| Mera Naam Joker: Tentara Korea Ini Masuk Islam Setelah Melihat Pergerakan Sholat

Kamis, 15 Desember 2011

Tentara Korea Ini Masuk Islam Setelah Melihat Pergerakan Sholat

Kapten San Jin-Gu adalah salah seorang komandan Brigade-11SF, pasukan pengaman PBB dari Korea Selatan yg ditugaskan di Iraq.
Kapten San dan pasukannya bertugas di wilayah Irbil, Iraq Utara. Ketika bertugas di wilayah tersebut, beliau sering mengamati orang-orang Muslim bersolat berjamaah di Masjid. Kebetulan markas pasukannya berada dekat dengan masjid. Dia sangat hairan dengan gerakan-gerakan solat tersebut.
Oleh kerana ingin tahu, beliau mencuba meniru seluruh gerakan solat dan mempraktikkan di biliknya secara sendirian. Ketika mempraktikan itulah dia merasakan ada ketenangan dan perasaan damai yang hadir dalam hatinya.

Kapten Son Jin-gu dari unit Zaitoon mengucapkan sumpah pada upacara untuk menandai masuk Islam di sebuah masjid di Hannam-dong, Seoul
Itulah sebabnya, pergerakan solat tersebut kemudiannya dijadikan program meditasi dalam pasukan yg dipimpinnya (disamping Yoga), dan ternyata sebahagian besar anggota-anggotanya setelah melakukan gerakan-gerakan solat tersebut, mereka merasakan perasaan yang sama, mereka juga merasa lebih tenang dan damai.
Sejak itu Kapten San berinisiatif mempelajari Islam untuk mengenalnya lebih dalam lagi, dan akhirnya dia memutuskan untuk memeluk Islam. Ketika niatnya ingin memeluk Islam disampaikan kepada anggota-anggotanya, beliau berkata : “Aku telah menemukan cahaya kehidupan yg sesungguhnya, aku ingin berada dalam cahaya tersebut, dan cahaya itu adalah Islam”.
Tanpa di duga, secara spontan 37 anggota bawahan yang dipimpin olehya mengangkat tangan mereka, sebagai tanda ikut bersama komandan mereka – juga untuk memeluk Islam
Saya menjadi seorang Muslim kerana saya merasa Islam lebih humanistik dan damai ketimbang agama-agama lain Dan jika Anda agama dapat terhubung dengan penduduk setempat, saya pikir itu boleh menjadi bantuan besar dalam melaksanakan misi perdamaian rekonstruksi kita.

Para tentara, yang dibersihkan seluruh tubuh mereka sesuai dengan tradisi Islam, membuat konversi mereka selama kelompok sholat Jumat di masjid, dengan bantuan dari imam. Dengan pengecualian dari imam, semua Muslim dan para serdadu Korea berdiri dalam garis lurus untuk melambangkan bagaimana semua adalah sama di hadapan Allah dan mengambil profesi pada iman. Mereka telah hafal dua kalimat Syahadat, Asyhadu An-Laa Ilaaha Illallâh, Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullâh.,” yang berarti, “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah (bahasa Arab: Allah)., dan Muhammad adalah utusan Allah”
Comments
0 Comments