahan. Pengetahuan tentang Gulag semacam itu merupakan fakta sederhana bahwa rakyat Amerika menyadari negara polisi atau UU Darurat Perang berada di depan mata.
 
Penyimpangan Moral telah dan terus menjadi teknik utama untuk mewujudkan New World Order, dengan semua anti-Amerikanisme, anti-patriotisme, dan anti-tradisionalismenya. Penghancuran nilai-nilai yang diajarkan di rumah bergabung dengan materi pendidikan baru di sekolah pemerintah. Nilai-nilai relatif mengalahkan nilai-nilai mutlak lama berorientasi keluarga…apa yang benar dan salah secara moral, etika, dan hukum (“Apapun yang terasa benar menurut Anda, lakukanlah, sekalipun itu salah”).
 
Keanekaragaman: 
Ini memaksa kita untuk menunjukkan toleransi, pengertian, dan penerimaan terhadap nilai-nilai yang tidak kita yakini. “Ketepatan politis” adalah pendorong ini. Penyensoran dan kejahatan kebencian juga merupakan cara untuk memaksakan perubahan yang tak diinginkan.
 
Pertikaian Ras: 
Ini adalah metode yang mereka pakai untuk menciptakan konflik antar ras dan bangsa, sebagaimana dalam “Pecah belah dan taklukkan”.
 
Penyingkiran Tuhan: 
Elit bekerja keras untuk menghalangi kita merujuk kepada Tuhan di masyarakat tapi mereka mempromosikan hari libur pagan, Wicca, ilmu hitam, dan mempraktekkan Setanisme. Masyarakat yang kehilangan Tuhan dan spiritualitas—khususnya masyarakat yang dibangun atas dasar agama Kristen—adalah peradaban yang pasti runtuh, dan mudah menyerah kepada peradaban lain. Kemurtadan dalam gereja kita, khususnya agama Katolik, adalah tanda kehancuran yang diselinapkan pada kita. Tujuan mereka adalah menyentuh kembali Misteri Kuno, dan mempelajari apa yang mereka yakini sebagai teknologi maju dari alien dan dewa kuno.
 
Ekumenisme adalah parameter lain agama satu dunia. Meyakini bahwa orang lain atau yang disebut “nabi” adalah juru selamat, menghancurkan agama-agama. Beberapa pihak percaya New Ageism akan menjadi agama satu dunia, sedangkan yang lainnya berpikir pemanasan global akan menjadi himne. Satu aspek rencana mereka adalah wahyu buatan.
 
Lengahnya Tokoh berwenang: 
Banyak orangtua dan orang dewasa mengkhawatirkan pemuda masa kini. Anak-anak meneriaki, menyoraki, memperolok, dan seringkali menjahati orangtua dan kaum tua lainnya secara fisik. Mereka kasar dan kurang ajar. Kebanyakan ini diatributkan dengan mentalitas “Perlu orang sekampung untuk membesarkan seorang anak”, di mana anak-anak harus diémong, berpikir bebas, dan berbuat sekehendak hati. Orangtua dan pihak berwenang menjadi lengah dalam mengkoreksi anak-anak yang melanggar. Para Elit mendorong anak-anak melawan pihak berwenang di satu sisi, sambil di sisi lain meminta mereka untuk patuh buta.
 
Lemahnya Sistem Pendidikan: 
Pendidikan adalah pendekatan kunci untuk mengubah keyakinan anak-anak tentang mana yang benar dan mana yang salah lewat program mind control, penulisan ulang sejarah, pengenalan ajaran seks alternatif dan rendah, dan ideologi palsu. Ini mengkondisikan mereka untuk menerima apapun yang ditaruh oleh Penguasa ke hadapan mereka, dan mereka didungukan agar tidak mengetahui kebenaran dan tidak memberontak.
 
Penyimpangan seksual digunakan untuk memajukan tujuan Elit dan mendegradasikan moral kita, membujuk kita menerima dan bahkan mengadopsi apapun yang mereka sajikan, dan seringkali menggunakan aktivitas semacam itu untuk mengancam kita.
 
Narkoba/Alkohol: 
Membiakkan masyarakat berisi individu-individu yang menyalahgunakan dan ketergantungan pada bahan kimawi merupakan satu cara untuk membuat orang-orang menerima perkara yang bertentangan dengan moral mereka, dan agar bersandar kepada pemerintah untuk menolong mereka melewatinya. Kecanduan merampok kita secara finansial dan psikologis sambil mengalihkan upaya penegakan hukum ke bidang lain. Resep obat menjadikan kita percaya pada pil dan dokter sambil melambungkan laba Big Pharma (Perusahaan Farmasi Besar).
 
Perjudian: 
Mempromosikan aktivitas ilegal lewat dalih “kesenangan” dan menjanjikan hasil besar adalah skema lain para Elit untuk membuat kita terus tergantung pada uang dan materialisme untuk kebahagiaan kita, dan terus tergantung pada kekuatan luar untuk kejadian dan keberhasilan kita.
 
Chaos adalah manuver untuk membuat kita terus bingung. Dengan menaruh peristiwa dan aktivitas dalam kerangka kerusuhan di mana tak ada seorang pun yang tahu apa yang harus diperbuatnya, siapa yang harus dipercaya, atau kepada siapa bersandar, Penguasa dapat muncul sebagai juru selamat dengan menawarkan solusi untuk chaos yang mereka paksakan diam-diam. Pertentangan isu lewat Dialektika Hegelian membuat masyarakat terus cemas, ragu, dan bingung, serta teralihkan dari isu riil.
 
Penutup-nutupan: 
Apa-apa yang menurut Illuminati tak boleh kita ketahui, mereka menutup-nutupinya dengan menyingkirkan orang-orang, membuat orang-orang “menghilang”, atau menempatkan dokumen vital di bawah [kategori] classified, atau dengan melepaskan pengalih perhatian. Whistleblowerseringkali dihancurkan karirnya, diperolok secara pribadi, atau dilukai, dan bahkan dibunuh. Operasi gelap dan bawah tanah adalah kunci penutup-nutupan. Penebaran konspirasi merupakan permainan bagi mereka dan cara mereka untuk mempertentangkan masyarakat. Kebocoran disengaja adalah salah satu resep metode mereka untuk mengkondisikan kita dengan maksud mereka dan untuk membingungkan kita.
 
Lingkungan: 
Menggunakan pemanasan global sebagai “isu penyatu”, Illuminati tak hanya menghasilkan banyak uang lewat program korporat ramah lingkungan dan merchandise eceran, tapi juga mengecoh orang-orang supaya percaya bahwa isu tersebut riil, padahal nyatanya ratusan ilmuwan yang tidak diberi cetakan bisa bersaksi menentangnya. Jadi lingkungan dipakai sebagai senjata untuk mencapai sasaran para Elit dan untuk menciptakan mantra bersama—sebuah agama. Selain ini ada pengembangan berkesinambungan dan hak perintah (mengambil tanah rakyat jelata untuk tujuan mereka sendiri), dan pengendalian cuaca (HAARP—High frequency Active Auroral Research Program dan senjata cuaca lainnya), di antara proses-proses lainnya.
 
Menghancurkan Angkatan Kerja: 
Perusakan pakta-pakta (GATT, NAFTA, dan lain-lain) menghasilkan kehilangan pekerjaan secara masif di negara kita lewat outsourcing dan pengikisan industri kita. Amerika telah diperkecil sebagai negara kuat dan dikebiri sebagai adidaya. Pekerjaan diberikan kepada imigran ilegal di negara kita atau diserahkan ke Indian dan China dan negara lain. Bangsa Amerika berjuang secara finansial sementara para Elit merendahkan kita ke status dunia ketiga. Imigrasi ilegal hanyalah salah satu skema mereka untuk menjalankan dunia.
 
Kejahatan: 
Masyarakat yang khawatir dibunuh, diperkosa, dipukul, disandera, dirampok, atau diculik, atau menjadi korban tewas lalu lintas, amukan jalanan, dan “dibunuhdirikan”, di antara kejahatan buruk lainnya, adalah masyarakat yang meratapi keamanan, meski kehilangan hak. Ini hanyalah salah satu metode lain untuk menyelewengkan kita agar menyerahkan hak kita kepada Big Brother. ICC (International Criminal Court) didirikan untuk memenjarakan orang-orang dari berbagai kebudayaan, termasuk Amerika. Perlindungan penjahat teras yang bersalah juga merupakan gejala negara lemah.
 
Terorisme: 
Penguasa menjaga kita tetap dalam keadaan gelisah soal terorisme—nyata atau rekayasa—dan menyebabkan kita menyerahkan kebebasan kita demi perlindungan. Peristiwa 9/11 tahun 2001 menyebabkan kerusakan besar pada Konstitusi AS, pelanggaran HAM dan kebijakan lewat Homeland Security, Patriot Act, biochip, dan segera UU Darurat perang, serta kamp konsentrasi untuk mereka yang merintangi Negara Polisi atau mempromosikan ketidaksetujuan.
 
Perbudakan dan Pelacuran: 
Banyak orang, terutama pemuda, dikumpulkan secara rahasia dan dipaksa menjadi budak atau pelacur. Mereka mungkin diculik pada malam hari, dibawa saat datang ke dan pulang dari sekolah, atau diambil ditempat parkir. Mereka seringkali diperuntukkan oleh Penguasa yang menginginkan gadis atau lelaki belia untuk “menghibur” tamu pejabat tinggi atau VIP asing yang melakukan penyimpangan terhadap anak-anak itu dan menjualnya kepada pedagang budak, mucikari, dan faksi-faksi pasar gelap lainnya. Beberapa peneliti percaya bahwa pemuda-pemudi yang hilang ini dikorbankan dalam ritual setan.
 
Genosida adalah metode untuk menyapu bersih seluruh masyarakat demi tujuan depopulasi, demi keuntungan pemerintah, demi melenyapkan musuh, demi menciptakan ras super dengan menyingkirkan ciri/sifat yang dianggap negatif. Genosida, dengan demikian, adalah upaya Elit untuk menyortir orang mana yang mereka kehendaki dan mana yang tidak; itu membuang orang-orang tak diinginkan dalam satu pukulan. Beberapa metode mereka meliputi pembasmian acak (holocaust) dan kekejaman mengerikan, menciptakan huru-hara untuk memusnahkan suatu kelompok agama atau ras, dan holocaust.
 
Pembuat Keputusan: 
Kekuasaan Illuminati menopang mereka untuk memutuskan siapa presiden atau perdana menteri berikutnya, siapa yang akan memperoleh dana pemerintah dan sokongan, dan hal lain lagi yang mempengaruhi kita pada level pribadi dan nasional.
 
Penyakit: 
 
Bakteri dan virus dapat dirilis sewaktu perang ataupun damai untuk menimbulkan chaos dan tuntutan perlindungan yang akan membantu penguasa mencapai misi globalisme mereka; perang biologis bisa dicadangkan untuk pertempuran saat zat-zat dilepaskan kepada musuh. Di samping menggunakan bakteri dalam perang kuman, mereka juga mengujicoba zat-zat pada manusia, beberapa tak menyadarinya. Pengenalan HIV, bangkitnya penyakit anak yang dulu dibasmi, perang biokimia, dan bertambahnya bakteri tak dikenal dan penyakit akibat virus merupakan lambang manipulasi mereka. Mereka bisa menaruh zat-zat ke dalam air minum; mereka memperkenalkan ponsel padahal mengetahui bahaya kanker; dan mereka menggunakan gelombang mikro dan teknologi lain terhadap kita, serta berbagai bentuk eksperimen.
 
Komputerisasi/Teknologi: 
Para Elit memiliki banyak cara rahasia untuk mengendalikan kita, meski beberapa masih dalam tahap ujicoba. Pikirkan nanochip (robot amat kecil bisa ditempatkan di dalam manusia untuk mengendalikannya), reproduksi robotik (kemampuan robot dan komputer untuk bereproduksi), dan GTWA (Global Technology World Alliance) yang merupakan perkumpulan rahasia yang mengembangkan dan mengerjakan teknologi maju untuk mencapai pengendalian dan denominasi supremasi dan ekonomi internasional. Bluetooth, Wii, dan perangkat high-tech lainnya, bersama dengan laser dan persenjataan canggih (stun weapon/senjata setrum, sorot partikel) juga merupakan perangkat untuk mendirikan NWO. Para Elit memiliki laboratorium rahasia dan operasi gelap; tapi, mereka takkan mendukung ilmuwan dan periset yang menciptakan penemuan atau obat untuk kebaikan manusia.
 
UFO: 
Entah sungguh dari planet lain atau ditemukan oleh pemerintah, atau bahkan bersifat setanik, UFO dapat digunakan untuk membangkitkan ketakutan melumpuhkan pada diri kita jika mereka menyatakan bahwa invasi [alien] adalah riil. Segera kita akan menyerahkan semua hak kita demi dilindungi dari musuh.
 
Ekonomi: 
Dalam rangka mengambil-alih dunia sepenuhnya, para Elit harus merebut sektor ekonomi untuk menciptakan perekonomian satu dunia, sebagaimana kita lihat dalam kolapsnya dolar Amerika, bersamaan dengan penggabungan AS, Kanada, dan Amerika menjadi salah satu dari sepuluh kawasan. Masing-masing sepuluh kawasan ini akan memiliki perwakilan di panel pemerintahan, dengan satu anggota muncul sebagai diktator. Banyak dari sepuluh kawasan lain telah dibentuk. Para Elit memanipulasi pasar saham dan semua sumber moneter lain; mereka menguasai Federal Reserve, dan mengendalikan semua mata uang internasional, menentukan berapa nilai cek gaji Anda.
 
Feminisme dan Ibu Pekerja: 
Sejak Penguasa memutuskan memakai feminisme sayap kiri sebagai cara untuk menimbulkan kebencian antara suami dan isteri dan anak mereka, sejak itulah institusi pernikahan tertatih. Dua pendapatan memberi pengertian keliru kepada Ibu dan Ayah bahwa mereka punya uang, dan karenanya pada waktu yang sama materialisme juga meresap ke dalam hidup kita. Peran lelaki telah didefinisikan ulang dan dikecilkan.
 
PBB: 
Yang paling merusak bagi warga Amerika adalah PBB, yang berusaha meruntuhkan negara kita, mengurangi daya belanja kita, melenyapkan kebebasan kita, merendahkan kita ke status dunia ketiga, membuat kita membayar untuk permasalahan negara lain, merampas segala milik kita yang pernah membuat kita kuat. Perbuatan ini memungkinkan NWO melemahkan otot terkuat di dunia agar kita tak punya kekuatan untuk memerangi program mereka.
 
Penyitaan Hak: 
Elit NWO tak dapat sepenuhnya melancarkan pengambilalihan sampai negara kita dilucuti senjatanya, sebab penduduk bersenjata bisa melawan. Hari di mana mereka mengambil senjata kita merupakan akhir total negara dan kedaulatan kita.
 
Secret society/perkumpulan rahasia berfungsi menyatukan para Elit dalam kematian negara kita dan pelantikan pemerintahan global lewat kekuatan jaringan dan operasi bawah tanah mereka, serta pengendalian atas sistem keagamaan, pendidikan, dan korporat. Mereka takkan pernah mengakui bahwa perkumpulan-perkumpulan ini eksis dan bahwa mereka adalah kekuatan di balik pihak berwenang. Simbolisme adalah salah satu aspek mereka, dan mereka menggunakan suratkabar, siaran radio, dan TV untuk menyampaikan pesan secara subliminal kepada satu sama lain.
 
Mind Control: 
 Pemerintah dan rekannya paling mahir dalam teknik cuci otak menggunakan serangkaian sumber,  semisal narkoba (MKUltra, LSD), proyek-proyek (Proyek Monarch, Phoenix), propaganda (pelansiran ketidakbenaran dan pelalaian [fakta] oleh media secara terus-menerus), pemujaan/programming (kelompok-kelompok menyerahkan kepribadian mereka dan mematuhi buta seorang pemimpin yang goyah), dan video game, musik rock, acara kekerasan dan sihir di TV, semisal Harry Potter. Bahkan karya-karya fine art dicemari dengan kevulgaran dan sindiran kasar. Perkumpulan rahasia memiliki agen dan agen tidur di mana-mana.
 
Merger Media: 
Illuminati menguasai semua media besar dalam bidang percetakan, televisi, radio, musik, dan teater. Mereka menciptakan konglomerat dan monopoli. Ini memberi mereka kendali atas segala yang kita tonton, baca, dan dengarkan.
 
Pemerintahan Korup: 
Perbuatan CIA melakukan penyelundupan narkoba dan senjata, penyuapan politisi, kesepakatan rahasia, disinformasi, kebohongan dan distorsi, pemerasan, penipuan terus-menerus, semuanya merupakan bagian usaha mereka untuk pemerintahan satu dunia. Disinformasi adalah cara utama untuk membingungkan kita, yang mereka lakukan lewat berita palsu di media, surat berantai, artikel yang mereka taruh di internet, dan rumor yang mereka hembuskan.
 
Ketiadaan Pertahanan Misil: 
Amerika yang tak bersenjata mirip dengan kebakaran di dalam bioskop yang tak punya pintu keluar. Sementara negara-negara lain sedang membangun gudang senjata, kita memperkecil gudang senjata kita. Pelucutan senjata dan kemunduran wajib militer kita, dan karenanya kemampuan kita mempertahankan diri, tentu sama artinya dengan kekalahan sebelum konflik pecah. 
 
Kemunduran Militer: 
Militer kita kurang kepercayaan diri, tenaga, peralatan, dan teknologi yang dibutuhkan untuk melawan kekuatan musuh, dan dikompromikan dalam soal moral dan moril lewat perang-perang tak perlu yang tak hendak dimenangkan.
 
Penyampaian EO:  
EO (Executive Order), PD (Presidential Directive), dan PDD (Presidential Decision Directive) telah menjadi begitu lazim dan tak berbentuk sampai-sampai tak ada seorang pun yang peduli kapan sebuah EO baru dibuat. Ini merupakan taktik Illuminati untuk meneruskan agenda pribadi mereka tanpa memperoleh persetujuan kongres terlebih dahulu; karenanya memungkinkan ditulisnya perintah ekstrim yang akan merusak masyarakat umum. Contoh, sebuah EO dapat membubarkan seluruh AS.
 
Infiltrasi: 
Illuminati menggunakan kehalusan untuk menginvasi tempat ibadah, sekolah, korporasi, bisnis kecil, organisasi, dan semua badan lain, dan menanamkan ideologi dan filsafat pemerintahan satu dunia mereka lewat isu-isu yang diasah dengan baik, semisal pemanasan global. Mereka menempatkan “orang-orang” (acapkali merupakan anggota perkumpulan rahasia mereka) mereka di seluruh badan-badan ini yang membuat keputusan menguntungkan bagi para Elit.
 
Pemerintah Regional: 
Salah satu cara paling efektif Penguasa untuk memperoleh kontrol dan mengimplementasikan aturan global mereka adalah melalui pemerintah regional di mana mereka memberi mandat kepada walikota dan bupati lewat dokumen-dokumen tentang bagaimana urusan harus ditangani. Penegak hukum, jaksa, dan hakim adalah bagian skenario ini.
 
Menciptakan atau merekayasa krisis: 
Entah sungguhan atau direncanakan, krisis “tampak riil” bagi kita. Krisis palsu atau disengaja berfungsi untuk menakuti kita dan memungkinkan Illuminis mencapai tujuan mereka, seperti merancang ulang New Orleans sekehendak mereka, atau menghancurkan Irak demi minyak dan mengambil-alih bank-banknya demi Federal Reserve. Contoh-contohnya meliputi pemanasan global, krisis energi, banjir, badai (mereka mampu mengendalikan cuaca), dan bencana lain yang mereka inginkan.
Comments
0 Comments