Bismillahirrohmanirrohiim...
Islam Terbukti Benar, Maka janganlah Ragu ragu. Artikel Yang Lalu Kita Muat Sang Khalifa Cilik, yang dibaca di blog ini puluhan ribu kali dan Kini Kita singgung Kahlifa dari tahun ke tahun
“Mama usinibibaptize, naamini kwa Alla na jumbe wake Muhammad SAW!”
Kebanyakan kita mungkin tidak mengerti kalimat di atas. Itu bahasa Afrika. Artinya kurang lebih, “Ibu, tolong jangan baptis saya, saya adalah orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Muhammad SAW!” Dan kita mungkin lebih tidak percaya jika yang mengatakannya adalah seorang bayi yang baru berumur sekitar 2 bulan, ketika hendak dibaptis oleh kedua orangtuanya yang beragama Kristen, Domisia Kimaro dan Francis Fundinkira.
Bayi itu adalah Syarifuddin Khalifah, yang nama aslinya adalah Sheikh Shariff Mikidadi Matongo, seorang bocah ajaib yang mengguncang dunia. Sheikh Sharif lahir pada tanggal 10 Oktober 1986 di wilayah Kiloleni dalam Kota dari Tabora Tanzania, anak dari keturunan non Muslim. Syarifuddin hafal Al-Qur’an pada usia 1,5 tahun dan sudah bisa menunaikan shalat 5 waktu. Ia menguasai berbagai bahasa semenjak umur lima tahun.

Perjalanannya ke Kenya saat itu merupakan bagian dari rangkaian safari dakwah ke luar negeri. Sebelum itu, ia telah berdakwah ke hampir seluruh kota di negaranya, Tanzania. Masyarakat Kenya mengetahui keajaiban Syarifuddin dari mulut ke mulut. Tetapi tidak sedikit juga yang telah menyaksikan bocah ajaib itu lewat Youtube.
Orang-orang agaknya tak sabar menanti. Mereka melihat-lihat dan menyelidik apakah mobil yang datang membawa Syarifuddin Khalifah. Beberapa waktu kemudian, Syeikh kecil yang mereka nantikan akhirnya tiba. Ia datang dengan pengawalan ketat layaknya seorang presiden.
Ribuan orang yang menanti Syarifuddin Khalifah rupanya bukan hanya orang Muslim. Tak sedikit orang-orang Kristen yang ikut hadir karena rasa penasaran mereka. Mungkin juga karena mereka mendengar bahwa bocah ajaib itu dilahirkan dari kelarga Katolik, tetapi hafal Qur’an pada usia 1,5 tahun. Mereka ingin melihat Syarifuddin Khalifah secara langsung!

Kinilah saatnya Syeikh cilik itu memberikan taushiyah. Tangannya yang dari tadi memainkan jari-jarinya, berhenti saat namanya disebut. Ia bangkit dari kursi menuju podium.
Setelah salam, ia memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi. Bahasa Arabnya sangat fasih, diakui oleh para ulama yang hadir pada kesempatan itu. Hadirin benar-benar takjub. Bukan hanya kagum dengan kemampuannya berceramah, tetapi juga isi ceramahnya membuka mata hati orang-orang Kristen yang hadir pada saat itu. Ada seberkas cahaya hidayah yang masuk dan menelusup ke jantung nurani mereka. Selain pandai menggunakan ayat Al Qur’an, sesekali Syarifuddin juga mengutip kitab suci agama lain. Membuat pendengarnya terbawa untuk memeriksa kembali kebenaran teks ajaran dan keyakinannya selama ini.
Begitu ceramah usai, orang-orang Kristen mengajak dialog bocah ajaib itu. Syarifuddinmelayani mereka dengan baik. Mereka bertanya tentang Islam, Kristen, dan kitab-kitab terdahulu. Sang Syeikh kecil mampu memberikan jawaban yang memuaskan. Dan itulah momen-momen hidayah. Ratusan pemeluk Kristiani yang telah berkumpul di sekitar Syarifuddin mengucapkan syahadat. Menyalamai tangan salah seorang perwakilan mereka, Syarifuddin menuntun syahadat dan mereka menirukan: “Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasuulullah.”
Syahadat agak terbata-bata. Tetapi hidayah telah membawa iman. Mata dan pipi pun menjadi saksi, air mata mulai berlinang oleh luapan kegembiraan. Menjalani hidup baru dalam Islam. Takbir dari ribuan kaum muslimin yang menyaksikan peristiwa itu terdengar membahana di bumi Kenya.
Bukan kali itu saja, orang-orang Kristen masuk Islam melalui perantaraan bocah ajaib Syarifuddin halifah. Di Tanzania, Libya, dan negara lainnya kisah nyata itu juga terjadi. Jika dijumlah, melalui dakwah Syarifuddin Khalifah, ribuan orang telah masuk Islam. Ajaibnya, itu terjadi ketika usia Syeikh kecil itu masih lima tahun.
Suatu ketika Syarifuddin –yang sudah digelari Syekh- datang ke Ethiopia. Ribuan orang hadir di stadion Ethiopia. Tak cuma kaum muslimin, justru yang hadir mayoritas umat Kristiani. Harap maklum, anak yang terlahir dari keluarga non-muslim memiliki magnet yang begitu kuat di kalangan Kristiani. Mereka yang tidak percaya maupun setengah percaya ingin melihat langsung sosok Syarifuddin.
Bahkan, mereka yang tidak percaya sempat mengatakan pada Syekh, “Are you Jesus?” Kemudian dengan tenang Syakh Syarifuddin menjawab, “No…I’m not Jesus, I’m created by God. The same God who created Jesus.” Di stadion Ethiopia itu pula, bocah ini membimbing umat Kristiani untuk mengucapkan dua kalimat syahadat: Asyhadu an-laa ilaaha illallaah. Wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah. Subhanallah!
Hal lain yang mengherankan yaitu kemampuan Syarifuddin berbicara dalam berbagai bahasa yaitu Arab, Inggris, Perancis, Italia dan Swahili. serta berceramah dan mengucapkan terjemahan Al Quran ke berbagai bahasa tersebut.Hal pertama yang sering dia ucapkan adalah “Anda bertobat dan anda akan diterima oleh Allah SWT.”

Antara Mei 1994 sampai Desember 1994 Sheikh Sharif berkhotbah di Kota Dar es Salaam.Kawasan Pantai, Lushoto, di wilayah Tanga, Morogoro di wilayah Morogoro dan di Zanzibar.Dimana total 6870 orang kembali ke Islam.
Dari Maret 1995 sampai Desember 1995 ia berkhotbah di Dar es salaam, wilayah Pantai seluruh wilayah Lindi. Dalam Mtwara wilayah dan Songea, Tunduma, Mbinga dan Ruvuma, wilayah, dimana total 7.805 orang kembali ke Islam. Dari bulan Mei 1996 sampai Januari 1997, ia berkhotbah di wilayah Morogoro, di wilayah Tanga, Iringa wilayah, wilayah Dodoma, Singida daerah, di Arusha, wilayah, dan Moshi di wilayah Kilimanjaro.
Pada Desember 1998 sampai Februari 1999 ia berkhotbah di Rwanda, mulai dari Kigali, Rwamagana, Gisenyi, Ruhengeli, dan Butare. Dimana total 5430 orang kembali ke Islam, setelah itu kita pergi dan memasuki Republik Demokratik Kongo, DRC ia berkhotbah di di provinsi Kivu, Goma di kota selama seminggu dimana total 514 orang kembali ke Islam.Setelah usaha ini kami melakukan perjalanan pulang ke Tanzania di mana ia melanjutkan berkhotbah tanpa pergi ke setiap sekolah yang akan diajarkan atau diajarkan oleh siapapun.Pada saat ini total lebih dari 73, 076 Orang telah kembali ke Islam melalui usaha da'awah ajaib. Pada bulan Juni 2000 Sheikh Sharif kembali mengunjungi Kenya pada usia empat tahun, sementara di Kenya ia berkhotbah di Isiolo, Marsabit, Moyale dan asrama Ethiopia Kenya.
Sheikh Sharif membuat tur ke Timur Tengah. Dia mulai di Oman, disertai oleh Sheikh Issa John Luvanda, yang adalah seorang gembala senior di Tanzania sebelum kembali ke Islam.Bersama dengan mereka adalah saudaranya Abubakar Mikidadi Matongo.On 7 Juli 2004 ia pergi ke Uni Emirat Arab di Dubai selama satu minggu kemudian kembali ke Oman hingga Agustus 2004 ketika ia kembali ke Tanzania. Selama di Tanzania Sheikh Sharif dilanjutkan dengan 'da awah di semua wilayah dan provinsi Tanzania, dimana yang lebih dari 50.000 orang diperkirakan kembali ke Islam. Dia berkhotbah non stop dari kota ke kota.
Untuk Mengetahui Foto foto lebih banyak Mari Kita Kunjungi Google Plus Khalifa
Jadikan ini sebagai inspirasi untuk kita.
Semoga Bermanfaat